06. LA

919 96 1
                                    

"Hoji biarin Papa mandi dulu" ujar Jaemin saat sang anak tidak mau lepas dari Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hoji biarin Papa mandi dulu" ujar Jaemin saat sang anak tidak mau lepas dari Jeno.

"Nanti Papa pergi lagi" ujar Hoji.

"Enggak, papa benar mau mandi, emangnya Hoji gak jijik sama Papa yang keringetan gini?" Tanya Jeno sembari mengusap rambut Hoji yang memeluk paha atasnya itu.

"Enggak, hoaaam.."

"Kamu masih ngantuk sayang, ayo tidur sama Buna, biarin Papa mandi" ujar Jaemin.

Hoji menggosok matanya dan menggeleng.

"Hoji.." ujar Jaemin lirih tapi penuh penekanan.

Hoji mencabik dan melangkahkan kakinya memeluk pinggul Jaemin.

"Iya Buna ayo" ujar Hoji yang takut Buna nya marah itu.

Jaemin membawa Hoji untuk ia gendong.

Mereka bertiga pun menuju ke arah kamar.

Sesampainya di kamar, Jaemin membaringkan tubuhnya dan sang anak di kasur.

"Handuk ada di kamar mandi Jen" ujar Jaemin.

Jeno mengangguk dan masuk ke kamar mandi dengan membawa baju salinannya.

Jaemin kini menepuk nepuk pantat Hoji agar sang anak tertidur.

Hoji tadi memang sudah tertidur di mobil, tapi Jaemin harus membangunkan Hoji agar anaknya itu tidak marah padanya.

Jaemin membangunkan Hoji saat sudah sampai di rumah.

Awalnya Hoji ingin menangis karna melihat tidak ada Jeno saat ia terbangun.

Hoji sudah merengek dengan matanya yang berkaca-kaca sambil berkata;

'tadi Buna bilang mau cari Papa.. kenapa sekarang Buna bawa Hoji pulang saat papa belum ketemu..' ujar Hoji dengan nada lirihnya siap untuk menangis.

Beruntung Jeno cepat datang saat itu.

Dan saat Jeno datang itulah Hoji terus menempeli-nya.

Jaemin jadi gemes dan kasihan secara bersamaan dengan sang anak.

Gemes karna Hoji yang sangat dekat dan manja dengan Jeno.

Kasihan karna mengingat Jeno bukanlah Papa-nya yang sesungguhnya.

"Sudah tidur?" Tanya Jeno yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan mengenakan pakaian santainya.

Jaemin mengangguk sembari menyelimuti Hoji yang baru saja tertidur itu.

"Sudah" ujar Jaemin.

Kemudian Jaemin mendudukkan dirinya di kasur, Jeno berdiri dengan menenteng pakaian kotornya.

"Ngapain pakaiannya di tenteng gitu? Mau dibawa kemana?" Tanya Jaemin.

"Ini pakaian kotor Jaem, banyak pasir sama tanahnya biar aku aja yang nyuci, pakaian ku yang tadi aku pakai udah aku masukin di keranjang pakaian kotor kok" jawab Jeno.

Love Accidentally Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang