Love Accidentally

03. LA

Hening.

Suasana kamar Jaemin yang temaram kini seolah menjelaskan bagaimana suasana hatinya saat itu.

Jaemin memilih tidur di kamar lain demi sang anak yang ingin tidur dengan Jeno yang ia ketahui adalah Papa-nya itu.

Jaemin sebenarnya tidak tega membohongi sang anak, tapi apa boleh buat.

Rasa kecewa atas penghianatan yang di lakukan mantan suaminya itu membuatnya tidak mau lagi berhubungan dengannya.

Jaemin benci kebohongan, Jaemin benci perselingkuhan.

Mantan suaminya tau itu.

Tapi dia melakukan itu pada Jaemin.

Jaemin dan mantan suaminya itu menikah setelah dua tahun berpacaran.

Singkat cerita, pada saat Jaemin baru melahirkan Hoji, Jaemin mendapatkan pesan dari seseorang yang tidak mau menyebutkan namanya siapa.

Orang tersebut mengirimi Jaemin foto suaminya yang sedang berduaan bersama seorang wanita.

Jaemin tentu sakit hati melihat foto tersebut.

Bagaimana tidak, melihat suaminya berduaan dengan seorang wanita, di saat dia sedang menjaga sang anak yang baru saja lahir.

Suaminya bilang dia ada banyak kerjaan di kantor hingga membuatnya harus lembur.

Kalau benar itu, apa maksud dari foto tersebut?

Jaemin yang orangnya tidak mau gegabah dan pikir pendek itu meminta orang tersebut untuk memata-matai suaminya dengan imbalan uang nantinya.

Orang tersebut pun setuju.

Setelah mendapat foto tersebut, Jaemin tidak berubah sama sekali, ia masih bersikap hangat dan melayani sebagaimana kewajibannya sebagai pasangan.

Rasanya Jaemin tidak percaya kalau suaminya itu selingkuh, pasalnya dia sangat menyayanginya dan sangat hangat di keluarga walaupun akhir-akhir ini waktunya berkurang di rumah karna lembur itu.

Suaminya selalu menggendong dan menimang anaknya dengan penuh kehangatan dan kasih sayang.

Bahkan Hoji adalah nama pemberian dari suaminya untuk anak mereka itu.

Hingga pada suatu hari, kepercayaan Jaemin tentang suaminya yang tadinya mulai pudar itu mulai kembali menguat kala orang yang ia minta untuk memata-matai suaminya itu mengirimkan pesan suatu lokasi.

Orang tersebut menuliskan pesan kalau Jaemin harus pergi ke sana segera untuk mengetahui kebenarannya.

Jaemin malam itu pun beranjak dengan membawa sang anak untuk ia titipkan terlebih dahulu ke rumah orang tuanya yang tak jauh dari sana.

Setelah itu barulah Jaemin menuju lokasi yang di kirim orang suruhannya yang tak tau siapa itu.

Dan sesampainya di sana, Jaemin pangling saat melihat tempat tersebut adalah sebuah Bar.