Sudah terhitung 3 hari Anya di rumah sakit kini Anya sudah sadarkan diri dan jauh lebih baik, namun Sadewa selalu sedih setiap melihat wajah Anya.
"Jangan gitu lagi ya?" Pinta sadewa kepada Anya sambil memeluk Anya.
"Maaf" ucap Anya membalas dengan pelukan yang sangat kuat.
"Lo ga perlu minta maaf, tolong jangan gini lagi,janji?" Ungkap dewa meneteskan air mata.
Alangkah terkejutnya Anya melihat Sadewa menangis, dan Anya langsung menghapus air mata Sadewa dengan lembut, dan tersenyum.
Senyuman yang di rindukan, 3 hari tak melihat perempuan tersayang nya tersenyum, dan kini tersenyum membuat Sadewa tenang, dan bahagia.
Bunda dan ayah tiba, membawakan sarapan dan baju ganti Sadewa, ia sudah 3 hari di rumah sakit.
Tak mau pulang, tak mau makan, akhirnya Sadewa pun mengganti baju nya, dan makan bersama Anya.
"Anya, ini mama mau di kasih tau apa engga?" Tanya bunda sambil memegang ponsel.
"Gak usah ya Bun? Kasian nanti mama di sana ga fokus kerja nya" pinta Anya.
"Lagian Anya gak sakit serius kan Bun?" Lanjut nya berbicara.
"Enggak, sayang bunda baik baik aja kok" jawab bunda sambil mengelus kepala Anya.
"Malah besok Anya udah boleh pulang" hal itu membuat Anya senang.
Mbok Narti juga ada di rumah sakit, membantu menjaga Anya.
Anya pun sudah selesai memakan makanan dari rumah sakit, dan meminum obat nya.
Lalu ia beristirahat, Sadewa sedari tadi merasa tenang, bahagia, ahh seperti hal yang bisa di jelaskan karna melihat kesayangan nya sudah pulih dan tersenyum manis.
"Udah balik senyum tuh Bun" bisik ayah ke bunda.
"Iya, bagus dong yah" balas bunda sambil tertawa.
Akhirnya mereka duduk di sofa ruangan inap Anya itu, dan Sadewa berbaring di paha bunda nya.
Akhirnya Sadewa tertidur, jujur saja selama 3 hari itu Sadewa tak tertidur sama sekali, karna menjaga Anya.
Akhirnya kerja keras nya Terbayarkan, dengan sadar nya Anya.
💐💐💐
Di sisi Liam..
Sudah 3 hari tak melihat Anya di sekolah, jujur ia merasa khawatir dengan keadaan Anya bagaimana pun ia merasa bersalah karna sudah membentak Anya 3 hari yang lepas.
Liam mencoba menghampiri raya yang sedang duduk di depan kelas bersama altair.
"Anya ga masuk?" Tanya nya kepada raya.
"Ngapain Lo tanya? , urus cewe Lo aja sana gausah tanya tanya Anya." Peringat raya.
"Sialand, tinggal bilang masuk apa gak susah amat sih" bentak Liam.
"Gausah bentak cewe juga bro" balas altair.
"Iya Anvaya ga masuk udah 3 hari keterangan nya sakit, puas?" Lanjut altair.
Liam langsung pergi tanpa kata terimakasih, itu membuat raya geram.
"Emang si anj ga tau terimakasih" ketus raya.
"Udah biar aja" sahut altair menenangkan raya.
Mereka pun lanjut berbincang.
Penjelasan:
Emang si Esha siapa nya sih kok Deket sama Liam?Esha itu bisa di bilang orang yang di jodoh kan untuk Liam, karna orang tua mereka adalah pembisnis jadi perjodohan itu sudah tak lazim.
Di tambah Liam hanya anak yang di angkat oleh Tn. Savero alchandra, ia mau tak mau harus menuruti perintah dari ayah nya itu.
Kalau di tanya Liam masih sangat, dan selalu sayang Anya, namun sepertinya kehendak dan takdir yang memaksa nya untuk meninggalkan Anya dan memilih Esha.
"Putusin Anvaya resapati itu, wanita tak jelas keluarga nya" perintah ayah kepada Liam.
"Gak bakal yah" sahut Liam
"Gausah keras kepada Liam ganeswara!" Hampir melayang tamparan di pipi Liam.
"Kau akan ayah jodoh kan dengan anak rekan bisnis ayah, tak ada penolakan" bentak ayah.
Liam.. jadi kamu sakit, namun jadi Anvaya lebih sakit.
Maaf untuk mu Anya, aku merindukan mu di sisi ku.
Liam hari itu menemui keluarga perempuan yang akan di jodohkan dengan diri nya, alangkah terkejutnya dia bahwa perempuan itu adalah teman sekelasnya sendiri.
Esha Wulandari bimantara , tak salah lagi ia adalah anak dari Tn. Rajash Bimantara ayah dari Anvaya.
Esha sengaja merebut Liam dari Anya karna dia sangat iri dengan kehidupan Anya.
Namun sebenarnya Esha tak mengetahui bahwa Tn. Rajash Bimantara, adalah ayah dari Anya.
Singkat nya mereka setuju pernikahan di adakan setelah mereka lulus kuliah, sedangkan pertunangan akan di adakan sekitar bulan mei, tepat sehari setelah mereka graduate.
Liam tak bisa menolak hal itu.
Hingga tepat malam itu Liam menelepon Anya
Kringgg☎️
Liam: Anya
Anya: apa sayang? Tumben banget nelfon ga bilang.
Liam: gue mau kita putus jangan cari cari gue lagi.
Tanpa jawaban Liam langsung mematikan telpon nya.
💐💐💐
Anya terbangun dari tidur nya melihat ayah, bunda, mbok Narti, dan Sadewa tertidur seolah di tampar kenyataan bahwa masih banyak yang menyangi diri nya.
Dan dia terus berterimakasih kepada tuhan, dan orang yang sudah menyelamatkan nya dalam batin nya.
Anya sangat bahagia dan berjanji untuk tak mengulangi hal bodoh seperti ini.
Anya tersenyum senang melihat Sadewa tertidur rasanya sudah lama tak melihat sahabat nya itu tertidur pulas seperti itu.
Tak ada yang Anya lakukan di rumah sakit itu hanya makan ke kamar mandi lalu tidur .
Membosankan....
Anya berharap hari ini cepat berakhir agar dia bisa pulang ke rumah.
Akhirnya Anya kembali menutup mata nya untuk tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
want to be a butterfly
Teen Fictionhanya fiksi belaka, semua cerita di sini berdasarkan imajinasi dan tak ada kaitan nya dengan dunia nyata. tolong bijak dalam membaca