20

17.7K 1.4K 39
                                    

"tataa ila angann mbil kies Cani"pekik si kecil menatap kesal Zahira yang sedari tadi mengganggu dirinya

Selama seminggu ini gadis itu selalu berkunjung ke mansion Byanthara hanya sekedar untuk berjumpa bayi beruang yang dengan mudah menarik perhatiannya, padahal dulu dia tidak menyukai bayi tapi pengecualian untuk Chanie bayi beruang imutnya ini

"Kamu harus berhenti memakan yang manis-manis nanti gigimu sakit bayi! Kamu mau nanti giginya dimakan oleh ulat? Setelah itu kamu disuntik untuk mencabut gigi kecilmu itu"ucap Zahira menakuti si balita yang langsung menggeleng keras

"Cani nda au dicuntik lasanya cakit tata ila"balas Chanie meletakkan cookies itu ke tempatnya semula

"Bagus kalau begitu ayo kita jalan-jalan kakak bosan hanya duduk saja"ucap Zahira menggandeng tangan si kecil

"Tante Tiffany Ira izin bawa Chanienya sebentar ya"ucap gadis itu yang diangguki oleh ibu sang bayi

"Paman ayo temani kami mutar-mutar mansion"ucap Zahira kepada pria yang merupakan orang suruhan ayahnya untuk menjaga dirinya

"Baik Nona"balas pria itu mengekor dibelakang keduanya

Lionel sudah mengijinkan Putrinya ini untuk berkunjung ke mansion Jonathan setiap sepulang sekolah untuk menemui bungsu Byanthara itu, dirinya tidak masalah jika gadis itu selalu bermain kesana karena keamanan putrinya terjamin di mansion temannya itu karna mereka juga menjaga keselamatan si bayi dengan sangat ketat dan selama ini juga Lionel belum melihat tanda-tanda mantan istrinya itu berniat menyakiti putrinya tapi walau begitu dia harus tetap waspada

"Tata ila"panggil chanie kepada yang lebih tua

"Iya"balas Zahira menatap sekitar mencari tempat yang cocok untuk duduk

"ndaa papa hehe"cengir si kecil tanpa merasa bersalah

"ayo duduk sini"ajak Zahira duduk di bawah pohon rindang

"Paman juga duduk sini"ujarnya lagi menyuruh pria tadi yang memilih berdiri saja, jika tidak disuruh pasti selalu begini pikir gadis 15 tahun itu

"tata ila oleh Cani anya cecuatu"tanya Chanie yang diangguki Zahira

"eum mama na tata di ana? Cani nda pelnah ihat kecini"pernyataan yang selalu dihindari oleh Zahira pun keluar dari bibir si bayi beruang ini

"ada"balas Zahira tersenyum tipis

"tenapa mamaa na nda pelnah kecini belsama tata ila"gumam si kecil yang membuat Zahira sulit untuk menjawabnya

"dia sibuk"balas Zahira mendatarkan wajahnya

"sibuk mencari cara untuk membunuh Putrinya ini Chanie"lirih Zahira dalam hati

Dia tidak mau terlihat lemah dihadapan bayi kesayangannya ini

"mamaa Cani uga cibuk tata ila api celalu belusaha uwangkan watu na tuk Cani"ujar si kecil menatap Zahira yang terdiam menatap sendu si bayi

"mamaa tata ila ahat! ndaa bica agi watu na tuk tata"sambung si balita lagi yang membuat mata gadis itu memanas

ibunya memang jahat karena tidak bisa meluangkan waktunya kepada dirinya yang merupakan Putri kandungan ini tapi apakah bisa wanita yang berusaha membunuhnya itu di panggil ibu? Tidak ada seorang pun ibu yang berniat membunuh darah dagingnya sendiri seperti wanita tersebut.

"Tuan muda mau saya buatkan susu rasa coklat"tawar pria itu saat melihat ekspresi wajah Zahira yang terlihat sendu

"au aman Cani au cucuu"gumam Chanie senang bisa merasakan minuman manis kesukaannya itu

Chanie ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang