Penerbangan jauh yang ditempuh oleh Syakilla Luke serta si bayi selama 7 jam, akhirnya mereka pun tiba di sebuah mansion yang cukup besar yang akan mereka tinggali nantinya serta juga ada beberapa bodyguard yang bertugas menjaga keamanan di sana
"Luke jangan gunakan ponselmu itu lagi, ganti saja dengan yang baru kamu mengerti"ucap Syakilla yang diangguki paham oleh Luke
Syakilla pun segera menuju kamarnya dan si bayi yang berada di lantai 3 dan hanya memiliki satu kamar saja yaitu Kamar mereka, untuk Luke kamarnya berada di lantai 2 sedangkan lantai 1 diisi oleh Ruang tamu, Dapur dan sebagainya
"Luke harap Kakak bahagia serta sadar dengan menculik Chanie kebahagiaan yang selalu Kakak mimpikan sejak dulu belum tentu membuat Kakak benar-benar bahagia, justru Kakak membuat Keluarga dan bayinya sendiri tersiksa dengan perbuatan Kakak"Luke sadar perbuatan Syakilla salah tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa
Luke juga bersyukur Syakilla tidak menyakiti si bayi saat penolakan yang di mobil justru wanita itu menenangkan si kecil dan menatapnya penuh kasih sayang
disisi Syakilla yang saat ini mengganti pakaian si kecil agar merasa nyaman saat tertidur, dia mendandani si kecil dengan antusias dan hati-hati agar tidak melukai si kecil sedikit pun
"menggemaskan"pikir Syakilla melihat wajah si kecil
"maafkan saya Chanie, saya tidak bermaksud menjauhkan kamu dari Tiffany yang merupakan ibumu"Syakilla mengenal Tiffany karena saat SMP Tiffany pernah menolongnya yang merupakan korban pembullyan dan berakhir berteman dengannya walau hanya sebentar karena Tiffany tiba-tiba dipindahkan ke sekolah yang lain oleh orangtuanya
Tapi orangtua Tiffany sudah meninggal dunia karena kecelakaan yang menimpa mereka saat akan menjemput Tiffany yang sudah pulang sekolah saat berada di Kelas 3 SMP
"Izinkan saya egois kali ini saja Chanie dengan menjauhkan kamu dari Tiffany, saya berjanji akan mengembalikan kamu kepada Tiffany tapi tidak sekarang mungkin suatu hari nanti"ujar Syakilla mengecup sayang kening si bayi
"eung"lenguh si bayi yang perlahan membuka matanya
Si kecil yang terlalu memaksa mata dan tubuh nya untuk bangun pun terisak karna rasa pusing dikepala Nya
"hiks p-pucing mamaa"lirih Chanie
"maafkan mama sayang"Syakilla memangku si kecil dan memijit pelan kepala si kecil
"eung ukan m-mama ni?"gumam si kecil menatap wajah Syakilla
"bukan sayang, sama mama Killa dulu ya mama Tiffany nya sedang sibuk dan menitipkan Chanie kepada mama Killa"balas Syakilla tersenyum tipis
"acih adaa tata io ika mamaa cibuk, tata ji uga daa ama Cani"balas Chanie menatap Syakilla
"Kakak juga sibuk, sama mama Killa dulu ya sayang. Nanti baru sama mama Tiffanynya lagi"balas Syakilla dengan lemah lembut
Dia tidak marah saat si kecil mengingat ibu dan Kakaknya karena normal untuk si bayi mengingat sosok yang selalu bersamanya
"ama mama laa ulu balu mama nii?"gumam si kecil yang diangguki oleh Syakilla
"Chanie mandi dulu ya sayang habis itu baru makan malam"Syakilla menggendong tubuh Chanie ke kamar mandi tadi dia sempat mengelap tubuh si kecil tapi mengingat tidak sepenuhnya bersih jadi dia memutuskan untuk memandikan si kecil dengan air hangat
Setelah mendandani si kecil mereka pun turun untuk makan malam dan terlihat Mark menyambut kedatangan keduanya
"Kakak, makan malamnya sudah siap"ucap Luke yang diangguki Syakilla
KAMU SEDANG MEMBACA
Chanie ✓
Fiksi RemajaChanie adalah Seorang balita berusia 3 tahun yang bekerja sebagai penyemir sepatu demi sesuap nasi dan hidup sendiri disebuah gubuk bambu yang sudah tua dipinggir kota.