6

39K 2.9K 39
                                    

Jonathan dan Tiffany yang mendengar bahwa sang putra menerima si bayi menjadi adiknya pun tentu saja merasa senang dan bahagia

Bahkan Tiffany yang terlampau bahagia pun mengucapkan terima kasih kepada Zion karena sudah mau menerima si bayi menjadi bagian dari mereka

"kenapa pemuda gila itu ada disini"ujar Zion menatap kedua orangtuanya

"Pastinya karna adikmu makanya dia berada disini sekarang"balas Jonathan menatap geli wajah Putranya yang jelas jelas memasang wajah tidak sukanya terhadap pemuda tersebut

"sampai kapan"ujar Zion malas, dia sangat tidak suka dengan kehadiran Putra dari Daddynya

"Papa tidak tau, kenapa tidak kamu tanyakan sendiri saja sampai kapan dia berada disini"usul Jonathan yang membuat Zion menolak mentah-mentah

Sampai kapan pun Dia tidak ingin lagi berurusan dengan manusia gila seperti Mario itu

"mama"

"bayinya mau susu"ucap mario menuruni tangga dengan chanie yang berada digendongannya

"baiklah sini sayang"balas Tiffany tersenyum teduh menatap Mario yang sedang menggendong si bayi

Mario pun duduk disamping Tiffany dan memberikan Chanie yang setengah mengantuk itu kepada mamanya

Tiffany pun menyusui si bayi yang setengah mengantuk itu, dirinya mulai memberi asi kepada si kecil saat chanie berada dirumah sakit

Tiffany memiliki alasan tersendiri untuk menyusui si kecil karna ibu dua putra ini tidak ingin si bayi terlalu bergantung dengan susu formula jika dirinya masih bisa memproduksi asi kenapa tidak memberikan kepada si kecil

"Pulanglah"ujar Zion menatap Mario datar

"kamu tidak berhak mengaturku"balas mario tanpa ekspresi

"Cih"Zion yang mendengar jawaban Mario pun mendengus kesal

Mario pun tidak memperdulikan adik sepupunya itu, dirinya lebih tertarik melihat wajah si kecil

"sudah selesai miminya sayang"ujar Tiffany menatap si kecil yang hanya menatap polos dirinya

Kini chanie merasa tidak mengantuk lagi karena sudah mengisi energinya

"maa ta io"gumam si kecil menatap Tiffany yang tersenyum tipis sembari mengelus pipi sikecil

"Kakaknya berada disamping mama baby, lihat"balas Tiffany mendudukkan tubuh si kecil dipangkuannya

"taa io"panggil si kecil menatap berbinar mario

"hm"gumam mario menatap si kecil yang hanya menggeleng saja

Chanie yang awalnya hanya fokus menggenggam tangan besar mario dan bersandar di dada Tiffany pun tersadar jika ada seorang pemuda yang duduk di samping Papanya dan menatap intens dirinya, pemuda itu ia lah Zion

"eung"gumam si kecil merasa tidak nyaman di tatap oleh Zion

"Sayang jangan menakuti adikmu dengan tatapanmu itu"peringat Tiffany kepada Putra sulungnya

"maaf"balas Zion menatap Tiffany sekilas lalu kembali menatap adik kecilnya

"Jangan hanya menatapnya seperti itu boy perkenalkan dirimu"ujar Jonathan kepada sang putra

Zion sangat ingin berkenalan dengan adik kecilnya ini tapi dirinya sedikit ragu bukan ragu tapi dirinya bingung harus memulainya dari mana

"Dasar kaku"ejek mario menatap remeh zion yang terlihat kebingungan

Zion yang mendengarnya tentu saja kesal selain gila anak dari Daddynya ini juga sangat menyebalkan

"panggil aku kakak"ujar zion menatap si kecil

Jonathan dan Tiffany hanya menatap kesal si sulung, perkenalkan macam apa ini? Hah sudahlah

Chanie yang awalnya takut kini si bayi menjadi penasaran, Kakak? apa dia mempunyai Kakak yang banyak

"taa io"lirih chanie menatap Zion

Zion yang awalnya ragu kini berjalan ke arah Tiffany yang memangku si kecil

"Bukan, tapi Kakak Zion"balas Zion mendekatkan diri kepada si bayi

"taa jii"gumam si kecil yang diangguki pelan oleh Zion

"taa io"

"taa jii"

Si kecil yang terlampau senang karena memiliki dua kakak yang tampan pun terus menerus menggumamkan nama kedua pemuda tersebut dan tentunya keduanya selalu merespon panggilan si kecil

Mario dan juga Zion tidak keberatan sama sekali jika harus seperti ini sampai kapan pun yang penting si kecil merasa nyaman berdekatan dengan mereka

.

.

.

Saat ini terlihat kedua pemuda yang tidak lain ialah Mario dan Zion yang sedang mengasuh si kecil karena Jonathan dan Tiffany yang sedang pergi karena ada urusan mendadak yang mengharuskan suami istri itu meninggalkan bungsu kesayangan mereka

"Coba ini juga"

"Ini enak bayi"ujar Zion memberikan cookies kepada si kecil

Si kecil yang penasaran dengan kue berwarna coklat itu pun mengambilnya dan memasukkannya ke mulut mungilnya

"eum taa io"ujar Chanie mengarahkan cookies yang sudah di emutnya ke pada Mario

Mario yang paham maksud si kecil pun membuka mulutnya membiarkan si kecil menyuapkan cookies tersebut

Mario tidak merasa jijik sama sekali terhadap cookies yang sudah bekas  diemut oleh si kecil malahan pemuda ini memakan habis cookies tersebut

"Terima kasih"ucap mario kepada si kecil yang tersenyum lebar ke arahnya

"Kakak juga mau"ujar Zion membuka mulutnya menatap memelas si kecil

Zion cemburu terhadap Mario kenapa hanya pemuda gila ini saja yang di beri cookies oleh si kecil bahkan sampai disuapi, dirinya juga ingin disuapi oleh adik kecilnya

"taa jii aaaa"gumam si kecil menatap Zion yang langsung membuka mulutnya

Zion pun menerima dengan senang hati suapan si kecil bahkan dirinya menatap mengejek mario yang memasang wajah kesal

"enak, terima kasih baby"ucap Zion tersenyum tipis menatap si kecil

"ama-ama taa jii taa io"balas si kecil tersenyum lebar

Mario dan Zion yang mendengar ucapan si kecil yang lumayan panjang pun tersenyum bahagia, sepertinya si kecil sudah benar-benar menerima mereka menjadi Keluarganya

03-02-2024

Chanie ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang