|| ingatan?.. ||

681 55 11
                                    

𝚆𝚊𝚛𝚗𝚒𝚗𝚐⚠️
! ᴡᴀʀɴɪɴɢ !
-ᴏᴄᴄ - ᴋᴀᴛᴀ-ᴋᴀᴛᴀ ᴛᴏxɪᴄ -ᴍʏ ᴀᴜ -ᴛʏᴘᴏ
-ᴀɴɢsᴛ -kata tidak baku -Non Canon

"Mau kalian di cuci otak lah di bikin amnesia lah sebanyak-banyaknya lah.. Aku akan tetap berusaha mengingat kan kalian kembali.. Siapa aku.."

By: Halilintar Alvarendra

•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•

"Ughh.. Sial..!"-

"Kainnya yang digigit.! Jangan bibirnya!"-Ucap Fang sambil membuka mulut halilintar secara paksa dan menyumpal kan kain bersih

"Darahnya gak mau berhenti..."

"Terquila biasanya menaruh racun di senjata nya namun gak seberbahaya itu sampe membuat pendarahan.. Jadi bekukan saja lukanya.. "

"Mast-..Halilintar udah cukup kesakitan.!"-Protes Cider

"Masa Mau dibekukan.?! Aku tau ada alatnya tapi itu kan sakit banget.!"

"..Telinga ku lebih sakit mendengar teriakan nyaring kalian dari tadi. "

"U-um.. Maaf.. "

"Woy musong! Tadi kau kasih apa ke Halilintar hah!? "

"..."

"Tsk- si sialan!-"

Cekrek*

"Kau bergerak peluru ini gak segan-segan menembus kaki mu Azre.."

"...Maaf," 'Ngeselin.!!!!'

"Kau benar-benar tolol-... Aku diam. "

"Please deh ya.. Kalo bukan gara-gara dia disini aku udah membunuh mu."

"Lukamu pun aku najis ku obatin."-Ceplos Zio ikut-ikutan yang membuat Taufan makin mondok

Kreeek..*

"Salah ngomong... Maaf..Sabar halilintar.. Sabar.. "-Ucap Zio sambil senyum kikuk

".."-Halilintar hanya diam lalu melempar asal pistolnya yang udah penyok, dan berkat itu tangannya tentu saja luka yang membuat Zio otw darah tinggi lagi

" Zio anak baik.. zio sabar.. "

"Ini udah jam berapa?.. "

"Eh? Aku gak bawa jam.. "

".. 02:45"

"Hah?!"-Kaget Taufan dan Halilintar,

Halilintar tanpa memedulikan lukanya itu dan langsung berdiri memakai jaketnya kembali

" woi.! Belum siap-"

"Ga ada waktu lagi. Aku harus cepat.! "

"Emang kenapa..? "

"... Oh! Si Ais kan!-"

Plak*

"Hissss... Taik kao.. "

-you Don't Know..°•[Halilintar Alvarendra] ||Discontinue||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang