Papi's Wishes [Haobin]

What's the problem?

"Akhirnya seorang Soobin mempunyai pasangan." ucap Hao.

Yeonjun menarik Soobin kedalam bagian belakang cafe, Hao yang melihatnya tertawa dan tersenyum, dia sepertinya senang melihat Soobin sudah ada pasangan, dia pun melanjutkan memakan makanannya yang ia pesan.

Sedang menyantap pastrynya, pintu cafe berbunyi menandakan ada yang memasuki cafe, Kedua orang memasuki cafe dengan memakai seragam polisi, Hao berpikir Soobin mempunyai tindakan kriminal, ternyata mereka hanya memesan menu.

"Dimana pelayannnya?" Tanya salah satu polisi.

Soobin keluar dari ruang belakang, dia melihat pengunjung dan segera berjalan ke arah kasir dan menanyakan apa yang akan mereka pesan.

"Maaf membuat menunggu, ingin pesan apa?" Tanya Soobin.

"Pesankan aku kopi susu saja." ucap salah satu polisi, dan segera meninggalkan temannya untuk mencari tempat duduk.

Polisi itu mencari tempat duduk yang nyaman untuk diduduki dirinya dan teman kerjanya.

Dia melihat kesana kemari dan tertuju pada meja Hao, melihat wajah Hao yang sedang memakan pastry, melihat Hao seperti mengingat sesuatu.

Hao yang merasa dilihat pun menatap seorang polisi tersebut, dia melihat wajahnya dan seakan mengingat sesuatu yang sama seperti polisi itu.

"Hao?"

"Sanha?"

"AAAAAAAAA." Keduanya berteriak hingga seisi cafe diisi penuh oleh mereka, Soobin yang mendengar itu menutup telinganya.

Hao berdiri dari kursinya dan menghampiri Sanha dan memeluknya dengan erat, Sanha membalas pelukannya, mereka berpelukan layaknya teletabis dan melompat-lompat kecil.

Soobin dan salah satu polisi melihat mereka dengan muka aneh dan heran, melihat keduanya berpelukan dan melompat kecil membuat mereka bertanya-tanya apakah mereka sedekat itu.

"Apa mereka sedekat itu?" gumam Hao.

Mereka melepaskan pelukannya, Hao menatap Sanha dan memegang pipinya dengan kedua tangannya seakan tidak percaya bahwa sahabat lamanya itu datang kembali di hadapannya.

"Aaa Sanha-ya, kemana saja kamu." ucap Hao.

"Aku kembali Hao sayangku cintaku, aku mendapat tugas disini." balas Sanha.

Hao kembali memeluk Sanha, Sanha membalas pelukannya dan merasa senang karena persahabatan mereka kembali lagi setelah sekian lama.

Hao dan Sanha duduk bersebelahan dan berbincang layaknya sahabat, mulai membahas yang penting hingga tidak penting, itu sudah biasa dalam percakapan sahabat.

Hao dan Sanha berteman semenjak dari SMA, mereka bersahabat dan selalu kemana-mana berdua, saat Hao baru memasuki sekolah di hari pertamanya menjadi anak SMA, dia takut sekali dan selalu terlihat murung untuk bersekolah.

Dia takut mendapatkan teman dan tidak dapat menjalani hari-harinya bersama teman seumurannya seperti pertemanan seperti biasanya.

Tapi itu semua berubah ketika Sanha mengajaknya untuk duduk disebelahnya dan berkenalan hingga mereka menjadi akrab.

"Hei!" ucap Sanha dan melambaikan tangannya pada Hao dan menepuk kursi disebelahnya.

Hao menghampiri Sanha dan duduk di sebelahnya, Sanha mengulurkan tangannya, dibalas oleh Hao, mereka mulai berkenalan satu sama lain.