Touring

46 7 0
                                        

"Yujin mau nonton apa sayang, ayo ganti filmnya." ucap Hanbin.

"Hentikan papa! Yujin tidak ingin menonton film." Rengek Yujin yang masih dikecup kepalanya oleh Hanbin.

Hao melihat itu tertawa kecil melihat kelakuan antara papa jahil dan anak yang merengek, mereka bahkan tidak menyimak film yang mereka tontoni, melainkan bercanda layaknya keluarga cemara.

Setelah menyelesaikan menonton filmnya, Yujin sedikit menyimak film tersebut, dan membuat dirinya ketakutan, kedua orang tuanya memasuki kamarnya, Yujin yang berada di kamarnya sendirian tidak bisa tidur diatas kasurnya, berusaha memenjamkan matanya berkali-kali tetapi tidak bisa, mengganti gaya tidur yang nyaman pun nihil membuatnya tertidur.

Yujin bangkit dari kamarnya dan keluar dan menghampiri kedua kamar orang tuanya, dan mengetuk pintu kamar kedua orang tuanya.

Dibukalah pintu tersebut oleh papinya, Hao, Yujin melihat papinya mendapatkan sebuah tanda bibir memerah di lehernya, dan hanya memakai hoodie kebesaran membuat paha papinya terekspos, Yujin melihat keadaan papinya itu dan mulai berpikir ini pasti ulah papanya.

"Kenapa Yujin sayang?" Tanya Hao.

"Yujin ga bisa tidur." ucap Yujin.

Yujin sudah berada di tempat tidur orang tuanya dan sekarang dia tidur bersama kedua orang tuanya, dia tidur diantara kedua orang tuanya, dan sambil memeluk papinya, Hao.

Hanbin yang sudah bersemangat hanya berduaan dengan Hao dikamar kini menjadi murung karena kegiatannya harus terhenti oleh Yujin yang tidur diantara mereka, malam ini bagi Hanbin bukanlah malam yang indah.

"Yujin kan sudah besar, tidur dikamar mu saja." ucap Hanbin.

"Gak mau, takut." sahut Yujin.

"Udah, biarin aja disini, Papi mau sama Yujin terus." ucap Hao membuat Yujin kesenengan dan memeluknya dengan erat.

"Penakut dasar." ledek Hanbin.

"Siapa suruh menonton film horror." balas Yujin.

"Bikin sempit tempat tidur saja." sindir Hanbin.

"Papi, papa nakal, menyebalkan." adu Yujin pada Hao.

"Udah tidur, ribut terus besok kalian harus bangun pagi." ucap Hao.

Yujin mulai memenjamkan matanya dan tertidur, dia cepat tertidur karena merasa tidak takut, Hanbin pasrah dan memeluk keduanya, dan mengecup kepala Hao dan Yujin, dan mulai tertidur.

Hao merasa keduanya sudah tertidur pun tersenyum, kini dia mulai memenjamkan matanya dan mulai tertidur mengikuti anak dan papanya itu.

30

Beberapa hari setelahnya, hari yang ditunggu bagi Hanbin, akhir pekan telah tiba Yujin mengajak teman yang ia kenal, Seungheon, dan Jimin, mereka berdua setuju dengan ajakan Yujin dan sangat antusias karena mereka dibiayai oleh orang tua Yujin.

Seungheon dan Jimin sudah melihat kedua orang tua Yujin, mereka sedikit shock, tetapi akhirnya mereka terbiasa, dan menyapa kedua orang tua Yujin dengan sopan.

"Nikmati liburan kalian, hati-hati dengan bawaan kalian, jangan sampai ketinggalan, dan lebih penting jangan bertengkar." ucap Hanbin.

"Iya pa." sahut Yujin.

"Banyak makan hm? jangan nakal, awas ada ular." ucap Hao.

"Ayolah pah, ini tempat camping tour, bukan camping adrenalin." kesal Yujin.

Papi's Wishes [Haobin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang