Misteri Transmigrasi Sheren

part 2

'Kring kring' bel pulang di SMK Sanjaya, sheren berjalan bersama agata menuju tempat parkir untuk mengendarai mobil mereka.

"sherenku gue mau nebeng boleh nggak soalnya mobil gue ada di bengkel," agata menatap sheren dengan semangat.

sheren memutar matanya kesal,"Iya deh lo emang kerjaannya nebeng mulu sama gue, masak tiap hari mobil lo dibengkel terus," gerutu sheren saat memasuki mobilnya diikuti agata disampingnya.

Agata tersenyum lebar saat menutup pintu mobilnya.
"Ayolah bestieku gue ini selalu setia menemani lo," Sheren menatapnya geli dan langsung menancapkan gas keluar gerbang sekolah.

Setelah perjalanan panjang akhirnya sheren sampai di depan rumah agata,"sampai turun lo sana," ucap sheren menoleh kearah agata.

"Oke sampai jumpa besok sherenku bye bye," agata melambaikan tangannya saat mobil sheren mulai menjauh.

Sheren bernafas lega saat menjauh dari rumah agata.
"Punya temen bar barnya minta ampun deh," dia menyetir mobil dengan kecepatan tinggi.

"oh iya gue kan mau ke gramedia buat beli novel lagi aduh lupa," dia menepuk puncak kepalanya frustasi.
Dia akhirnya memutar mobilnya kearah tempat gramedia berada.

Saat di perjalanan menuju gramedia ada mobil yang mengalami rem blong, tapi sheren tidak menyadari jika mobil itu tidak terkendali.Sheren tetap menyetir mobilnya dengan santai.

Mobil itu melaju kencang tanpa arah dan menabrak mobil sheren dengan sangat keras.'BRAKK',"AAKHH!," sheren memutar stirnya ke arah jurang dan mobilnya terguling guling hingga meledak dan mengeluarkan api besar.

Mata sheren kabur dan seluruh tubuhnya lemah dan dia mengalami banyak pendarahan ditubuhnya. "t-tolong," suaranya tergagap kesadarannya perlahan hilang.

Pada akhirnya aku

Mati bye bye duniaku

Semoga aku ketemu pangeran ganteng

Yang mirip jaemin ouwhhh

Matanya tertutup demi sedikit dan dia pun akhirnya meninggal di dalam mobil yang meledak itu.
____________________________________________________________

Sheren mengerjap ngerjapkan matanya perlahan dia membuka matanya perlahan dia berfikir berada dirumah sakit.Tapi dia terheran heran saat menatap langit langit merasa aneh karna tempatnya berbeda sekali dengan rumah sakit, apa gue mimpi ya batin sheren.

Dia mendudukan dirinya perlahan di pinggir tempat tidur dan dia menelusuri seluruh kamar mewah dan besar itu."g-gue dimana, anjir ngak mungkin ini rumah gue,rumah gue ngak sebesar dan semewah ini dan tempat ini kaya masih kuno kuno gitu," dia menelan ludah.

"apa gue diculik ya masak habis kecelakaan langsung diculik,dan kepala sama badan gue ngak ada bekas luka," dia meraba tubuhnya. Dia bertambah panik saat melihat baju aneh yang dia pakai ditubuhnya.

"What!! Gue pakai pakaian apa ini woy kok aneh banget," dia merasa takut dan turun dari ranjang itu kemudian dia berdiri didepan cermin,dan dia tambah terkejut saat melihat wajahnya yang berbeda.

Sheren mencubit pipinya,"awh! Jadi ini nyata what g-gue transmigrasi gitu," sheren menatap cermin tersebut dengan tatapan putus asa.Dia mendudukan dirinya dipinggir kasur.

Tiba tiba pintu dibuka oleh seorang wanita muda,dia berbaju seperti pelayan jaman kerajaan eropa dulu.
Wanita itu langsung masuk dan menatap sheren khawatir.

"lady seharusnya lady tetap berbaring kenapa lady malah bangun bukannya lady masih tidak sadarkan diri," wanita itu mendekati sheren sambil menunduk takut dimarahi.