"Tiffany kamu mau pergi kemana"panik Jonathan saat melihat sang istri membawa kopernya
"aku mau pergi"balas Tiffany acuh tapi di dalam hatinya sangat khawatir kepada si kecil
Beberapa saat yang lalu dia di hubungi Luke untuk segera ke China tanpa memberitahu siapapun dan tentu saja dia menyetujuinya
"Tidak kamu tidak boleh pergi kemana-mana! Tolong beri aku kesempatan untuk menemukan baby lagi Tiffany, a-aku mohon"balas Jonathan takut di tinggalkan oleh istrinya, sudah cukup si bungsu yang meninggalkan dirinya jangan istri nya lagi
"aku harus pergi Jonathan, a-aku tidak sanggup jika harus berada di sini aku selalu teringat dengan Putra kecilku, jadi aku mohon biarkan aku pergi sementara"balas Tiffany menatap sendu Jonathan
Apa yang dikatakannya memang benar. berada di sini selalu membuatnya mengingat si kecil dan berakhir menangis kembali. walau sudah mengetahui dimana si kecil berada tapi rasa khawatir tidak akan hilang begitu saja sebelum melihat si bungsu dengan matanya sendiri dan mengingat ucapan Luke yang mengatakan bahwa si kecil sedang jatuh sakit membuat Tiffany benar-benar khawatir penyakit si kecil kambuh karena selama ini dia benar-benar menjaga pola makan dan memastikan si bungsu tidur yang cukup bahkan tidak pernah sekali pun Tiffany membiarkan Chanie sampai kelelahan
"Tiffany sayang k-kamu mau kemana nak"tanya Liliana menatap menantunya yang membawa koper
"Tiffany mau pergi ibu, disini membuat Tiffany semakin sedih"balas Tiffany tersenyum tipis
"Zion ikut bersama mama"ucap Zion berniat mengambil kopernya juga tapi suara Tiffany lebih dulu menghentikan langkahnya
"Mama ingin sendiri Zion, mama mohon jangan mengikuti mama atau memerintahkan orang lain untuk mengawasi mama"ucap Tiffany bukan hanya kepada Zion tapi juga keluarganya yang lain
"mama mau pergi kemana? Mario mohon mama jangan pergi"mohon Zion menggenggam tangan sang ibu
"mama hanya ingin sendiri saja sayang mama janji akan kembali lagi"balas Tiffany tersenyum tipis sembari melepaskan genggaman tangan sang Putra dari tangannya
"maafkan mario karena belum bisa menemukan kebenaran adik kecil mama"ujar mario menatap sayu Tiffany efek mengantuk karena jam tidurnya yang terganggu begitu juga Pria Byanthara yang lain
"tidak apa-apa sayang tapi saat kembali mama mau kalian menemukan dimana baby berada"
"Ibu ayah, Tiffany pergi dulu hanya sementara waktu saja"pamit Tiffany tersenyum tipis lalu berlalu meninggalkan keluarganya yang menatap sendu kepergiannya
Keluarga Byanthara menatap sendu kepergian Tiffany tanpa berniat mengikuti karna Wanita tersebut sudah memperingati untuk tidak mengikutinya
"Papa mau kemana"tanya Zion saat Jonathan beranjak dari tempatnya
"Mencari adikmu"balas Jonathan mengambil kunci mobilnya berniat mengikuti Tiffany
Tanpa Tiffany ketahui Jonathan sudah mendengar pembicaraannya dengan Luke yang mengabari bahwa si kecil jatuh sakit dan meminta sang istri untuk segera ke China lebih tepatnya lagi menyusul ke Kota Shenzhen
Jonathan juga tidak memberitahu siapa pun bahwa dirinya dan Tiffany sudah mengetahui dimana si kecil berada, dia juga ada merasa ada yang tidak beres dengan temannya, Lionel?! Pria itu entah kenapa saat mereka membahas si kecil wajahnya selalu saja terlihat panik dan tatapannya yang tidak pernah fokus
Disisi Tiffany yang langsung pergi ke bandara karena anak buah Syakilla sudah menunggu dirinya
"Nyonya Tiffany?"ujar seorang Pria menghampiri Tiffany
KAMU SEDANG MEMBACA
Chanie ✓
Teen FictionChanie adalah Seorang balita berusia 3 tahun yang bekerja sebagai penyemir sepatu demi sesuap nasi dan hidup sendiri disebuah gubuk bambu yang sudah tua dipinggir kota.