10. LA

885 93 6
                                        

Hari hari terus berlalu, tak terasa 4 bulan sudah Jeno berpura-pura menjadi Papa-nya Hoji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari hari terus berlalu, tak terasa 4 bulan sudah Jeno berpura-pura menjadi Papa-nya Hoji.

Hoji semakin dekat dengannya dan itu membuat Jeno senang.

Mungkin ia memang Papa pura-pura Hoji, tapi sayang yang Jeno berikan pada Hoji itu benar adanya.

Ia sangat menyayangi Hoji.

Juga Buna-nya.

Entahlah, mungkin karna terbiasa menjadi layaknya satu keluarga dengan sebutan Papa dan Buna.

Jeno jadi ikut terbawa perasaan.

Tapi ia masih enggan untuk menyatakan perasaannya pada Jaemin.

Karena Jeno sadar diri siapa dirinya.

Dia hanya orang asing yang banyak mendapatkan bantuan dari Jaemin sebelumnya.

Dan akhirnya Jeno membalas sebisanya dengan bekerja di perusahaannya dan menjadi Papa pura-pura anaknya.

Sebenarnya Jeno malu mengakui perasaannya kalau ia sudah jatuh hati dengan Jaemin.

Tapi mau bagaimana lagi, semua sudah terjadi, Jeno tidak bisa mencegah dirinya untuk jatuh cinta.

Sedangkan setiap hari mereka selalu bersama layaknya pasangan.

Jeno juga tidak berani mengungkapkan isi hatinya itu bukan hanya karna rasa sadar diri saja, tapi juga takut kalau Jaemin menolaknya karena rasa trauma yang ada dalam dirinya.

Karna Jeno paham kalau masa lalu yang Jaemin alami sadar atau tidak itu menjadi tolak ukur Jaemin.

Jaemin menjadi lebih waspada agar tidak kejadian untuk kedua kalinya.

Jeno akan membiarkan Jaemin sembuh terlebih dahulu sembari mengumpulkan keberanian untuk menyatakan perasaannya.

Untuk sekarang, Jeno harus bisa menahan perasaannya, mabuk kepayang karna seorang Na Jaemin.

"Jaem, setelan jas ku yang warna dark grey mana ya?" Tanya Jeno pada Jaemin yang saat ini menyiapkan sarapan.

Ada Hoji yang selalu mengikutinya kemanapun itu.

"Oh ada, bentar aku ambilin di kamar sebelah" ujar Jaemin yang kini membasuh tangannya.

"Kok gak di lemari kamar kita?" Tanya Hoji.

Jaemin yang berjalan mendekati itu mencomot pipi Hoji.

"Semalam Buna habis menyetrika baju setelan Jas Papa, kelupaan tuh Buna gantung di lemari kamar sebelah" ujar Jaemin sembari berlalu dari sana.

Hoji mengejar Buna nya.

Jeno yang melihat itu terkekeh.

Lihat? Bagaimana dia tidak jatuh cinta? Keadaan yang selalu ia alami walau tidak setiap hari itu benar-benar menjebaknya dan membuatnya terhanyut dalam peran seorang Papa.

Love Accidentally Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang