"Eomma lihat lah suster itu.. seharusnya aku kan yang merajuk bukan dia," ucap Taehyung sambil menunjuk Jungkook yang masih membelakanginya.
Jungkook pun semakin mempoutkan bibirnya dan langsung bersidekap dada tak lupa kakinya dihentak tanda kesal.
"Tae.. minta maaf sekarang! Katanya kamu mau jadi suami Jungkook suatu hari nanti, masa iya sekarang aja gak mau ngalah." Perintah nyonya Kim.
"Iss Kookie tak mau punya suami ngeselin kayak Taetae!" Pekik Jungkook.
"Harus mau! Kau akan jadi calon istriku suatu hari nanti, kau sudah janji kalau aku ikut terapi kau akan menjadi istriku," ucap Taehyung dengan nada tak terima dan terkesan sedikit memerintah.
"Kookie tak pernah janji seperti itu, Kookie hanya bilang kalau hyung berhasil mencuri hati Kookie. tapi, apa? Hyung ngeselin!"
Taehyung pun memalingkan wajahnya dan matanya berkaca-kaca, dia teringat dulu ibunya sering sekali berjanji akan menemaninya bermain, tapi pada akhirnya? Dia tetap akan meninggalkan Taehyung untuk sebuah pekerjaan.
"Kenapa semua orang selalu memberikan harapan palsu padaku? Seburuk itu kah aku?" Ucap Taehyung membuat dua orang yang berada di dalam ruangan itu sedikit terkejut.
"Tae-"
"Dulu eomma selalu berjanji akan menemaniku bermain, pergi ke acara kelulusanku, pergi ke pentas pertamaku ditaman kanak-kanak tapi nyatanya apa? Eomma tetap tak menetapi janji dengan alibi pekerjaan. Setidak penting itukah aku bagi semua orang?" Ucap Taehyung dua orang yang berada diruangan itupun menitikkan air matanya.
"Tae-"
"Aku tau sekarang, Jungkook juga tak mau bersama ku. mana mungkin seorang bidadari mau bersama seseorang yang mengemis kasih sayang dengan keadaan yang teramat menyedihkan sepertiku, bahkan berjalan pun ia tak mampu untuk menggapai bidadari tersebut," ucap Taehyung sambil tertawa miris air mata sudah mengalir dipipinya.
Jungkook pun semakin menangis mendengar penuturan Taehyung. Dia tak bermaksud seperti itu.
"Taehyung-"
"Pergi! Aku butuh waktu untuk sendiri"
"Tapi tae-"
"KUBILANG PERGI! AKU TAK BUTUH HARAPAN PALSU DARI KALIAN!" teriak Taehyung membuat Jungkook dan nyonya Kim sedikit terlonjak kaget.
Bukannya pergi kedua orang itu memilih untuk berjalan ke arah Taehyung dan memeluk Taehyung dengan erat.
Taehyung menumpahkan air matanya dipelukan kedua orang tersebut. Begitu pula dengan kedua orang tersebut menangis tersedu-sedu saat memeluk Taehyung.
"Kenapa? Kenapa semua orang terasa hanya mengasihaniku bukan menyayangiku?"
"Tae.. bukan nak.. kami menyayangimu.. sangat menyayangimu.. maafkan eomma nak.. hiks"
"Taetae.. Kookie minta maaf Kookie tak bermaksud seperti itu hweee jangan marah-marah Kookie sayang Taehyungie.. bukan karena kasihan.." ucap Jungkook sambil menangis keras.
Taehyung pun tersenyum sendu lalu mengusap kepala Jungkook dan Eomma nya.
"Maafkan aku telah membuat kalian berdua menangis," ucap Taehyung sambil memandangi kedua insan itu dengan tatapan bersalah.
Jungkook dan Eomma Kim pun menggeleng lalu masuk kedalam pelukan Taehyung.
"Aigoo... sekarang aku punya dua anak eoh?" ucap Taehyung bercanda agar kedua insan kesayangannya itu tidak larut dalam kesedihan.
Mereka berdua pun melepaskan pelukannya dan menatap Taehyung sengit dan dibalas cengiran oleh Taehyung.
"Hehe.. sudahlah berhenti menangis.. maafkan Tae kesayangan Tae.. sekarang Tae sudah lapar ayo suapi Tae," pinta Taehyung.
Jungkook pun mengambil makanan yang tadinya tersedia di nakas, tapi ternyata makanan itu sudah sangat dingin.
"Hyung.. makanannya sudah dingin, Kookie buatkan yang baru ya?" Tanya Jungkook dan dibalas anggukan oleh Taehyung.
Jungkook pun pergi kebawah. Taehyung pun melihat kearah eomma nya yang masih menatapnya dengan mata sembab.
"Uljima.. eomma.. maafkan Tae telah mengungkit itu," ucap Taehyung sambil mengelus kepala nyonya Kim dengan lembut, nyonya Kim pun tersenyum lalu ia mengambil tangan anaknya yang berada diatas kepalanya dan menggenggam tangan tersebut dengan lembut.
"Maafkan eomma selama ini telah mentelantarkan Tae," ucap nyonya Kim penuh sesal.
"Tidak eomma, sekarang eomma telah berada disisi Tae, ditambah lagi dengan adanya suster pribadi Tae, Jungkookie.. itu sudah lebih dari cukup," ucap Taehyung dengan senyum lembutnya membuat nyonya Kim terharu dan menitikkan kembali air matanya.
"Aigo... sudah eomma jangan menangis.. oh iya drama kesukaan eomma belum habis kan? Cepatlah tonton lagi sebelum drama nya habis," ucap Taehyung dan nyonya Kim pun menepuk bahu anaknya karena kesal.
"Kau ini bisa saja! Yasudah eomma kebawah dulu," ucap nyonya Kim dibalas anggukan oleh Taehyung.
Setelah nyonya Kim pergi, Taehyung menatap sendu pintu teesebut.
Terima kasih sudah menyayangiku_gumam Taehyung.
Tbc
___
KAMU SEDANG MEMBACA
SUSTER PRIBADI || TAEKOOK ||
FanfictionBagaimana jika taehyung pria yang lumpuh dan bertingkah menyebalkan jatuh cinta pada suster pribadinya?