|| Masalah baru.||

691 72 12
                                    

⚠️𝚆𝚊𝚛𝚗𝚒𝚗𝚐⚠️
! ᴡᴀʀɴɪɴɢ !
-ᴏᴄᴄ - ᴋᴀᴛᴀ-ᴋᴀᴛᴀ ᴛᴏxɪᴄ -ᴍʏ ᴀᴜ -ᴛʏᴘᴏ
-ᴀɴɢsᴛ -kata tidak baku -Non Canon

•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•

"Bunuh diri adalah solusi permanen untuk masalah sementara."
-By: 𝙷𝚊𝚕𝚒𝚕𝚒𝚗𝚝𝚊𝚛 𝙰𝚕𝚟𝚊𝚛𝚎𝚗𝚍𝚛𝚊

"Jika jantungmu masih berdetak, Tuhan belum selesai denganmu."
-By: 𝙵𝚊𝚗𝚐 𝚂𝚑𝚢𝚊𝚖

•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•
|
H

⚠️️HEAVY WARNING ⚠️
CHAPTER KALI INI TIDAK RAMAH DAN MOHON KEBIJAKSANAAN NYA!
T

|

| Flashback~(≧∇≦)/
Hup*

Satu tepukan pelan mendarat di kepala Thorn Dan Taufan langsung memberikan ekspresi muka kayak.. 'hah? Hah? Jangan sentuh dia-.'

"Blaze?."

"Hiks- k-kak blaze.. hiks-.."

"... Kita pulang dulu."

"Taufan. Berikan aku satu alasan Bagus untuk tidak memukul mu sekarang."

_____________

"EMANG KENAPA KALO AKU MEMBUNUH ORANG HAH?! ITU BUKAN URUSAN MU @NJ!NG!"

"AKU MEMANG MEMBERIKAN KEBEBASAN TAPI GAK GINI JUGA!!"

"EMANG LU SIAPA @J8NG!? LU GA PUNYA HAK UNTUK MEMERINTAH AKU DAN ADEK-ADEKKU!"

"HAH?! KAU SADAR GAK SIH!? YANG KAU LAKUKAN ITU BUKAN MASALAH KECIL!"

"ITU BUKAN URUSAN MU B@NGS@T!"

ya singkat cerita Taufan dan Halilintar berantem, Terkadang Solar dan Duri juga ikut campur.. tambah minyak ke api..
_____
Di pihak Hali: ... Ais?..

Netral: Gempa,

Di pihak Ufan: , duri, Solar

Korban : Gempa. Taufan agak sedikit main kekerasan.
------

"APA REAKSI AYAH KALO DIA TAU TENTANG INI TAUFAN?! BUKAN KAU! AKU! AKU YANG KENA!"

"LALU?! APA PEDULI GUA?! ITU MAH URUSAN LO!"

Halilintar terdiam dan melihat ke lantai tiba-tiba, Taufan langsung men- smirk

"Apa? Kehabisan kata-kata?"-Ucap Duri dari belakang nya, masih Dengan senyum polos

Solar langsung tertawa ter bahak-bahak, "CK CK CK, gaje gaje.. btw lu ingat gak hp Bang blaze yang kau hancurkan itu?"

Halilintar langsung tersentak sedikit dan menyadari hp nya sudah tidak di saku celananya,

Solar mengeluarkan hp Halilintar dan mepenyetkan menjadi setengah i mean.. '/\' kayak gitu lah kondisi hp Halilintar, Solar gak sekuat Halilintar yang bisa menghancurkan hp dengan satu telapak tangan.

"Solar! Kamu keterlaluan, Ka-"

"Oh ayolah kakak ketiga, Halilintar itu bukan siapa-siapa~ Kakak tertua kita itu Kak Taufan, bukan laki-laki br3ngs3k ini."

"Aku senang kau setuju dengan aku Solar ^^"-Ucap Taufan sambil menepuk bahu Solar

"Ya, tentu saja"-balasanya sambil tersenyum tipis

"Ehe! Solar pastilah pilih kak Taufan!"-Sorak Duri sambil memeluk Solar

Halilintar hanya memandang datar ke arah kedua adiknya.. entahlah Halilintar masih melihat mereka sebagai adik.

'Bukannya..Solar biasanya gak suka sama Taufan? Apa otaknya udah melenceng?'-Batin Ais sambil memeluk Gempa yang sedang menangis sampe gemetaran

Sedikit info: -Gempa paling benci yang namanya pertengkaran.

"A-ais.. maaf ya... Malah aku yang lemah disini..."

Ais menggeleng pelan ,jari nya meraba pelan luka Gempa yang masih berdarah, sebab lindungi kakak mereka (Halilintar)..

Halilintar masih menatap kosong sekeliling nya, berantakan, serpihan kaca dimana-mana.. bercak darah

Dengan langkah yang pelan ia berjalan menjauh dari tempat itu, walaupun ejekan dari Taufan dan Solar terdengar jelas

Well...Itu salahnya.

OKE kalian pasti Bingung apa yang terjadi kan? Jadi yok flashback sedikit ~

"Sekarang jelaskan. Dari mana kamu kenal Alkan. Semuanya. Penting gak penting gak duli."

"Itu bukan urusan mu..."

"Itu. Adalah. Urusan ku."

"EMANG KENAPA SIH?! ITU KAN URUSAN AKU SAMA DURI SIH!"

".."

"LU GAK PERLU TAU! EMANG KALO KAU TAU KAU MAU BUAT APA? HUKUM? LAPOR? AKU YAKIN KAU DULI AJA KAGAK B@B!"

__________

'Semakin jauh kau dengan mereka maka.. semakin tipis tali hubungan kalian'

__________

"Sepertinya mulutmu kotor lagi, mau ku-cuci kan gak?"

Itu kata-kata yang tidak asing, ya emang ada yang bisa lupain memori menyeramkan? Ya.. mungkin emosinya kurang stabil dia langsung menyerang Halilintar

Taufan memiliki gerakan khas, berbeda dengan karate, taekwondo, atau apapun itu.. pelajar otodidak emang berbeda ya?

Walaupun Halilintar bisa menghindari nya dengan mudah, Halilintar mengenali gerakan khas Taufan seperti..

"KAKAK PERTAMA! KAKAK KEDUA!? APA YANG TERJADI!?"

'ah.. sial'-Batin Halilintar, ia lengah, vas kaca yang cukup besar itu mengarah padanya dia bisa menghindari namun Gempa melindungi dia-..

"GEMPA!"-Halilintar langsung terdiam, darah mengalir dari goresan luka di dahinya

"Gem-Ge..."

Solar langsung menghampiri Gempa dan mengecek lukanya, namun ada yang lebih dia pedulikan dari itu. Perlahan Solar melirik ke arah Halilintar

Napas Halilintar menjadi tak teratur, badannya yang sedikit bergetar and muka pucat.. itu terlihat familiar bagi Solar

Taufan juga langsung terdiam dan menghampiri Gempa.

"Taufan alvarendra... Urusan mu adalah urusan ku juga.."

"Yang di depan mu.. adalah kakak Pertama. Bukan Halilintar."

Deg*

'perintah multak..'

"Alkan... Adalah pemimpin or-..."

'kumohon.. katakan tidak..' "organisasi hitam?."

"Iya.."

"..."

"Ha..Sialan... SUDAH BERAPA BANYAK YANG SUDAH KAU BUNUH B**NS**!?"

"..EMANG KENAPA KALO AKU MEMBUNUH ORANG HAH?! ITU BUKAN URUSAN MU @NJ!NG!"

∆•END FLASHBACK •∆

.

.

.

.
































HALOO:D

Author back, maaf ya sebulan gak up alias Hiatus, semoga chapter ini kalian suka.

Byeee!

-you Don't Know..°•[Halilintar Alvarendra] ||Discontinue||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang