Asap tebal memenuhi satu ruang. Orang yang di dalamnya terbatuk-batuk karena asap dan juga baunya.
"Aku sudah bilang padamu UNTUK tidak asal mencampur bahannya. Kenapa tidak didengar, astaga, uhuk-uhuk!"
"Kau bilangnya telat! Aku sudah menuang, kau baru bilang!"
Solar mengibaskan tangannya untuk menghilangkan asap. Fang di sampingnya masih terlihat samar karena asap masih tebal.
Alarm kebakaran sampai berbunyi kencang.
"Uhuk-uhuk! Ini kenapa tidak nyala sih penyaring udaranya?!" Fang menjauh dari sisi Solar. Dia mencari tombol untuk memfilter udara dalam ruangan dan membuat asap mulai menghilang secara perlahan.
Solar dan Fang saling pandang.
Horor.
"Bilang kalau aku salah lihat," ujar Solar menatap Fang tidak percaya.
"Gak Sol, aku yang harusnya bilang begitu. Karena, sejak kapan kau punya telinga kucing?"
"KAU JUGA PUNYA TELINGA ANJING!"
"HAH? APA-- TIDAAAK! INI SEMUA GARA-GARA RAMUAN ANEHMU ITU!"
"KAU YANG ASAL MENUANG CAIRANNYA KAMPRET!"
"KENAPA JADI BEGINI????!!!????"
Keduanya berteriak heboh dan panik karena saat melihat ke arah bokong mereka juga sudah punya ekor yang panjang.
"FANGG!?!?!!"
"APA SIH?!! AKU LAGI?!?!"
Dan semuanya salah Fang, kata Solar.
.
.
.
Solar melirik kesal pada siapapun yang melihat ke arahnya. Ngambek, kesal, marah, kesal lagi. Semuanya gara-gara Fang!
Tapi yang disalahkan Solar pun juga malu sendiri.
Mereka berdua berjalan melewati beberapa kabin untuk mengambil bahan lain di gudang. Fang terus menggerutu dan menyalahkan Solar karena kenapa ruang lab dan gudang persediaan bahan kimia itu jauh sekali.
"Kau bodoh ya?! Kalau ruangannya dekat, dan terjadi kesalahan, kau mau sisi kapal yang ada dua ruangan itu bolong karena ledakan besar?!" Begitu kata Solar saat dia mendengar gerutuan Fang.
"Ya makanya jangan sampai meledak!" Balas Fang tidak terima.
"Kau pikir saja, bodoh! Mana ada percobaan kimia ekstrim yang tidak meledak?!" Solar membalas tak kalah sengitnya.
"Kau yang bodoh, bodoh! Katamu jenius, tapi melakukan percobaan saja bisa sampai meledak!! Kalau percobaan ini gagal, akan kubuang semua persediaan kimiamu ke ruang angkasa!"
"OH?! Menantang kau, hah?!" Solar menatap ke arah Fang dengan tidak terima. Wajahnya terangkat, kesal.
"Apa?! Kau yang membuat kita berdua jadi seperti sekarang! Mana setelah ini ada rapat, kau harus segera menyelesaikannya Solar," ucap Fang sambil mengerutkan keningnya.
Solar baru sadar, "Oiya, rapat. Astaga."
"Ini jam berapa?"
"16.36"
"Fang--"
"Apa lagi sih?!" Tanya Fang sewot.
Solar memukul lengannya gemas, "Kita telat! Rapatnya jam 16.30!"
"Apa?!"
Keduanya saling tatap dengan membelalak. Hal yang terjadi berikutnya adalah Fang dan Solar yang lomba lari ke ruang rapat. Dengan telinga kucing dan anjing yang mundur ke belakang, serta ekor mereka yang berkibas karena cepatnya larian.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Not so good) Solar's Daily
FanfictionSolar terlihat stress. Oh, memang stress. But let's have fun (ygy) . . . Boboiboy belongs to animonsta studio. Ooc, very ooc (semua di dalam sini hanya khayalan author, alias headcanon rancu yang acak-acakan, dan agak cacat logika) Drabbles