. 04
16 Juli - 20.00
Acara Brigde Fashion Week telah usai di menangkan oleh wanita berparas cantik yang kini tengah tersenyum begitu manis ke wartawan yang menyorot kearahnya, kerumunan dengan banyaknya flash kamera memenuhi shooting area. Dengan mahkota emas putih menghiasi rambut indahnya berlenggak lenggok menyapa para wartawan yang ingin mendapatkan gambar atas kemenangannya malam ini, buket mawar besar yang dia bawa tidak lupa selempang bertuliskan 'The best Queen Of Year' membuat bangga nyonya jeon malam ini.
"Selamat atas kemenangan mu Hyun." Ucap seorang wanita cantik yang menghampiri nyonya jeon dengan membawa buket bunga ukuran sedang dan memberikannya
"Terimakasih banyak Min-ah, aku memang sudah menantikan acara ini sejak lama."
Kedua wanita cantik berbeda usia itu pun bercengkrama sampai akhirnya Tuan jeon datang menjemput istrinya
"Min-ah aku pamit duluan suamiku sudah menjemput." Dengan senyuman manis Hyun berpamitan kepada Min-ah yang di balas dengan senyuman juga lambaian tangan saat melihat Hyun sudah masuk kedalam mobil
Di sisi lain Min-ah merasa iri kepada Hyun karena mempunyai keluarga yang lengkap dan harmonis juga karier nya sebagai model dan designer kini tengah naik daun, sementara dirinya masih stuck sebagai model trainer dengan jadwal yang tidak menentu bahkan namanya tidak setenar Hyun, namun Min-ah tetap berbesar hati setidaknya dia mempunyai kehidupan yang cukup dan tidak kekurangan walau tidak seberuntung teman kerjanya itu.
Akhirnya setelah menempuh perjalanan yang cukup lumayan kini mereka sampai di Mansion megah milik keluarga Jeon, di parkirkannya mobil Mercedes hitam keluaran terbaru menambah kesan mahal pada garasi milik mereka. Tuan Jeon dengan mesranya menggandeng tangan sang istri yang di sambut dengan senyuman tersipu malu menahan rona di wajahnya, mereka pun masuk kedalam rumah dan sudah ada kejutan dari Hoseok dan Johny yang merias ruang tamu mereka
"Welcome home queen!." Pekik riang johny menyambut kedatangan ibu nya dengan senyum yang ceria
"Welcome home madame." Hoseok tersenyum sama ceria nya seperti johny, mereka berdua pun langsung berhambur dan saling berpelukan
Malam ini akan ada pesta kecil untuk merayakan keberhasilan Nyonya jeon, sementara itu jungkook yang sedari tadi mengintip di balik tembok dapur juga ikut tersenyum bangga melihat keberhasilan ibu nya tanpa ikut berbaur dan saling menerima pelukan. Jungkook masih tau diri posisinya di rumah ini hanya sebagai peliharaan yang tidak boleh lancang mendekati tuannya.
Makanan sudah tersedia di atas meja panjang bernuansa emas dan putih, hidangan malam ini pun terlihat enak dan tentunya mahal. Mereka semua makan dengan tenang dan khidmat, menikmati setiap makanan yang tersaji malam ini tanpa suara hanya sesekali terdengar suara dari sendok dan piring yang beradu
Kebiasaan keluarga ini memang tidak boleh bicara saat makan harus tenang dan damai, tuan jeon sudah mendahului anak dan istrinya untuk menghabiskan makanan hidangannya disusul johny lalu ibu nya dan terakhir hoseok. Setelah semuanya selesai hoseok bergegas memanggil jungkook agar dia membereskan bekas makan malam mereka
"Jungkook!!."
Jungkook segera berlari dari arah dapur saat mendengar namanya di panggil tidak mau membuat mereka lama menunggu, setelah jungkook sampai hoseok langsung memberikan tugas untuk jungkook membereskan bekas makan mereka. Jungkook yang sudah mengerti langsung saja mulai membenahi piring2 kotor dan ditumpuknya menjadi satu, dengan ragu2 jungkook mengeluarkan suaranya dengan sangat hati2
"Mm maaf.. b-bolehkah aku meminta m-makanan nya s-sedikit? a-aku lapar." Dengan wajah tertunduk tangan kecilnya memainkan ujung baju yang dia kenakan, berharap untuk kali ini dia dapat jatah makan walau sedikit
Jungkook tau ini lancang karena dia tidak biasanya meminta langsung kecuali apa yang sudah di sediakan oleh tuannya, tapi jungkook sudah sangat lapar sedari kemarin mereka tidak mengizinkan jungkook untuk makan sama sekali bahkan minum pun jungkook di berikan air dari kolam renang oleh ibunya. Jawaban belum jungkook dapatkan tapi suara perut nya sudah terdengar begitu nyaring sehingga dapat di dengar juga oleh mereka yang ada disana, dengan segera jungkook menutupi perutnya dan semakin menundukkan kepalanya. Takut, itu yang jungkook rasakan, dia takut akan di pukul atau di siksa karena meminta makan
Tapi,
"Ambilah, malam ini aku beri kau kelonggaran karena malam ini aku sedang senang." Ucap nyonya jeon
"Tapi ingat! hanya sisa, tidak boleh mengambil lauk, nasi atau apapun dari piring. Kau hanya boleh makan bekas sisa dari piring kami, mengerti?." Nyonya jeon menatap kearah jungkook dengan nada bicara penuh penekanan dan penegasan
Jungkook hanya mengangguk, tidak apa sisa pun akan dia makan, setidaknya perutnya terisi dan lagi memang hoseok dan tuan jeon selalu mengambil banyak makanan ke piring mereka tapi yang di makan hanya sedikit dan itu keberuntungan jungkook malam ini. Dengan segera sebelum mereka berubah pikiran jungkook langsung membereskan meja makan, dan setelah mereka pergi jungkook bisa sedikit tersenyum merasa bersyukur dengan kebaikan dari ibunya yang menjadi harapan jungkook akan bertahan seterusnya. Jungkook yakin mereka adalah orang yang baik hati kalaupun mereka berlaku jahat kepadanya itu karena ulah nya karena jungkook nakal dan tidak patuh dengan apa yang mereka perintahkan itulah isi pikiran jungkook selama ini.
Benarkah pikiran atau karena sudah terdoktrin?
TBC
Jangan lupa meninggalkan jejak 🙆
KAMU SEDANG MEMBACA
Give me alive 21+ [ TAEKOOK] 🔞
FantasyMature Area 21+ "Tidak ada seorangpun pun di dunia ini yang memiliki harga diri, mereka hanya menjual diri demi sebuah atensi." Benarkah kehidupan itu nyata atau hanya skenario yang sudah di buat oleh seseorang berkuasa? Tidak kah hologram memiliki...