Sunset

42 7 0
                                        

"Kalau iya bagaimana?" ucap Gunwook yang membuat Yujin membulatkan matanya, melihat itu Gunwook tersenyum.

"Aku tidak suka penguntit." ucap Yujin.

"Jadi kalau aku bukan penguntit, kau akan menyukaiku?" Tanya Gunwook.

"Orang aneh." sahut Yujin.

Yujin melihat Jimin dan Seungheon pergi menuju air terjun, dia pun segera meninggalkan Gunwook dan berlari menyusul temannya.

Melihat Yujin meninggalkannya dan memperlihatkan badan Yujin dari belakang, Gunwook tersenyum, baginya Yujin sangat imut dan manis.

34

Pesisir pantai, itu tujuan mereka, Hanbin telah mencheck-in sebuah villa dan menemukan villa mereka yang besar itu.

"Luas sekali, lebih besar dibanding rumah." ucap Hao melihat sekeliling villa yang mereka tempati.

"Bereskan barang-barangmu sayang, setelah itu kita pergi ke pantai dan melihat sunset." ucap Hanbin.

Hao memeluk Hanbin, Hao menatap Hanbin dengan penuh arti, membuat Hanbin bingung apa yang Hao pikirkan.

"Apa tidak apa-apa kita berlibur disini?" Tanya Hao.

"Memangnya kenapa sayang?"

"Yujin ingin sekali ke pantai, bagaimana kalau dia tau kita ke pantai?"

"Masih saja memikirkan Yujin hm? Beritahu dia setelah kita selesai berlibur sayang." ucap Hanbin.

"Ish dia anakmu, berhenti menjadi menyebalkan Hanbin!" Kesal Hao.

"Iya iya maaf, ayo kemaskan pakaian kita." ucap Hanbin melepaskan pelukannya pada Hao.

Siang hari pukul 2 siang, setelah merapihkan barang-barangnya, Hao merebahkan tubuhnya diatas kasur, dia sangat lelah duduk di mobil sedari pagi hingga perjalanan berjam-jam.

Hanbin melihat Hao tertidur pun ikut merebahkan tubuhnya dan memeluk Hao.

"Ayo melihat pantai." ucap Hanbin.

"Aku lelah, ayo tidur siang." pinta Hao.

"Padahal aku yang menyetir, tetapi kamu yang lelah." ledek Hanbin.

"Sekarang kamu menyombongkan dirimu?"

"Enggak sayang, iya iya ayo tidur siang, nanti ku bangunkan, dan kita pergi melihat sunset."

"Kenapa kamu sangat ingin mengajakku melihat sunset?"

"Karena aku sangat ingin dari dulu, melihat matahari terbenam di pesisir pantai bersamamu, pasti indah." ucap Hanbin yang membuat Hao tersenyum.

Mereka berdua memenjamkan matanya dan tidur siang di villa yang megah itu, walau hanya diisi dua orang, tetapi Hanbin rela menyewa villa yang megah itu demi kenyamanannya bersama Hao.

Asik pulas dengan tidurnya, setengah jam dari tidurnya ponsel Hanbin berdering, membuat pemiliknya terbangun, sementara Hao masih tertidur pulas.

Hanbin bangun dari tidurnya dan beranjak keluar dari kamar sambil membawa ponselnya, setelah keluar dari kamar, ia melihat layar ponselnya, melihat panggilan tidak dikenal, kemudian Hanbin mengangkat panggilan tersebut.

"Halo?" ucap Hanbin.

Tidak ada suara di panggilan, Hanbin memastikan layar ponselnya itu sedang berada di panggilan, dan menelponnya lagi.

Papi's Wishes [Haobin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang