04. LA

1K 97 5
                                        

Jaemin bangun mamang selalu awal, dia harus menyiapkan sarapan untuknya dan sang anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin bangun mamang selalu awal, dia harus menyiapkan sarapan untuknya dan sang anak.

Jaemin memang sedari dulu tidak pernah menggunakan jasa Art ataupun Baby sitter, ia memang terbiasa menghandle semuanya sendiri.

Dan kalau dia tidak bisa membawa Hoji, dia akan meminta bantuan orang tuanya yang sudah menetap di kota yang sama dengannya itu untuk menjaga Hoji.

Jaemin melihat ke arah jam dinding, udah jam 06.20

"Tumben nih Hoji belum bangun" ujar Jaemin.

Karna kebiasaan Hoji juga bangun awal sama sepertinya.

Jaemin pun memutuskan untuk beranjak untuk membangunkan sang anak.

Sesampainya di kamar, Jaemin melihat Jeno yang sudah terbangun.

Astaga Jaemin sampai lupa kalau ada Jeno di rumahnya.

"Oh sudah bangun?" Tanya Jaemin sembari masuk ke kamar tersebut.

"Hm, tapi aku tidak bisa bangun" ujar Jeno sembari menunjuk lengannya yang di peluk erat oleh Hoji.

Jaemin terkekeh melihat itu.

Jaemin berjalan untuk membuka gorden jendela kaca kamar tersebut.

Suasana masih lumayan pagi, jadi matahari belum sepenuhnya muncul.

"Bangunin aja gapapa, gak biasanya juga dia bangun jam segini" ujar Jaemin sembari menoleh ke arah kasur.

"Beneran gapapa di bangunin?" Yakinkan Jeno, pasalnya Hoji terlihat sangat pulas tidurnya.

Saat Jeno bangun, ia sudah mendapati lengannya di peluk oleh Hoji.

"Iya gapapa" ujar Jaemin yang masih berada di dekat jendela itu.

Jeno mengangguk dan perlahan melepaskan tangan Hoji dari lengannya.

"Emm~" rengek Hoji yang membuat Jaemin menggeleng.

Hoji tidak mau melepaskan lengan Jeno, setelah merengek, Hoji kembali memeluk lengan Jeno.

Jaemin pun mendekati anaknya itu.

Jaemin naik ke tempat tidur dan menepuk pantat Hoji.

"Hei bangun sayang.." ujar Jaemin.

Hoji yang mendengar suara Buna-nya itu perlahan membuka matanya.

Jaemin tersenyum melihat itu.

"Bangun sayang, cuci muka, habis itu turun, kita sarapan" ujar Jaemin yang kini kembali turun dari tempat tidur.

Hoji mengangguk dan menoleh ke arah Jeno.

"Ayo pa cuci muka sama Hoji" ajak Hoji.

Saat Jaemin ingin bersuara, Jeno terlebih dulu bersuara.

Love Accidentally Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang