SUGAR MUFFIN'S | 13

246 22 2
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Abel hampir melemparkan ponselnya jika saja Javier tak segera menyadarkan Abel dengan cara memanggil namanya, saat ini Abel dan Javier sedang berada didalam mobil menuju suatu tempat— ingin menghambiskan waktu bersama saat sore hari karena jarang ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abel hampir melemparkan ponselnya jika saja Javier tak segera menyadarkan Abel dengan cara memanggil namanya, saat ini Abel dan Javier sedang berada didalam mobil menuju suatu tempat— ingin menghambiskan waktu bersama saat sore hari karena jarang sekali Abel ada waktu luang karena sibuk bekerja, sedangkan Javier sendiri dia masih pada masa skors nya.

Tujuan Abel dan Javier yang pertama kali adalah restoran italia, Javier bilang bahwa dia merindukan makan spaghetti dan tanpa berpikir panjang Abel langsung menyetujui karena ia juga menyukai spaghetti dan pizza.

“Abel, are you okay?”Javier menatap Abel dengan tatapan khawatir, apalagi Javier merasa bahwa beberapa hari terakhir ini mood Abel sering kali berubah atau mungkin lebih tepatnya, Javier seringkali mendapati Abel dengan raut wajah sedih menyimpan seribu luka.

Fisik Abel memang terlihat baik-baik saja, tapi tidak dengan batinnya. Bersusah payah Abel untuk melupakan semua kejadian di masa lalu, dengan mudahnya seseorang yang salah satu menjadi pemicu luka di batin Abel kembali dengan kata permohonan maaf pada Abel.

Dan yang lebih melelahkan nya lagi adalah sudah seminggu terakhir ini Kalilla selalu mengirim pesan yang sama pada Abel, padahal Abel sudah berkali-kali memblokir nomor Kalilla tapi tetap saja dia berhasil menghubungi Abel dengan cara mengganti nomor ponselnya ke nomor yang baru.

“Aku baik-baik aja.”lagi dan lagi Abel berbohong pada Javier, Abel tahu ia salah karena terkesan menutup-nutupi masalah yang menimpa dirinya pada Javier. Tapi balik lagi pada masalah utama, Abel terlalu merasa takut, takut akan trust issue kembali terjadi pada dirinya.

***

Abel dan Javier duduk saling berhadap-hadapan di restoran italia, mereka berdua telah memesan beberapa menu pilihan masing-masing. Karena restoran ini memiliki dua tempat indoor dan outdoor, mereka berdua lebih memilih outdoor karena ingin melihat orang berlalu lalang.

Sekarang Javier menyuruh Abel berdiri untuk memotret wanita itu didepan restoran.”Rileks Muffin, biar hasilnya bagus.”kata Javier menyemangati Abel agar jangan terlalu kaku ketika ia mengambil foto untuk Abel.

𝗝𝗔𝗘𝗪𝗜𝗡 : 𝗦𝗨𝗚𝗔𝗥 𝗠𝗨𝗙𝗙𝗜𝗡'𝗦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang