✪✩✪Waktu seminggu berlalu.
Setelah ujian semester ganjil selesai, seluruh siswa siswi Earth School libur panjang selama 2 minggu. Tidak hanya di Earth School, namun juga di sekolah-sekolah dengan tingkatan yang sama. Sekolah kini menjadi sepi dan hanya ada penjaga yang ada di sekolah.
Pagi di hari libur pertama, Leona terbangun dari tidur panjang nya pada saat jam dinding menunjukkan pukul 08:00. Memang sudah biasanya Leona bangun jam segitu jika libur semester.
Leona dengan suasana hati yang senang membuka jendela kamar dan di sambung membuka pintu teras kamar. Leona membawa secangkir teh hijau hangat di tangan kanan, sementara tangan kiri membawa buku novel remaja sebagai teman minum teh nya. Di telinga nya juga tak lepas dengan headset kesayangan nya. Tepat sekali pagi ini Leona mendengarkan lagu kesukaan nya, Bad dari Wave To Earth menjadi lagi kegemaran nya. Hampir setiap hari gadis remaja itu mendengarkan setiap lagu dari Wave To Earth.
how could my day be bad when i'm with you?
you're the only one who make me laugh...
so how can my day...
be bad?
Bagian tersebut selalu menjadi bagian kesukaan Leona. Saat lirik itu mulai di jalan kan, mulut gadis berambut panjang itu tak henti menyanyikan nya menggunakan suara yang lantang. Meski tak sesuai nada lagu, namun hal itu mampu menaikkan suasana hati Leona.
Musik adalah segalanya, musik adalah obat.
Kebetulan hari ini Leona bisa bersantai di rumah karena keluarga nya ada kegiatan lain di luar kota, sementara Kharis sudah pasti menghabiskan waktu liburan nya di rumah teman-teman kuliah nya.
Leona bisa bebas di hari libur, sepanjang liburan ia akan sendiri di rumah dan tidak akan ada yang menganggu nya. Ia bisa tidur sampai siang, bermalas-malasan, membuat segala masakan, keluar rumah, bermain sampai larut malam, dan banyak kegiatan seru lainnya.
Leona menatap awan putih yang di kombinasi dengan langit biru muda, terlihat sangat menenangkan hati nya saat ia memandang ciptakaan tuhan yang sangat indah. Ketika melihat indah nya langit, Leona segera teringat kembali dengan almarhuma sang nenek yang sangat ia cintai.
nenek se indah itu sampai nenek menyatu dengan langit.
Air mata Leona menetes di pipi nya saat ia memikirkan sang nenek yang sudah jauh di alam sana. Disaat gadis itu memiliki masalah, badan nya di buat luka oleh orang tua, perkataan kotor dari teman-teman sekolah, ia selalu memanggil nama nenek nya di dalam tangisan pilu seorang gadis remaja itu.
Selama ini Leona cukup lelah mengejar angka yang tidak lari hanya demi membanggakan keluarga nya. Hasil yang ia dapat kan selalu saja tidak bisa memenuhi harapan orang tua, selalu akan kalah dengan kakak laki-laki nya.
Harus semaksimal bagaimana lagi?
Hidup tidak selalu harus di paksakan untuk menjadi sempurna di depan semua orang. Kita semua tidak sempurna, semua orang selalu mengalami kegagalan sebelum mencapai hasil sempurna. Kebanyakan orang menganggap diri nya sempurna hanya karena sebuah angka, harta, dan tingkat. Namun pada dasar nya, kita akan menjadi sempurna jika sudah menyatu dengan tanah.
Leona terlalu larut dalam kerinduan yang menggebu-gebu di hati nya, sampai ia tidak sadar Maela mengirimkan beberapa pesan dari tadi.
- the text -
Maela : "lena, sibuk gak?"
Maela : "lena? kamu belum bangun?"
Maela : "lena?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Better Life | MilkLove
Romanceseorang gadis culun yang bertemu dengan hidup penuh kegelapan yang akhirnya mendapatkan cahaya dan keluar dari dunia gelap itu. Milk and Love . - Write By Kriss Nadev -