packed meal

46 7 0
                                    

10

Soobin baru saja membuka cafenya tetapi sudah ada pengunjung yang sedang menunggu Soobin membuka cafenya.

"Ah apakah anda sudah menunggu? Mohon tunggu sebentar yah, saya sedang membuka cafe."

"Tidak perlu terlalu terburu-buru, ini masih pagi."

"Ahh baiklah terimakasih."

Soobin memasuki cafenya, diikuti oleh pengunjung yang mengikutinya, Soobin merapihkan bagian kasir dan alat panggang, serta mengambil sebuah daftar menu dan memberikannya pada pengunjung pertamanya yang sudah duduk di kursi di pagi hari.

"Aku hanya ingin kopi susu."

"Tidak ada tambahan lain?"

"Tidak."

"Baiklah tunggu sebentar."

Soobin sibuk dengan membuat kopi susu, sambil membuat kopi, pintu cafe terbuka menampakkan seseorang memasuki cafe, Soobin melihatnya dan tersenyum.

"Hai."

"Hai." balas Soobin.

"Dimana paketku?"

"Kau tidak ingin basa-basi padaku? ahaha." ucap Soobin.

"Ahh aku minta maaf karena aku harus mengirim paketku pada cafemu, ini adalah hadiah untuk ibuku, jika dikirim ke rumah ku, dia akan membuka paketnya tanpa sepengetahuan ku." Jelasnya.

"Ahaha tidak apa, lagi pula itu hadiah untuk ibumu." sahut Soobin.

"Maaf merepotkan, kau bekerja sendirian di cafe ini, kau harus mencari pekerja, atau relawan yang ingin bekerja disini."

"Aku tidak butuh, sendiri pun bisa, tapi ya sekali-sekali aku juga butuh jam istirahat, terkadang menyiapkan makanan itu mudah, hanya saja membersihkan cafe ini sangat membuatku lelah." ucap Soobin dan memberikan paket padanya.

"Kau harus! Terimakasih yah."

"Ya, titip salam pada ibumu."

"Tentu."

Beranjak pergi meninggalkan cafe, tapi tertahan oleh Soobin.

"Hei Shin Ryujin."

"Ya?"

"Bagaimana kau yang menjadi relawannya."

"Ya, aku bisa saja membuat kegaduhan di cafe, maaf aku orang sibuk." ucapnya meninggalkan cafe.

"Dasar."

Soobin menyelesaikan membuat kopi susu, dia pun segera bergegas ke arah pengunjung yang sudah menunggu kopi susu buatannya, pengunjung itu sambil menatap layar ponselnya dan melihat Soobin yang sudah berada di hadapannya.

"Terimakasih." ucapnya.

Dibalas anggukkan oleh Soobin, Soobin hampir berjalan dan meninggalkannya, tetapi terhenti olehnya.

"Kau mencari seorang relawan?" Tanyanya.

"Apa?"

11

Hanbin sedang kesusahan dengan dasinya, dia ingin meminta bantuan Hao, tetapi Hao masih kesal dengannya, membuat Hanbin mengurungkan niatnya, mereka bertiga sedang sarapan di meja makan.

Yujin makan dengan lahap, tetapi tersadar kedua orang tuanya sedang berada dalam keadaan yang tidak bagus, melihat Papanya yang sedang kesusahan dengan dasinya, sementara Papinya bersikap seolah tak acuh pada kondisi Papanya.

Papi's Wishes [Haobin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang