setelah serasa cukup di rumah sakit, mereka memutuskan untuk kembali ke rumah nya.
di perjalanan tak banyak dialog yang mereka utarakan, rayanka yang fokus menyetir, dan Anya yang bermain ponsel.
tak berselang lama, mereka tiba ke rumah nya, dan melihat mama, mbok narti, dan Abang ell masih saja duduk di taman belakang.
mereka pun menghampiri, dan langsung duduk. mereka semua sepakat untuk bakar bakaran malam itu.
mama, dan Anya pergi belanja, sementara yang lain menyiapkan semua nya, Anya dan atalanna menuju parkiran dan menaiki mobil nya, atalanna yang menyetir mobil ibu.
💐💐💐
tepar mereka berhenti di lampu merah, Anya melihat liam bersama Esha menaiki motor yang selalu Liam banggakan kepada nya, dan helm yang selalu di pakai oleh Anya.
Atalanna sedari tadi bertanya namun tak ada jawaban dari Anya, setelah nya atalanna melihat apa yang di lihat oleh Anya.
lampu hijau kemudian muncul, atalanna langsung melajukan mobil mereka agar Anya tak melihat pemandangan yang sangat membuat putri nya sakit.
Anya yang kaget melihat mama nya mengemudi laju itu pun langsung melirik ke mama nya.
"ma, mama lagi mau bikin kita mati?" tanya Anya panik
"sengaja, biar kamu gak terus terusan liatin Liam sama cewe lain" jawab atalanna
"maa.." jawab Anya sambil cemberut.
"kenapa enggak bilang kalau liam selingkuh?" tanya mama nya.
"maa, maaff" jawab Anya lirih, tak sadar bahwa air mata nya jatuh, atalanna melihat itu pun langsung mengambil sekotak tisu lalu memberi kepada putri kecil nya itu.
"jangan mau kisah percintaan kamu kaya mama, sayang. kamu berhak dapet laki laki yang lebih baik dari Liam" jelas mama nya.
Anya termenung mendengar perkataan mama nya, tak berselang lama mereka sampai di supermarket dan berbelanja secukupnya.
memilih daging apa yang harus di beli, sayuran apa, lalu alat tambahan apa yang harus di beli.
💐💐💐
di sisi Liam..
Liam melihat mobil yang melaju kencang di dekat nya pun kaget karna tanda itu adalah mobil keluarga Anya.
namun mau tak mau ia harus acuh tak acuh, kemudian ia melaju ke arah yang mau mereka tuju.
mereka hendak bermain ke pantai, tempat yang Anya suka, tak berbohong di bayang bayang Liam ia pergi ke pantai bersama Anya.
Esha sangat senang di bawa kesini oleh Liam, pakaian yang di pakai oleh Esha sama persis dengan baju yang di pakai Anya tepat terakhir kali mereka pergi kepantai.
yakni, kemeja biru polos dan celana putih, namun Anya dan Esha jelas berbeda, kepribadian mereka sangat berbeda.
Anya tak suka barang barang mahal, makan di restoran bintang lima, Anya lebih menyukai barang barang yang dia beli di aplikasi belanja online, dan makan di pinggir jalan, karna banyak moment seperti itu yang di rindukan Anya.
KAMU SEDANG MEMBACA
want to be a butterfly
Teen Fictionhanya fiksi belaka, semua cerita di sini berdasarkan imajinasi dan tak ada kaitan nya dengan dunia nyata. tolong bijak dalam membaca