sixteen

54 2 0
                                    

BRAAKK 

Wonwoo mendobrak pintu kediaman orang tuanya. Ia langsung berteriak mencari Mama Papa nya. Dengan sigap Mama nya langsung menuju sumber suara. Ia bisa melihat wajah anaknya yang sangat marah. Mukanya merah dan matanya berair. Otot di tangannya menegang karena mengeram. "Ada apa nak ? Sini duduk dulu" Ucap Mama Wonwoo sambil menarik pelan lengannya. Namun sayang Wonwoo menepis tangan Mama nya. 

"Yu-Yuna BERENGSEK MAH. WONWOO BENCI WANITA ITU" teriak Wonwoo yang saat ini berhasil mengeluarkan air mata nya. 

"Yuna kenapa nak ? Dia anak baik kok" ucap Mama Wonwoo membuat Wonwoo semakin marah. Tampaknya wanita itu bertopeng dua. Wonwoo ingin menjelaskan tapi rasa sakitnya membuat ia tidak lancar berbicara. Akhirnya ia duduk disamping Mama nya. Ia menangis dan membuat Mama nya dengan sigap memeluknya. "Kenapa nak ? Sini cerita" ucap Mama Wonwoo sambil menepuk nepuk punggung Wonwoo. 

"Wonwoo sudah punya kekasih Mah. Ta-tapi Yuna yang merencanakan perjodohan ini agar aku tidak bersama pacar Wonwoo. Wonwoo sayang banget sama dia..." 

"Emang pacar Wonwoo siapa ? Bukan Soonyoung kan ?" 

"Bukan kok Ma.., Maaf ma kalau Wonwoo menyukai bodyguard pribadi Wonwoo. Kim Mingyu..." 

"Ohh yang dulu pernah kesini ya Nak ? Emang dia sebaik apa sampai kamu sesayang itu ?" 

"Mingyu yang membuat hidup Wonwoo berwarna Mah. Wonwoo masih bisa tertawa, masih bisa enjoy dalam bekerja, disaat Wonwoo sedih, capek, frustasi dia selalu dateng buat nenangin aku Mah,,, pelukannya hangat bangeet. Dia juga bisa masak Mah! Pokoknya dia sempurna bangeet" 

"Kalau Mama merestui, apa dia bisa menghidupi mu nanti ?" 

DEG ! pertanyaan itu membuat Wonwoo melepaskan pelukan Mama nya dan menatap gugup kedua mata Mamanya. Aku lupa aku hidup di dunia berbeda dengan Mingyu..., batin Wonwoo. 

"Wonwoo bisa kok Mah,," ucap lesu Wonwoo sambil menundukkan kepalanya. 

"Yaudah bahas nanti sama Papa ya ? Kamu tenangin diri dulu di kamar ya ? Istirahat sana. Mata panda mu udah mulai muncul tuh" Wonwoo mengiyakan. Lagi-lagi ia harus menghadapi perang yang ada diotaknya. 

"Pengen hidup normal aja biar bebas hidupnya"  ucap Wonwoo kepada dirinya sendiri sambil merebahkan badannya dikasur. 


** 

Mingyu saat ini sedang siap siap menuju Bookoo Store. Ah, mungkin kalian belum tau kalau Mingyu sudah diterima pendaftarannya. Ia hari ini akan mengikuti seleksi. Namun seleksi kali ini berbeda, Ia langsung mengikuti seleksi untuk memperebutkan menjabat posisi Bodyguard VVIP alias Bodyguard nya Direktur. Karena ia sudah mencantumkan pengalaman kerja hampir satu tahun menjadi Bodyguard Eksklusif di perusahaan BookLife. 

Ia menaiki motor ninja nya yang sudah ia beli satu bulan yang lalu. Ia memakai jaket kulit hitam serta helm perpaduan hitam merah yang menutupi mukanya. Dengan motornya yang gagah, Ia melintas jalan raya dengan cepat. Tak sengaja di pemberhentian traffic light, ia berdampingan dengan mobil yang tidak asing bagi dirinya. Ah shit, Batinnya. Mobil mercy putih Wonwoo yang tiap hari ia kendarai untuk mengantar jemput kekasihnya sekarang tepat berada di sampingnya. Sesekali ia melirik kaca mobil itu walaupun tidak terlihat apapun karena kaca film nya yang sangat gelap. 

Sesampainya gedung tersebut, Ia langsung diantarkan ke ruangan Direktur Bookoo Store, Choi Seungcheol. Dejavu. Itu yang ia rasakan. Ia berbincang sebentar dengan Seungcheol. Kemudian dia diantar ke tempat seleksi. Ternyata tingkat kesulitannya lebih tinggi. Namun ia dapat menjalankan semua perintah dengan baik. Lantas Seungcheol langsung berjabat tangan dengan Mingyu, "Bravo, kemampuan mu memang patut diakui" ucap Seungcheol. 

different ~ [MEANIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang