"i-ibu putra tiffany, dia m-membawanya kabur hiks kembalikan c-chanie kepada Tiffany ibu"Tiffany merasa terpuruk karena di culiknya si kecil
"sayang Chanie pasti a-akan kembali kepada kita lagi, jadi ibu mohon tenang lah. Suamimu dan Keluarga kita sedang berusaha mencari Chanie begitu juga Lionel yang membantunya"Liliana mendekap erat tubuh Tiffany yang benar-benar terlihat kacau saat ini
"Kak, tenanglah baby pasti akan segera ditemukan"Nazeera dan suaminya langsung pulang dari luar kota saat mendengar kabar si bungsu yang di culik
"tidak Zeera t-tidak, putra kakak di bawa kabur oleh w-wanita itu hiks kalian meminta Tiffany untuk tetap tenang, tidak bisa Zeera ibu, tidak ada seorang i-ibu yang bisa tenang disaat anaknya dibawa kabur oleh o-orang lain"Tiffany berucap dengan tatapan sendunya, bahkan penampilannya benar-benar kacau saat ini
Saat ini mereka berada di kamar Tiffany karena wanita itu sempat pingsan karna terlalu syok dengan di culiknya si kecil, begitu juga Zahira gadis tersebut benar-benar merasa bersalah karna perbuatan ibunya, padahal ini semua bukanlah kesalahannya tapi dia merasa semakin bersalah melihat Tiffany yang benar-benar merasa kehilangan
"Ira tidak perlu merasa bersalah, mengerti"gadis itu menatap sendu Nazeera yang mengelus kepalanya penuh kasih sayang
"tapi Chanie di culik oleh i-ibu Ira, mami. Ira merasa ini semua terjadi karena Ira meninggalkan Chanie sendirian saat itu"Ira tetap merasa semua ini salahnya, karena dirinya Chanie di culik oleh ibunya
"Tante t-tiffany maaf, maafkan Ira. Chanie diculik karena salah Ira yang meninggalkannya sendiri di r-ruang tamu maafkan Ira semuanya terjadi karena Ira"Zahira menatap berkaca-kaca Tiffany yang menatapnya sendu
"Ira t-tidak salah sayang, jangan merasa bersalah lagi, mengerti"Tiffany tidak membenarkan ucapan gadis tersebut karena memang ini semua bukanlah salahnya, Tiffany tidak bodoh menyalahkan gadis 15 tahun yang mana dirinya juga seorang anak yang ditinggalkan ibunya sendiri bahkan berniat membunuhnya
"tapi Chanie di culik o-oleh ibu Ira"Zahira meneteskan air matanya saat tidak bisa lagi membendungnya
"Ira benar tapi bukan Ira yang menculik Chanie tapi ibu Ira jadi jangan terus-menerus menyalahkan diri sendiri nak"Liliana menghapus air mata gadis tersebut lalu mendekap tubuh rapuh tersebut
Disisi lain Pria-pria yang mengeluarkan aura dinginnya masing-masing membuat siapa saja yang se ruangan bersama mereka pasti akan merasa tidak enak atau betah
"bagaimana"Jonathan menatap datar para bawahannya
"K-kami masih berusaha Tuan Jonathan"Pria itu menjawab dengan wajah pucatnya
"Lima menit"balas Jonathan yang membuat para bodyguard panik setengah mati
"Jonathan maafkan aku"Lionel juga sama merasa bersalah
"diamlah Lionel! Sudah berapa kali aku katakan bahwa ini semua bukan salahmu"Jonathan merasa sangat pusing memikirkan keberadaan si kecil, di tambah lagi temennya ini terus meminta maaf padahal dia tidak bersalah
"tapi a-aku"Lionel ingin melanjutkan katanya tapi Jonathan lebih dulu memotong ucapannya
"Lionel jangan sekarang! aku mohon"Jonathan benar-benar merasa pusing memikirkan Chanie dan dia sedang tidak mau berdebat dengan Lionel
"Papa mario menemukan lokasi terakhir mobil wanita tersebut dan lokasinya"Mario menatap layar laptop tersebut dengan sangat teliti dan betapa terkejutnya dia setelah membaca dimana lokasi tersebut
"Cepat katakan Mario!"Jonathan harus segera menjemput si kecil
"Kak dimana lokasinya"Zion dan Charles menatap Mario menunggu jawaban pemuda tersebut

KAMU SEDANG MEMBACA
Chanie ✓
Teen FictionChanie adalah Seorang balita berusia 3 tahun yang bekerja sebagai penyemir sepatu demi sesuap nasi dan hidup sendiri disebuah gubuk bambu yang sudah tua dipinggir kota.