"tata li mamaa ana"tanya Chanie kepada Lyn yang duduk menemani si bayi
"mama berbelanja bersama mami dan Oma adek, kenapa hm"balas Lyn menatap si bayi yang terlihat murung
"acih ama? C-cani au cucu"ujar si bayi yang membuat Lyn merasa sedikit lega ia kira si kecil sedih ditinggal oleh si ibu hanya berdua bersamanya karena yang lain sudah kembali sibuk bekerja
Setelah kejadian yang menimpa Zidan dan ibunya beberapa hari setelahnya Keluarga Byanthara beraktivitas seperti biasa, dan kini si bayi hanya berdua saja di mansion bersama Lyn karena yang lain sibuk
Lyn tersenyum lalu menggendong si kecil yang terlihat bingung, mau kemana? pikir si bayi
"au ana tata li?tanya si kecil penasaran
"Membuatkan adik manis kakak ini susu"balas Lyn sembari menggendong tubuh gendut si bayi
"cucu uat Cani?"tanya si kecil yang diangguki oleh Lyn
"telimakacihh tata li"ujar si kecil tulus tersenyum manis
"sama-sama adik manis"balas Lyn tersenyum tipis
Sesampainya di dapur Lyn pun mendudukkan si kecil di atas meja dan menyuruhnya untuk duduk diam sambil menunggunya yang membuat susu dengan kebingungan berapa sendok susu yang harus di masukinnya kebotol susu si bayi? lalu airnya berapa banyak?
Chanie hanya memperhatikan sang kakak dengan duduk diam sesuai perintah Lyn, Chanie menunggu dengan sabar susu yang tengah di buat oleh Lyn
"eung"gumam Chanie saat merasa tubuhnya melayang
"eum tataa li"panggil si kecil tapi Lyn terlalu fokus membuat susu si bayi
"baby kenapa di atas meja hm"ujar Jonathan membuat si kecil mendongak
Chanie baru menyadari yang membuat tubuhnya melayang adalah sang papa
"papaa ulang"girang si bayi tersenyum lebar menatap Jonathan
"Iya sayang papa pulang, baby kangen papa?"ujar Jonathan yang diangguki si kecil
"Cani angen cekali papaa"balas Chanie masih menapakkan senyum manisnya
"Dia anak om? Lucu sekali pipinya gendut sekali seperti bakpao"seru gadis perempuan yang duduk di ruang tamu bersama ayahnya
"Zahira"tegur sang ayah yang hanya mendapat cengiran sang Putri
"maaf ayah, habisnya pipi putra om Nathan gendut sekali sih, Ira kan jadi gemes liatnya"balas Zahira menatap sang ayah
"minta maaf"ujar Lionel Mavendra kepada Putri sematang wayangnya
"huh baiklah ayah"sahut Zahira Reva Mavendra
"Ira minta maaf om Nathan karena sudah mengatai pipi putra om gendut seperti bakpao, padahal memang gendut kok"ujar Zahira kepada Jonathan yang mengangguk pelan
Jonathan sangat mengenal gadis di hadapannya ini yang merupakan Putri teman dekatnya jadi dia memaklumi gadis 15 tahun ini yang memiliki mulut sulit di filter kalau bicara
Lionel Mavendra Rekan sekaligus teman dekat Jonathan saat Kuliah yang masih dekat sampai sekarang, jika kalian bertanya kenapa Lionel mau berteman dengan Jonathan makanya jawabannya "dia sama sepertiku" yang artinya dari sifat dan wajah sama-sama dingin
"hey gendut mau berkenalan"panggil Zahira kepada si bayi yang duduk manis di pangkuan Papanya
"eum papa"lirih si kecil menatap Jonathan
"tidak apa-apa sayang"balas Jonathan memberi pengertian kepada si kecil yang masih merasa takut berkenalan dengan orang asing
"C-cani tataa"ucap Chanie kecil hampir seperti bisikan tapi Jonathan dan Lionel masih bisa mendengarnya tapi tidak dengan Zahira
KAMU SEDANG MEMBACA
Chanie ✓
Teen FictionChanie adalah Seorang balita berusia 3 tahun yang bekerja sebagai penyemir sepatu demi sesuap nasi dan hidup sendiri disebuah gubuk bambu yang sudah tua dipinggir kota.