|| nightmare ||

393 56 4
                                    

⚠️𝚆𝚊𝚛𝚗𝚒𝚗𝚐⚠️
! ᴡᴀʀɴɪɴɢ !
-ᴏᴄᴄ - ᴋᴀᴛᴀ-ᴋᴀᴛᴀ ᴛᴏxɪᴄ -ᴍʏ ᴀᴜ -ᴛʏᴘᴏ
-ᴀɴɢsᴛ -kata tidak baku -Non Canon

•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•

"Can i be the poem? Not the poet?"

•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•
|

༻ପ°NO ONE'S POV°ଓ༺

Di ruangan yang gelap dan sempit, Seorang anak kecil hanya bisa diam di sana sambil memeluk dirinya di belakang pintu. menahan rasa sakit di perutnya

"Mama.. Hiks.. Maa.."

"Ayah.. Kumohon.."

Mohonan kecil terus terdengar namun tak ada yang bisa mendengar nya.

'Sial.. Jangan nangis.. Jangan menangis..'

'Ayah dan mama..tidak suka lelaki cengeng.. '

Hiks..

"Sakit...perutku sakit..."

Hiks..

"Sakit.. Ma.. Maaaa..."

Halilintar sekarang bersandar di sisi kanannya menghadap dinding.

Perutnya sangat sakit hingga luar biasa sakitnya bagi anak laki-laki berusia 6 tahun, Dia takut.

Namun...

"Aku tidak menangis... ini tidak Sakit.. Ya.."

"..aku bisa mengatasinya... tidak sakit sama sekali..."

Halilintar berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengeluarkan air mata yang tidak berguna.

Apa gunanya menangis? Itu tidak membantu sama sekali. Lagipula yang ada di bakal kena hukum lebih karena itu.

Mungkin tak seorang pun tahu bahwa dia saat ini sedang kesakitan, dia seharusnya duduk saja di sana dengan tenang dan menunggu hukuman nya berakhir.

Dia tidak bisa bergerak, jadi yang bisa dia lakukan hanyalah bertoleransi dan menahan rasa sakit.

Hanya itu yang bisa dia lakukan.

Menangis tidak ada gunanya sama sekali. Itu adalah tanda kelemahan.

Dan halilintar tidak lemah.

Dia merasa perutnya seperti dicabik-cabik, kepalanya seperti di pukul dengan besi, kaki dan tangannya yang dingin seperti di kubur di salju.

Jantung nya sakit, seperti di remas, setiap dia mencoba untuk bernapas, paru-paru nya sakit

Seluruh badan nya sakit.

Bahkan orang dewasa kemungkinan sudah teriak ataupun pingsan, Halilintar ingin, tapi dia menahan nya.

tangannya melingkari perutnya, meremas dan menekannya agar rasa sakitnya berkurang.

hanya itu yang bisa dia lakukan...

Dia merasa seolah-olah waktu berjalan begitu lambat dan Menyiksa. berharap sakitnya segera berakhir...

-you Don't Know..°•[Halilintar Alvarendra] ||Discontinue||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang