CHAPTER 10.

528 35 1
                                    


                                  ✪✩✪

Sore tiba.

Maela sudah berdandan se keren mungkin. Ia menggunakan baju kaos putih, celana jeans pendek hitam, dan di tambahkan jaket tebal hitam berkilau. Ia baru saja membeli set pakaian baru khusus untuk bertemu dengan Leona. Ia memakai parfum baru nya dari Chanel. Chanel Coco Mademoiselle adalah parfum baru Maela yang akan menjadi parfum kesukaan nya. Ia juga melengkapi pakaian nya dengan sepatu putih dari Nike yang juga baru ia beli minggu lalu.

Setelah siap, Maela keluar dari kamar dan pergi ke lantai bawah untuk meminta ijin dengan sang ayah. Ayah nya saat itu sedang duduk di dapur menikmati segelas kopi tubruk hangat sambil mengurus pekerjaan.

Maela berusaha memasang jam tangan nya sambil berjalan mendekati ayah nya, "ayah, aku izin keluar buat jemput temen aku ya, hari ini aku mau ajarin temen aku dari kelas 11 D, boleh kan ajak dia main kesini?" ucap nya.

Ayah nya melihat Maela dari atas sampai bawah, "mau jemput temen apa pacar cewek kamu? rapi banget, pake pakaian kasual aja kenapa sih" kritik ayah nya.

Maela memperhatikan penampilan nya, "temen aja, ayah! lagian penampilan aku oke oke aja tuh, keren malah" ucap nya.

Ayah nya mengangguk sambil tertawa kecil, "oke oke anak muda, ajak aja yang katanya temen kamu itu kesini. kenalin ke ayah juga, siapa tau besok nya jadi pacar kamu, hahahaha!" ia semakin tertawa.

Maela malu-malu, "ihh ayah! ayah tau aja kalo aku naksir dia" ujar nya.

Ayah nya menepuk pundak Leona, "ayah ini orang tua kamu, semua tentang kamu ayah tau. intinya sekarang, lakuin apa aja yang pengen kamu lakuin, apapun yang kamu suka kamu bisa milikin. kamu suka sama dia? kejar dia sampe dapet" jelas nya.

Maela memeluk ayah nya, "makasi, ayah! jadi makin sayang sama ayah deh!" ia mencium kedua pipi ayah nya.

Ayah nya menghelus rambut Maela, "ayah juga sayang maela. sekarang, kamu jemput gadis yang kamu suka itu, ayah tunggu disini" ucap nya.

Maela mengangguk bersemangat, "oke, ayah!" ia pun mengambil kunci di meja dan berlari ke garasi.

Maela mengambil motor besar nya untuk digunakan menjemput sang tuan putri ke rumah nya. Ia memakai pelindung kepala dan menghidupkan motor nya. Lalu Ia mengemudi motor nya menuju ke rumah Leona.

"wait of me, my princess. i will pick you up just for 15 minutes" gumam Maela saat ia mengemudi motor besar nya di jalanan.

Setibanya Maela di depan gerbang rumah Leona, ia mengirimkan pesan terlebih dahulu kepada Leona. Setelah itu, ia tinggal menunggu Leona keluar dari rumah.

5 menit menunggu, Leona keluar dengan tas ransel merah muda di pundak nya. Pakaian sederhana nya yang hanya baju kaos merah muda dan celana pendek putih lembut. Meskipun tampilan nya hanya sederhana, namun terlihat sangat indah di mata Maela. Ia terus menatap Leona dari awal dia keluar rumah sampai ke motor nya.

"hai kak mae!" sapa Leona sambil tersenyum.

Maela menatap penampilan Leona, "wow cantik banget kamu hari ini, lena. sudah siap untuk les sore ini?" tanya nya.

Leona mengangguk, "siap! ayo berangkat!" seru nya. Maela mengangguk.

Sebelum Leona naik, ia memandangi motor besar dan tinggi milik Maela. Ia berpikir ia tidak bisa menaiki motor ini.

Maela menoleh ke belakang karena Leona belum kunjung naik ke motor, "lena? what are you doing that?" tanya nya.

Leona melihat Maela, "tinggi banget, aku gabisa naik nya" ucap nya.

Better Life | MilkLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang