"m-mama ni? eung"gumam si balita menatap berkaca-kaca sang ibu yang perlahan menjauh
"unggu Cani mamaa ni, angan a-angan pelgi agi hiks"Isak Chanie menatap sang ibu yang enggan berhenti bahkan menoleh sedikit pun kepadanya
"mamaa unggu c-cani eung"lirih si bayi yang sekedar berteriak pun tidak bisa lagi, entah kenapa suaranya seakan hilang dan tidak sanggup untuk berteriak
Kaki kecilnya dibawanya mengejar sang ibu yang tidak lagi kelihatan mata bulatnya yang berkaca-kaca menatap sang ibu yang tidak lagi kelihatan
"mama ni ana? angan inggalin Cani sendili agi hiks c-cani au mamaa"Isak si kecil menatap sekeliling mencari kebenaran sang ibu
Tangis si kecil semakin kuat lantaran tidak menemukan kebenaran sang ibu lagi di tempat yang sangat luas dimana dirinya berada sekarang. Tidak ada siapa pun selain dirinya saat ini membuat dirinya ketakutan karena tiba-tiba saja berada di tempat yang asing
"mama ni hiks c-cani au kut nda au cendili dicini hiks mamaa"Chanie tidak perduli nantinya akan merasa pusing karena terlalu lama menangis karna saat ini juga kepalanya juga sudah terasa sangat pusing dan pandangannya perlahan memudar
Bruk!
Si kecil tiba-tiba saja jatuh tidak sadarkan diri dan air matanya masih saja keluar dari mata bulatnya yang tertutup sempurna
.
.
"Baby kenapa sayang"lirih Tiffany menatap si kecil yang tiba-tiba saja menangis padahal sedang memejamkan matanya
Tangan lentiknya menggenggam tangan si kecil yang terasa dingin, si kecil terlihat begitu gelisah dalam tidurnya dan masih saja terisak menggumamkan dirinya
"mama disini sayang, tidak mama tidak akan pernah membiarkan baby sendiri lagi"gumam Tiffany mengecup tangan dingin si kecil
Sedangkan disisi kedua orang yang berdiri di belakang Tiffany, keduanya menyaksikan langsung seberapa sayangnya sang ibu kepada anaknya
"Bajingan itu bukan yang menukarkan Putrinya dengan Putraku kepadamu"ujar Jonathan tanpa menatap kearah Syakilla
"Iya, aku hanya berniat mengetesnya saja tapi ternyata sifat buruknya itu tidak pernah berubah. Selalu melakukan berbagai macam cara agar Putri kesayangannya selalu berada disisinya"balas Syakilla
"Tidak ku sangka dirinya berani memberikan Putra sahabatnya sebagai jaminan agar Putri kesayangannya itu tidak di bawa olehku"
"Lalu apa tujuanmu memerintahkan bodyguard bodoh itu mengirim foto Putraku setiap harinya"tanya Jonathan menatap Syakilla
"ah masalah foto itu, aku hanya terpana kepada wajah polos dan lugu Chanie lalu berniat menjadikannya Bayiku saja"balas Syakilla tersenyum manis
"Tapi ternyata aku tidak bisa mengambil posisi Tiffany sebagai ibunya. Jadi aku memutuskan untuk mengembalikan dirinya kepada kalian lagi"sambung Syakilla membuat mimik wajah Jonathan yang tadinya menggeram marah kembali ke setelan pabrik kembali
"Sejak awal Putraku memang milik Keluarga Byanthara, Syakilla"sahut Jonathan mengalihkan pandangannya menatap Istri dan Putra kecilnya
"aku tau Jonathan dan aku hanya mencoba mengambil peran kalian sebagai Keluarga Chanie saja, tapi nyatanya aku tidak akan pernah bisa mengambilnya dari kalian"balas Syakilla tanpa sadar meninggikan sedikit suaranya
"Jadi apa rencanamu selanjutnya, aku akan membantumu sebagai balasan karena kamu sudah menjaga Putraku"ujar Jonathan menatap Syakilla
"tidak ada, hanya saja aku ingin Kalian hadir di acara pernikahanku Minggu depan"balas Syakilla membuat Jonathan menatap ragu ucapan perempuan tersebut
"Aku tidak berbohong dengan ucapanku Jonathan"Syakilla yang melihat tatapan tidak percaya Pria tersebut pun menjelaskan bahwa ucapanya memang benar
"Kamu ingin bertemu calon suamiku? Dia selalu bersamamu kalau kamu tahu"kekeh Syakilla saat melihat wajah terkejut Jonathan
"Siapa?"balas Jonathan menatap penuh penasaran Syakilla
"Mas masuklah"panggil Syakilla dan masuklah seorang Pria yang sangat Jonathan kenal
"K-kak Jeff?!"gumam Jonathan terkejut dengan masuknya Jeff
"Iya adikku"balas Jeff terkekeh geli melihat wajah syok Jonathan
Jonathan semakin dibuat syok karena Jeff memeluk dan mengecup sayang kening Syakilla ternyata benar perkataan Syakilla bahwa dirinya selalu bertemu calon suaminya
"Kak j-jeff sejak kapan kalian bersama? Jadi Kakak tau Chanie bersama Syakilla ada dimana selama ini?"Tiffany menatap sendu Jeff, tidak menyangka Pria tersebut selama ini mengetahui dimana Syakilla dan Chanie berada tapi tidak memberi tahu mereka
"Sudah seminggu kami menjalin hubungan dan Minggu depan kami akan menikah"
"maafkan Kakak, Kakak hanya ingin Lionel mengakui kesalahannya kepada kalian tapi ternyata bajingan tetap saja bajingan"geram Jeff kenapa adiknya harus memiliki sahabat seperti bajingan tersebut dan tidak mau mengakui kesalahannya
"Jadi kalian akan menikah?"tanya Jonathan memastikan menatap pasangan baru tersebut
"Iya, kamu keberatan Jonathan"balas Jeff
"Tidak, aku hanya kesal kepadamu Kak kenapa menyembunyikan Putraku selama ini"sahut Jonathan ketus
"Tiffany kenapa"tanya Jeff saat melihat Tiffany hanya diam saja
"Aku ingin membunuhmu Kak, kau tega sekali melihat aku terpuruk dan selalu menangis setiap malam"balas Tiffany menatap kesal Jeff
"Kau tidak boleh melakukannya Tiffany, aku tidak mau menjadi janda lagi"ujar Syakilla membuat Jeff tertawa
"Kakak lihat tangan Chanie bergerak"pekikan gadis muda disana yang tidak lain ialah Avery membuat kedua pasangan tersebut tersadar bukan hanya ada mereka disana
Tiffany maupun Jonathan langsung mendekati si kecil, sosok yang selama ini sangat mereka rindukan
"s-sayangnya Papa Mama"gumam Jonathan dan Tiffany saat si kecil membuka matanya
"e-eung paa maa hiks"lirih Chanie saat membuka mata menatap berkaca-kaca Papa dan mamanya
"Iya sayang ini papa mama nak"balas Tiffany memeluk tubuh si kecil begitu juga Jonathan yang memeluk kedua dunianya
Sedangkan Jeff Syakilla dan juga Avery menatap bahagia Keluarga di depannya yang akhirnya bersama-sama kembali
"Sayang, apa ini Avery yang sering kamu ceritakan kepadaku"ujar Jeff menatap calon istrinya
"Iya mas dia Avery"balas Syakilla menatap Jeff
"Ave, dia Calon suami Kakak Jeffrey Alarick Byanthara"ucap Syakilla kepada Avery yang mengangguk dan menatap Jeff
"Killa benar kamu memang Cantik jika dilihat secara langsung"ujar Jeff membuat Avery tersenyum canggung
"Sayang, bagaimana jika kita adopsi saja Ave sebagai Putri kita?"ucap Jeff entah kenapa menginginkan seorang Putri, padahal dia bisa membuatnya nanti jika sudah menikah dengan Syakilla
"boleh kok mas tapi apa Keluargamu tidak keberatan menikah denganku lalu mengadopsi Ave menjadi Putri kamu?"balas Syakilla takut Keluarga suaminya keberatan
"Kami tidak keberatan kalian menjadi bagian dari kami Syakilla"
05-07-2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Chanie ✓
Teen FictionChanie adalah Seorang balita berusia 3 tahun yang bekerja sebagai penyemir sepatu demi sesuap nasi dan hidup sendiri disebuah gubuk bambu yang sudah tua dipinggir kota.