I

2.2K 189 3
                                    

Dengan keteguhan hatinya Jungkook pun melangkah ke ruangan Seokjin untuk menyerahkan surat pengajuan sebagai suster pribadi.

Kepala Jungkook sedikit menyembul dari balik pintu dan Seokjin yang kebetulan sedang melihat kesana pun terkekeh.

Astaga... adik kecilnya itu.

"Ada apa Kookie?"

"Eum? Seokjinie hyung"

"Nee wae? masuklah terlebih dahulu"

Jungkook pun melangkah keruangan Seokjin dan duduk di kursi yang tepat berada didepan Seokijn.

"Ada apa Kookie?"

"Eum... ini Kookie ingin menyerahkan ini," ucap Jungkook sambil menyodorkan suratnya ke hadapan Seokjin.

Seokjin pun langsung membaca surat itu dan langsung mengangkat satu alisnya tanda keheranan.

"Suster pribadi? Kookie yakin? kenapa tiba-tiba?"

"Tidak, hanya saja Kookie bosan Seokjinie hyung diperintah terus oleh si botak itu!"

"Tapi Kookie, pasien yang membutuhkan susuter pribadi hanya satu dan sudah banyak suster yang memilih mengundurkan diri saat bekerja dengannya jadi Kookie yakin?"

Jungkook pun sedikit berfikir lalu mengangguk semangat toh keputusannya sudah bulat karena ia sudah lelah karena terus-menerus menjadi bawahan si botak itu.

Seokjin pun sedikit menghela nafasnya.

"Kapan hari liburmu?" tanya Seokjin

"Sabtu dan minggu"

"Baiklah senin kau sudah harus bekerja di tempat pasien itu"

"Eum!! baiklah Seokjinie hyung thank you and papay," ucap Jungkook lalu ia langsung keluar dari ruangan tersebut.

🧸🧸🧸

Senin.

Dengan keteguhan hatinya Jungkook pun memencet bel mansion besar tersebut. dia sedikit terkesima walaupun dia orang kaya tapi mansionnya tak sebesar ini.

Siapa pemilik mansion ini?.

"Ada perlu apa nona?" tanya seorang bodyguard yang berjaga di luar mansion tersebut.

"Eumm.. aku suster yang disuruh bekerja kesini apa benar ini kediaman tuan Kim?"

"Ahh apakah anda suster Jeon?"

"Eum! benar!"

"Mari masuk nona, nyonya Kim sudah menunggu anda sedari tadi"

"Baiklah... tapi aku ini lelaki," ucap Jungkook dengan mempoutkan bibirnya.

"Ah? maaf tuan saya kira anda wanita karena anda begitu cantik dan manis," ucap bodyguard itu dan sedikit membuat Jungkook tersipu.

Setelah itu mereka pun masuk ke dalam mansion dan dapat dilihat seorang namja yang sedang membelakangi mereka duduk dengan elegan disana.

"Permisi," ucap Jungkook sedikit canggung.

"Oh hai kau suster perawat anakku benar?"

"Ahh benar nyonya"

"Baiklah perkenalkan aku Kim Baekhyun aku adalah ibu dari pasienmu namanya Kim Taehyung.
tugasmu disini menurutku tidak terlalu susah dan tidak seperti suster pada umumnya karena anakku itu hanya lumpuh sementara bukan permanen jadi tugasmu hanya membantunya sedikit-sedikit lalu mengingatkannya untuk meminum obat dan juga sarapan," jelas Baekhyun.

"Ba-baik nyonya," balas Jungkook dengan terbata karena jujur dia sangat gugup sekarang.

"Ahahahh tidak perlu tegang anak muda dan jangan panggil aku nyonya panggil aku eomma saja karena aku sangat menyukai anak kecil sepertimu," tawa Baekhyun ternyata ide nya untuk menjahili karyawan baru berjalan dengan lancar.

"Dan satu lagi kalau anakku menyakiti hatimu tolong jangan dimasukkan ke hati apalagi ke jantung karena anakku itu orangnya sangat tegas ya walaupun ku lihat beberapa suster sebelumnya menahan mati-matian untuk bertahan disini untuk merayu purtraku agar putraku luluh padanya namun kenyataannya putraku bahkan tak meliriknya sedikitpun dan putraku terus mencari cara agar orang tersebut mengundurkan diri"

"Kenapa anakmu mencari cara agar dapat memecat suster itu lalu gimana kalau suster sudah dipecat siapa yang mengurusnya uppss-maaf hehe,"ucap jungkook keceplosan karena pertanyaan itu terus melayang di otaknya.

"Kkk~tak apa nak, hmm mungkin putraku sedang mencari simpati padaku karena aku selalu sibuk menemani appanya pergi keluar negri dan hanya sesekali menjenguknya," ucap Baekhyun sebenarnya dia sedikit merasa bersalah pada putranya karena dia tak bisa menemani disaat putranya sedang membutuhkannya seperti ini. tapi kalau dia meninggalkan appa Taehyung sendiri bisa hancur kantor besar itu karena demi apapun appa Kim itu orang yang sangat ceroboh dan sang istri sudah berperan seperti sekretaris pribadi untuknya.

"Hmm okey apa aku boleh melihat pasienku nyo-eomma?"

"Silahkan kamarnya di lantai dua kau tinggal naik lift untuk sampai kesana hanya ada dua ruangan di atas dan pintu yang bercat putih adalah ruangan putra bungsuku alias pasienmu dan pintu dengan cat coklat adalah ruangan putra pertamaku"

"Baik eomma aku izin ke atas," ucap Jungkook lalu di balas anggukan oleh Baekhyun.

Jungkook pun langsung berjalan ke arah lif lalu menekan angka dua.

"Ohh pasti yang ini," ucap Jungkook sambil menunjuk pintu dengan cat yang berwarna putih.

Cklek

Jungkook pun sedikit terkesima dengan ruangan ini pintu diluar sangat menipu bentukan dalamnya karena nuansa kamar tersebut adalah berwarna gelap dan terkesan elegan apalagi dengan lampu yang dimatikan dan hanya lampu tidur yang dihidupkan.

Remang-remang jungkook dapat melihat seseorang sedang tidur dengan membelakanginya dan dengan kursi roda yang berada disamping tempat tidurnya.

"Siapa?" suara berat itu langsung membuat Jungkook sedikit meremang.

"A-ah maaf, apa aku menganggu tidurmu?"

"Ck, ya kau sangat menganggu!dan.. pasti kau orang baru lagi yang dikirim eomma untukku! aku diperlakukan seperti balita sedang sakit saja! aku bisa melakukan semuanya sendiri jadi kau... pergilah dari sini dan ajukan surat pengunduran diri"

"Tidak bisa!!" ucap Jungkook dengan spontan.

"Apa maksudmu? aku ini majikanmu tentu aku bebas memecat siapapun yang aku mau"

"Tentu tidak bisa tuan, majikanku adalah ibumu bukan dirimu dan aku sudah bertekad merawatmu sampai kau sembuh tapi aku juga melihat kedepannya jika kau kekanak-kanakkan dan suka membentak maka aku akan menyerah," ucap Jungkook penuh keyakinan.

"Ck terserah kau dan semoga tidak betah," ucap Taehyung dengan ketus.

Dan hari itu Jungkook mulai sedikit meyakinkan dirinya agar bisa meluluhkan pasiennya yang keras kepala itu walaupun belum melihat wujudnya Jungkook yakin kalau orang itu adalah orang yang bertampang dingin.

'Baik Jungkook mulai sekarang stok kesabaranmu harus setebal beton! dan buat pasienmu menjadi luluh dan berkegantungan padamu," monolog Jungkook disertai smirk nya.

Ooh ayolah apa dia menantang seorang Jeon Jungkook? pria manis keras kepala yang suka banyak tantangan.

Tbc^_^

Guys.. aku gak nyangka loh.. ternyata masih ada yang nunggu update book my boyfriend.
Sebenernya partnya masih ada tapi aku bingung mau update jungkook yang udah langsung bahagia bersama keluarganya(suami+anak-anaknya)
Atau mau dari adeknya lahir sampai dia nikah.

Yang aku buat udah langsung ke beberapa tahun kemudian(jungkook udah punya anak) gimana menurut kalian?

Disini pada baca book my boyfriend kan?

SUSTER PRIBADI || TAEKOOK ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang