Strange massage

49 6 0
                                    

38

Matahari sudah tenggelam, Hanbin dan Hao sedang berjalan sekitar dan mencari tempat yang menarik untuk mengenyangkan perut mereka.

Hanbin berniat mengajak Hao meminum air kelapa yang segar, tetapi seketika itu buyar ketika Hao lebih memilih memakan durian daripada air kelapa.

Mereka berdua duduk di pesisir pantai, Hao sedang menyantap sekotak toples yang berisikan duriannya sementara Hanbin memesan dua air kelapa dari kelapanya langsung untuk dirinya dan Hao, ia ingin sekali mencoba minum air kelapa.

"Kamu tidak mau?" Tanya Hao menawarkan durian pada Hanbin.

"Tidak, kamu saja." ucap Hanbin.

"Kamu tidak suka Durian? Padahal enak." ucap Hao sambil melahap durian di tangannya.

"Aku suka, tapi baunya bikin mual." ucap Hanbin.

"Padahal durian sangat enak sekali." ucap Hao yang masih melahap duriannya.

"Minumlah, ini sangat segar, barusan aku meminumnya." ucap Hanbin sambil menawarkan air kelapa pada Hao, dan Hao meminumnya.

Keduanya menikmati waktunya sambil menatap langit yang mulai menggelap, mereka seperti merasakan suasana pertama kali berkencan walau sudah berhubungan selama bertahun-tahun.

"Aku jadi rindu kedua orang tuaku." ucap Hao sambil menyenderkan kepalanya pada bahu Hanbin.

"Mereka pasti tenang disana sayang, aku akan menjagamu sebagai pengganti mereka, kedua orang tuamu adalah orang yang hebat." ucap Hanbin sambil mengecup kepala Hao.

"Hanbin."

"Apa sayang?"

"Terimakasih."

"Apapun itu, itu sudah tugasku, kamu tidak perlu berterimakasih padaku." ucap Hanbin membuat Hao tersenyum padanya.

"Aku menyayangi mu Hanbin."

"Aku juga menyanyangi mu Hao." ucap Hanbin sambil mengecup kepala Hao untuk beberapa kalinya.

Drrrttt... drrrttt...

Handphone Hao bergetar, Hao yang menyadarinya langsung melihat panggilan video dari Yujin, Hao yang melihat itu panik, dan melihat sekitar bahwa ia masih berada di pantai.

"Ada apa? Siapa yang menelpon?" Tanya Hanbin.

"Yujin! Dia ingin videocall, dia pasti akan marah kalau kita berada di pantai." Seru Hao yang panik ketika Yujin menelponnya.

"Kalau begitu tolak saja, ayo kita balik ke villa, sudah hampir malam." ucap Hanbin sambil berdiri dan dibalas anggukan oleh Hao.

Hanbin membereskan semuanya dari melipat karpet, Hao yang sibuk mengechat Yujin karena ada sebuah alasan yang ia harus tak angkat panggilan dari Yujin.

Hanbin menenteng karpet dan kelapa muda di tangannya, Hao membawa toples duriannya dan kelapa mudanya, mereka segera bergegas berbalik ke villa.

Setibanya di villa, Hao segera menelpon Yujin dan bergegas memasuki kamarnya agar Yujin tidak semakin curiga jika ia sedang berada di pantai.

"Pi, papi habis darimana? Kok baru menjawab panggilan ku." ucap Yujin melihat wajah papinya itu.

"Tadi papi habis dijalan, berbahaya jika papi menerima panggilan." ucap Hao.

Hao asik dengan percakapan bersama Yujin sementara Hanbin berada diluar teras villa sambil melihat layar handphonenya itu.

Papi's Wishes [Haobin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang