Rembowruby
— don't copy paste anything from here—
—
Abadi- Dendi nata
—
"cinta tidak dapat berlangsung selamanya begitupun benci"***
Vici POV
Satu tahun. Hanya satu tahun, tapi berat bagiku melepasmu. Hari-hariku kini terasa kosong tanpa kehadiranmu di sini. Malam terus berganti, begitu pula matahari yang selalu terbit dan kembali redup. Namun, waktu seolah berjalan tanpa mengubah apa pun dalam hatiku. Aku terus merindukanmu, entah mengapa rasa ini semakin dalam seiring berjalannya waktu. Di sini, walaupun hari-hariku padat dengan segala rutinitas—terlebih dengan ocehan Fara yang tak pernah habis—aku hanya bisa mencoba menahan kerinduanku.
Namun, saat malam datang, aku tak bisa mengelak. Ketika aku beranjak ke tempat tidur, tubuh lelah tak kunjung membawaku ke dalam tidur. Aku terjaga, hanya dengan bayanganmu yang tak pernah hilang. Aku, masih merindukanmu, hingga detik ini. Masih menangis sendirian di kamar, masih memeluk sisa-sisa bajumu yang kau tinggalkan di sini, yang sekarang terasa begitu asing dan dingin. Aku berharap suatu saat nanti kau kembali, datang dan memelukku, seperti dulu. Mengatakan bahwa kau juga merindukanku.
Beberapa orang mungkin menganggapku berlebihan, mengatakan bahwa aku seharusnya sudah bisa menerima kenyataan. Aku menerima semua komentar itu, meskipun mereka tak tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Mereka hanya mengenalku sepintas. Yang benar-benar mengenalku, tahu bagaimana aku dan Kaisar tumbuh bersama, bagaimana kami melewati hari-hari bersama. Kami tak siap untuk berpisah—begitu mendadak, tanpa peringatan, tanpa kesempatan untuk mempersiapkan diri.
Setiap sudut kamar ini, aku merasakan aroma Kaisar, yang seperti tak mau hilang. Bahkan saat aku menutup mata, harapanku masih ada. Harapan bahwa esok pagi aku akan menemukannya di hadapanku. Tersenyum, mengelus rambutku, membangunkanku dengan lembut, mengikat rambut panjangku—dan kami akan bersama-sama membuat sarapan, seperti biasa, sebelum berangkat ke kantor bersama.
Harapan itu masih ada, meskipun sudah lima bulan berlalu sejak terakhir kali kita bertemu. Lima bulan sejak Kaisar mengantarku pulang dan menghilang begitu saja, tanpa kabar. Kami tidak saling berhubungan, bahkan sekadar menanyakan kabar. Kaisar, yang dulunya selalu ada di sampingku, kini menjadi sosok yang hanya ada dalam kenangan. Satu-satunya yang tersisa hanyalah rasa rindu yang semakin menyesakkan, yang tak bisa ku gambarkan.
Aku mengalihkan pandanganku dari kamera, mencoba meresapi setiap kata yang harus aku ucapkan. sejenak mari kita hilangkan Kaisar dan juga Fiera.
Fiera—memang dia tak mengerti apa yang tengah aku rasakan. Wanita patah hati, tak lebih dari sekumpulan kenangan yang terputus begitu saja. Sakit. Begitu menyakitkan.
Namun masih ada Fara, teman baikku, bukankah sudah aku katakan. Fara itu, tau banyak tentang aku. memahamiku dan tau apa yang aku butuh dan tidak. Fara juga selalu ada ketika aku terpuruk, lalu membawaku keluar dari jurang kesesatan itu.
meskipun cara menyadarkanku sangat khas sekali— Fara punya banyak cara untuk menata ulang hidup setelah patah hati, sepertiku ini.
kemudian perihal menggugurkan kandungan bukanlah pilihan bijak. Itu adalah tindakan bodoh yang tidak akan pernah bisa diperbaiki. setidaknya aku tidak tidak ingin menjadi lebih menyedihkan dengan mengacau bahkan menyebabkan petaka.
"Kembali ke soal F&N Entertainment, saya rasa saya memang masih di sini untuk waktu yang lama," jawabku dengan tenang, jujur saja meninggalkan F&N bukan saat-saat seperti ini. aku butuh sekali kesibukan dari agensi yang tidak berperikemanusiaan ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/345833615-288-k488586.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Say
FantasySemua orang tau bagaimana kaisar begitu mencintai vici. Perjalanan kisah mereka dimulai ketika umur 18 tahun. Dalam waktu yang lama- sepuluh tahun itu mereka lalui bersama, fakta cinta kaisar yang tidak pernah berkurang, masih tetap besar dan utuh u...