0.06

10 2 0
                                    

Terlepas dari kejadian itu, Anya sangat menyesal akan perbuatan bodoh nya. Apakah dia masih pantas untuk menjadi lebih baik?

Begitu batin nya, namun seolah Sadewa mendengar isi hati Anya ia yang terlelap tadi nya, terbangun dan memandang Anya yang menangis di tempat tidur nya.

Kini, Sadewa berdiri dan menghampiri Anya. Duduk di sebuah kursi di samping tempat tidur Anya.

" Anya, are you okay? "

Anya kaget ia tak memerhatikan sekeliling nya, dan akhirnya Anya mengusap air mata nya dengan cepat.

"Gapapa, dewa" jawab Anya tersenyum, sambil menatap dewa.

"maaf ya, aku gak pernah tau kalau kamu sehancur itu sampai kamu jadi nya gini" ungkap dewa penuh penyesalan.

Isak tangis nya tak lama terdengar, Anya tak tahan melihat sahabat nya kesakitan karena ulah dirinya sendiri.

Anya meraih kepala Sadewa untuk di tegakan yang sedari tadi menunduk.

"yang harus minta maaf itu gue, maaf. ngelakuin hal segila ini" ucap Anya sambil mengelap air mata Sadewa dari pipi nya.

kehangatan kembali terasa, yang tadi nya Sadewa patah semangat karna sahabat terkasih nya ingin mengakhiri hidup nya sekarang sudah tidak.

terimakasih tuhan, atas apapun yang engkau berikan kepada ku, termasuk Anvaya resapati, batin nya bergejolak tak henti henti berterimakasih kepada tuhan.

mereka larut dalam tangisan dan kehangatan, hingga tak sadar bahwa bunda sedari tadi terbangun karna mendengar Isak tangis sadewa.

bunda tersenyum, melihat putra nya berbahagia.

💐💐💐

kini, tiba lah hari di mana Anya di perbolehkan pulang, mbok Narti dan Sadewa sedari tadi merapikan baju baju Anya.

Anya membereskan diri nya di kamar mandi, dan bunda dan ayah kini berada di ruangan dokter.

setelah 10 menit mereka semua sudah selesai, Anya dan mbok Narti pun di antar oleh keluarga Sadewa untuk pulang ke rumah Avaya.

akhirnya, tiba lah di rumah Anya. Anya di bantu masuk ke dalam oleh Sadewa dengan kusri roda.

mereka berbincang di ruang tamu, Anya sudah memakai baju rumah. tak di pungkiri nikmat Tuhan itu sangatlah harus di syukuri.

Avaya, meminta semua orang yang ada di situ untuk tak memberitahu keluarga nya, ia hanya takut membuat mama, dan Abang Abang nya murka karna tingkah kekanak-kanakan nya.

semua orang di situ pun setuju dengan permintaan Avaya.

akhirnya, merasa Anya sudah aman di rumah nya, keluarga kecil Sadewa pun pamit, karna ayah harus hadir di sebuah pertemuan antar perusahaan.

💐💐💐

kini tinggal Anya dan mbok Narti di rumah, Anya tidur di paha mbok Narti.

mbok Narti mengusap kepala Anya, dan iya tersenyum seolah tak percaya perbuatan Anya kemarin benar ada nya.

namun mbok Narti hanya diam, dan tak ingin membahas hal itu lagi.

sudah lah biar waktu yang menghapus nya, meski semenjak saat itu Anya tak pernah mau menginjakkan kaki nya kembali ke pantai.

kini, Anya harus pergi kontrol setiap bulan, setidak nya 1 bulan 2 kali, karna akibat hal kemarin Anya menjadi pribadi yang suka melamun, menangis, dan semakin menjadi jadi untuk bunuh diri.

want to be a butterfly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang