GMA 16

511 15 4
                                    

.16

Jaehyun merasa gusar dengan perlakuan taehyung terhadapnya meskipun sudah memberikan semuanya namun tetap saja dirinya merasa belum cukup untuk meluluhkan hati sang master, kini ia berjalan sendirian di dekat taman bermain yang di penuhi oleh muda mudi dan juga beberapa anak-anak pulang sekolah. Pandangan jaehyun seketika terhenti melihat ke arah kerumunan orang yang sedang mengantri untuk membeli roti ikan, jaehyun melihat seorang anak yang berhasil menarik perhatiannya.

Dengan segera jaehyun langsung menghampirinya dan ikut antri di samping anak itu

"Wah ramai sekali." ucap jaehyun sambil celingukan namun tidak di gubris keberadaannya

Sementara orang di sampingnya masih sibuk dengan ponsel, tanpa dia sadari jaehyun sedang mengintip nya dan melihat sesuatu hal yang menarik

Gotcha!

Merasa mendapat kesempatan emas langsung saja jae mengirimkan pesan kepada pengawalnya

Dua puluh menit sudah akhir nya giliran antrian mereka berdua, jaehyun mendapatkan dua sementara anak yang di sampingnya kehabisan. Raut wajahnya yang kecewa membuat jaehyun semakin gemas seolah ingin menerkam anak itu

"Hah sia sia sudah aku antri sejauh ini."

Jaehyun menepuk pelan bahu anak itu, "Hei, kamu mau punyaku? kebetulan aku punya dua."

Tatapan anak itu berbinar saat mendengar tawaran jaehyun, dan langsung saja mengangguk dengan gembira. Jaehyun memberikan satu kepada anak itu dan mereka memakannya bersama, kini mereka berjalan mengitari taman dengan senang

"Terimakasih banyak ahjussi."

Jaehyun terhenyak mendengar perkataan nya, Ahjussi??!

"Hei bocah! aku belum terlalu tua untuk di panggil ahjussi." jaehyun mendengus kesal

"Kkk~ jadi aku harus panggil apa?." ucap anak itu sambil memakan roti nya

"Cukup panggil aku tuan." jaehyun menampilkan smirk nya

Anak itu mengangguk patuh, "Baiklah tuan ahjussi." sembari memberikan senyuman manis nya

"Sialan."

Di akhiri dengan tertawaan dari keduanya,

Setelah beberapa menit mereka habiskan untuk mengobrol, anak itu memutuskan untuk berpamitan

"Tuan ahjussi, aku harus pergi karena ada pekerjaan lain." dia membungkuk sopan di hadapan jaehyun

"Tunggu, siapa nama mu?." tangan jaehyun meraih tangan anak itu

"Johnny, seo johnny."

Jaehyun merasa tidak asing dengan marga anak ini, namun tidak di pedulikannya karena jaehyun hanya berfokus pada apa yang dia jumpai tadi.

"Apa pekerjaan mu melayani banyak orang?." johnny terdiam mendengar ucapan jaehyun

"Aku melihatnya, kamu di bayar delapan ratus ribu untuk satu jam permainan? target mu sepertinya bukan anak sekolahan, benar?." johnny sudah mengepalkan tangannya

"Cukup, aku melakukannya demi hidup dan membiayai sekolah ku." bibirnya gemetar

Jaehyun yang mendengar hal itu pun mengambil alih situasi

"Kau tau bukan, hukum di negara ini cukup ketat, jadi bagaimana jika aku menjadi saksi untuk usaha prostitusi mu itu hm?."

Johnny berbalik dan melihat kearah jaehyun dengan wajah yang memerah, menahan malu dan juga merasa takut akan ancaman yang diberikan jaehyun

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Give me alive 21+ [ TAEKOOK] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang