six

75 3 0
                                    

"Haloo Pah, Wonu pulaang" teriak Wonwoo dirumah besarnya itu. Ia memasuki ruang tamu diikuti dengan bodyguard baru nya. 

"Eh kakak. Itu siapa ?? pacar baru kakak ?" tanya Papa Jeon. 

"Apasih pah. Orang ini bodyguard baru ku" ucap Wonwoo dengan kesal. 

"Saya Kim Mingyu Pak. Bodyguard baru nya Tuan Wonwoo" Mingyu yang memperkenalkan diri dengan sopan. 

"Ehh siapa ini kakk. Kok bawa lelaki tampan disini. Pacarnya ya ? Sini ikut Tante dan keluarga makan siang" sahut Ibu tiri Wonwoo yang sudah heboh tak karuan. 

"Saya--" "STOP MANGGIL DIA PACAR KU, DIA CUMA BODYGUARD YANG MAU AKU KENALIN KE MAMA PAPA" teriak Wonwoo yang sedikit keras dengan wajah frustasi nya. 

"Tuan... tidak apa-apa kok" bisik Mingyu untuk menenangkan bos nya itu. 

"Yaudah sih kak, mama ajak makan bareng boleh ya ? pasti dia belum makan" 

"Terserah" Wonwoo langsung menuju kamar nya yang ia jarang tempati. Dia tidak memedulikan ucapan Papa Mama nya. Ia sudah merasa milik Soonyoung dan tidak ada lagi pria yang mengencaninya. 

Papa Mama Wonwoo mengajak Mingyu ke ruang makan. Mereka berbincang ringan dan tanpa disadari mereka sangat mudah akrab dengan Mingyu. Ia sangat ramah kepada orang tua Bos nya. Sampai sampai Mama Wonwoo benar-benar tertarik dengan Mingyu. Mama Wonwoo sebenarnya sudah menyadari bahwa Wonwoo menjalin hubungan dengan sekretarisnya. Ia pernah memergok mereka pergi berdua dengan baju casual dan bersikap mesra. Mama Wonwoo tidak merestui itu. Menurutnya Soonyoung hanya cocok sebagai teman saja, tidak lebih dari itu. 

"Mingyu, kamu sudah punya pacar belum sih ?" pertanyaan itu membuat Mingyu tertawa kecil. "Belum Tante, saya tidak pernah pacaran. Bahkan belum ada satupun cinta pertama saya" jawaban itu membuat Mama Wonwoo lega. "Kamu kalau menjalin hubungan sama Wonu boleh banget. Kalau bisa nikah sampai punya anak heheh" mendengar itu, Papa Jeon langsung menoel istrinya yang bercandanya kelewatan. Mingyu hanya terkekeh karena itu hanya candaan dan pasti tidak akan terjadi. 

Bagaimana bisa seorang pria dengan ekonomi rendah dapat menikahi seorang anak Direktur yang sangat kaya ? Jika dipikir dengan logika, itu diluar nalar. Hanya di novel novel saja itu terjadi. 

Mingyu sudah berpamitan kepada orang tua Wonwoo. Namun saat ia sudah membuka pintu besarnya. Ada teriakan dari Wonwoo yang menyuruh Mingyu berhenti. "MINGYU !!" teriak Wonwoo yang tergesa gesa turun tangga. Celana pendek setengah paha dan kaos putih yang Wonwoo pakai sedikit membuat Mingyu terkejut. "I-iya Tuan, ada apa ya ?" tanya Mingyu yang gugup. "Saya mau minta nomer mu. Nanti kalau ada apa apa saya hubungi" ucap Wonwoo sambil menyodorkan handphonenya. Mingyu langsung mengetik nomer ponsel dan mengecek panggilan ke hp nya. Langsung handphone yang ada di kantongnya berdering. "Sudah ya Tuan. Saya pamit dulu" "Hm, makasih"

Sesampainya Mingyu di apartemen, Ia langsung mencoba menghubungi Bos nya itu. Dengan alasan sebagai bodyguard yang harus menjaganya, ia ingin bertanya banyak hal. 


Tuan Wonwoo 

Maaf ganggu Tuan, tapi apakah Tuan sudah makan malam ? 

Sejak kapan itu menjadi urusan mu ? By the way, ini saya lagi makan. 

Kan saya bodyguard anda, selain menjaga fisik 

harus menjaga kesehatan Tuan juga dong

Ah saya tidak suka chattingan dengan rekan kerja, bicara formal di ketikan tu tidak enak

Ya sudah bicara nonformal aja

Hahaha bercanda Tuan

Yaudah santai aja ngomongnya, gausah manggil aku Tuan. Panggil aja 'Wonwoo-ssi'

Siap Wonwoo-ssi, selamat tidur 😁

**

Wonwoo terkejut dengan sikap Mingyu barusan. Ia bahkan jarang diucapkan selamat tidur oleh kekasihnya, Soonyoung. Tetapi ia mendapat itu dengan orang yang bahkan hanya 2 minggu bertemu. Mungkin Mingyu hanya friendly saja ke orang lain, Batinnya. Ia memutuskan untuk tidur tanpa menyapa Soonyoung terlebih dahulu. Ia sudah terlalu lelah hingga telepon Soonyoung diabaikan. 

different ~ [MEANIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang