0.00

27 7 1
                                    

Kini tibalah hari Minggu pagi, dimana mama, dan Abang-abang Anya akan di rumah bersama Anya, matahari yang begitu cerah pada pagi itu kini menembus jendela milik Anya yang langsung mengenai mata Anya yang berwarna coklat itu.

Anya yang terbangun dari tidur nya karna sinar matahari, itu pun langsung mengecek ponsel nya untuk melihat sudah jam berapa pagi itu, ternyata jam sudah menunjukkan pukul 09.00 WIB, Anya terkejut dan langsung melompat dari kasur nya.

Alhasil Anya merasa pusing, biasa darah rendah, akhirnya Anya terduduk di pinggir kasur nya itu dan memegang kepala nya. Tak lama kemudian ada yang mengetok pintu lalu setelahnya terdengar suara Elvano ganedra yang memanggil nya dari sebalik pintu.

"Anvaya, ayo makan" karna terdengar suara Abang nya Anya mendadak tersenyum dan berlari ke arah pintu lalu membuka pintunya dengan penuh semangat

"Iya bang" tersenyum manis menatap ke arah Abang nya berharap apa yang dia titipkan seminggu lalu di bawakan oleh Elvano.

" Umm... Abang ga lupa titipan Anya kan?" Lanjut Anya sambil memegang gagang pintu kamar nya.

" Engga sayang, udah cepet ayo makan mama, Abang Rayan, sama kak gavya udah nunggu di bawah " kata Elvano sambil tersenyum gemas dengan tingkah adek nya itu.

"Iya deh bang deluan aja, Anya mau beberes dulu, 3 menit lagi Anya turun"
Jawab Anya, lalu melihat Abang Elvano, atau Anya lebih suka memanggil nya Abang El pun menuruni tangga untuk menuju meja makan lebih dahulu.

Anya menuju kamar mandi yang kebetulan di samping kamar nya lalu mencuci muka dan mengikat rambut nya yang tak terlalu panjang yakni hanya sebatas leher nya, semasa hidup nya Anya tak pernah berambut panjang. Katanya gamau ribet.

💐💐💐

Anya menuruni tangga dengan memakai kaos polos dan celana pendek nya kira kira sepaha. sambil memegang ponselnya. Mengecek bagaimana kabar sahabat nya itu.

Karna Sadewa baru saja jatuh dari motor tadi malam, sehabis bermain bersama teman teman nya.

Selepas mengirim pesan Anya langsung menuju ruang makan yang sudah di tunggu oleh keluarga kecil nya itu.

Di situ juga ada gavya pavitrha, atau kerap di panggil kak Yaya oleh Anya, gayva merupakan tunangan Elvano, yang sudah bertunangan kira kira 2 bulan yang lalu.

"Wihh, udah di sini aja kak Yaya" sahut Anya dengan nada setengah tinggi sambil tersenyum lalu menghampiri kak Yaya yang tengah duduk di samping bang El.

"Ehh anak gadis, baru bangun?" Jawab gavya dengan tersenyum lalu memeluk Anya. Anya sudah di anggap seperti adek sendiri oleh gavya.

"Iyaa kak ahaha, libur ngapain bangun pagi pagi" jawab Anya membalas pelukan kak Yaya nya itu.

Setelah pelukan hangat itu pun Anya duduk di samping bang Rayan nya itu.

"Kapan balik bang" tanya nya menatap ke arah Rayan.

"Tadi malem" jawab Rayan singkat padat dan jelas.

Rayan bukan tipekal orang yang banyak omong sifat nya mirip sekali dengan ayah mereka.

"Titipan gue mana bro?" Tanya Anya kepada Elvano.

" Bra bro, lu pikir gue temen Lo?" Jawab Elvano dengan mata sinis.

Wajar marah karna jarak usia mereka kurang lebih 10 tahun, di mana sekarang Elvano berumur 27 tahun.

want to be a butterfly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang