part 15
jeno membanting pintu mobilnya dengan kencang, langkah kakinya begitu terburu-buru memasuki rumah yang selama ini dia tinggali bersama Karina. raut wajah pria itu terlihat begitu keras ketika dia melihat Karina baru saja turun dari tangga
"kau sudah pulang ?" sapa Karina dengan tersenyum manis pada jeno, sama sekali tidak menyadari amarah dari suaminya itu
"kau benar-benar jalang profesional " ucap Jeno pelan menatap tajam wajah Karina
Karina yang baru menyadari ketidak beresan dalam diri jeno merengut "apa yang kau katakan ?! kenapa kau bicara begitu padaku !!?" tanya Karina dengan nada tinggi merasa tidak terima dengan apa yang Jeno ucapkan
jeno menarik lengan Karina dan mencengkramnya dengan kuat "siapa ayah kandung Ryo ?! kenapa kau menipu kedua orang tuaku ?! apa mau mu sebenarnya !!?" bentak jeno murka
mulut Karina terbuka dengan lebar karena syok, dia bahkan tidak bisa berkata apapun saat ini. rahasia yang selama bertahun-tahun dia simpan dengan rapat tiba-tiba saja terungkap bahkan sebelum rencananya berhasil. Karina tahu jika lambat laun Jeno pasti akan mengetahui kenyataan jika Ryo bukan anak kandungnya maka dari itu dia dan ibunya berusaha keras agar dia segera memiliki anak dari jeno untuk mengantisipasi hal itu.
"jje...Jen ... " gagap Karina
jeno menarik tangan Karina yang dia cengkram dengan kasar membuat Karina meringis karena sakit "dengar wanita sialan !! kau pasti akan mendapat ganjaran yang setimpal atas apa yang sudah kau lakukan padaku !! kau membuat ku menyakiti jaemin !!! kau membuat aku kehilangan dia !!! "
"kenapa ?? bahkan meski aku tidak melalukan apapun orang tua mu pasti akan tetap menyingkirkannya... jaemin itu ... dia hanya manusia sampah yang tidak berguna !"
"YACK !!" Jeno menghempaskan lengan Karina dengan kencang, tangannya sudah terangkat tinggi untuk menampar wajah wanita itu
"Daddy !!!" suara balita yang terdengar begitu lucu terdengar, membuat Jeno mendongak melihat kearah lantai atas.
disana balita laki-laki 3 tahun yang selama ini Jeno anggap putranya yang begitu dia sayangi tengah berdiri dengan tersenyum ceria di ujung tangga. kaki Jeno bahkan hampir bergerak naik saat dia melihat Ryo mencoba untuk menuruni anak tangga dan hampir saja terjatuh, namun saat dia mengingat semua perbuatan Karina padanya, hati Jeno menjadi kesal dan dingin. dia bahkan mencoba untuk membuang semua kasih sayang dalam hatinya untuk Ryo saat ini.
Jeno segera berbalik menuju pintu keluar, tubuhnya sama sekali tidak berbalik ketika dia mendengar Ryo terus berteriak memanggil dirinya. suara Ryo yang sejak tadi memanggilnya dengan senang kini sudah berubah menjadi rengekan tapi Jeno tetap memantapkan hati untuk terus melangkah.
tangannya yang sudah memegang gagang pintu terhenti cukup lama ketika dia mendengar suara tangis balita itu namun kembali Jeno memantapkan hatinya dan benar-benar berlalu pergi dari rumah itu.
*
*
*
*
*jaemin memutar pandangan matanya ke seluruh penjuru rumah, ini memang bukan pertama kalinya jaemin datang ke rumah jaehyun tapi dulu dia tidak pernah benar-benar memperhatikan rumah bernuansa putih itu. lagipula beberapa kali jaemin datang ke sana dia hanya berdiam selama beberapa menit dan akan segera pergi.
"jaemin... "
jaemin berbalik, melihat jaehyun yang berjalan kearahnya yang saat ini berdiri di tengah-tengah ruangan santai di lantai dua.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]nomin | markhyuck | different things |
أدب الهواةMark to haechan "akan aku tunjukan padamu ... bagaimana caraku bersenang-senang dan memanfaatkan tubuhmu dengan baik " jaemin to Jeno "jika kau menyukai wanita ... kau tidak perlu mengencani ku ... kita adalah sepasang kekasih yang hidup tidak lebih...