10

488 27 0
                                    

1 Minggu kemudian...

" Bu kita berangkat sekarang ya,mau ada urusan OSIS soalnya..." Ucap Jay yang baru saja turun dari lantai dua.

" Gak sarapan dulu?" Tanya bunda.

" Gak usahlah Bu,udah telat banget nih..." Jawab Jake yang terburu-buru mengikat sepatu nya.

" Yaudah,ibu udah siapkan bekal buat kalian jangan lupa dibawa..." Peringat bunda.

" Ini aku udah bawa, yaudah Bu berangkat dulu..." Pamit Jay setelah menyalami bunda.

" Woy tungguin..." Panggil Jake sambil berlari.

Di meja makan masih ada Heeseung, Sunoo, Jungwon dan Niki yang masih Santai dengan sarapan mereka. 'Tidak perlu terburu-buru kan bukan OSIS' pikir Sunoo dengan riang.

" Hari ini kak Hoonie jadi sekolah kan Bu?" Tanya Sunoo.

" Iya jadi,kalo gak jadi nanti dia ngambek lagi..." Jawab bunda lalu tersenyum.

Ya,sudah hampir dua Minggu lamanya Sunghoon menetap bersama sang bunda dan saudaranya yang lain. Tapi ia belum masuk sekolah karena faktor kesehatan fisik bahkan mental. Hingga akhir puncaknya dua hari yang lalu Sunghoon mendiami semua saudara dan bundanya.

" Kok belum turun?" Tanya Heeseung lalu melihat jam tangannya yang ternyata waktu hampir mendekati jam tujuh.

" Bunda, Hoonie lupa beli kaos kaki..." Orang yang ditunggu akhirnya datang.

" Ya ampun gimana bisa sampai lupa? Kan bunda sudah tanya kemarin apa aja yang kurang..." Omel bunda.

" Gak kepikiran Bun... Terus gimana dong? Gak usah pake aja lah..." Ucap Sunghoon.

" Yaudah tunggu bunda ambilkan punya bunda..." Kata bunda lalu meninggalkan ruang makan.

" Kak kita berangkat duluan ya... Kak Hoonie kan murid baru jadi gak papa telat dikit..." Kata Sunoo sambil mengenakan tasnya di pundak.

" Iya udah hampir bel nih..." Tambah Niki.

" Kita duluan kak,bang..." Pamit Jungwon lalu ketiganya keluar dari ruang makan.

" Cepet makannya..." Perintah Heeseung pada Sunghoon yang masih melihat kepergian saudaranya.

" Mau makan roti aja..." Kata Sunghoon.

" Nggak, nggak boleh... Harus nasi sama sayur pokonya..." Ucap Heeseung lalu mengambilkan Sunghoon sepiring nasi juga sayur.

Sunghoon mengerucutkan bibirnya kesal. Oh, ayolah dia sedang tidak mood makan nasi bahkan hanya melihatnya saja dia ingin muntah.

" Makan Park Sunghoon..." Suara dingin Heeseung terdengar membuat Sunghoon menurut dan langsung melahap makanannya.

(⁠✿⁠ ⁠♡⁠‿⁠♡⁠)

" Udah dong jangan ngambek gitu,gak capek apa?" Tanya Heeseung yang fokus menyetir.

" Gimana gak ngambek bunda aja ngasuh kaos kaki warna pink..." Jawab Sunghoon kesal.

" Yaudah jangan ngambek lagi, lagian ketutup sama celana kok..." Ucap Heeseung berusaha menenangkan suasana hati Sunghoon.

" Nanti jangan lupa bekalmu dimakan terus kasih itu bekal Jake, kebiasaan banget dia ninggalin bekal..." Peringat Heeseung.

" Iya..." Jawab Sunghoon.

Sesampainya di depan gerbang sekolah ternyata suasana sudah sepi karena jam pelajaran telah dimulai. Heeseung berencana mengantarkan sang adik sampai ke kepala sekolah seperti perintah dari sang bunda tapi ia tiba-tiba mendapat panggilan darurat.

Uri Sunghoonie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang