Part 8 [THE EMPRESS]

266 41 153
                                    

Happy Reading

komen and vote😁

Seorang gadis dengan rambut diikat, sedang berdiri di depan cermin dengan memasang wajah marah, siapa lagi kalau bukan sheren. Sheren meraba raba sebuah hiasan putih yangg ada dirambutnya, hiasan itu mirip seperti bunga, tapi dia merasa tidak nyaman dan tidak terbiasa dengan hal itu.

"Clara kenapa kau memakaikanku hiasan aneh seperti ini, aku kan sudah bilang dandani aku dengan jelek tapi kenapa hasilnya begini ini terlalu mencolok bagiku tau, Ck!," Sheren merasa kesal apa lagi dengan gaun putihnya yang besar.

Clara menggaruk belakang kepalanya grogi,"maaf lady tapi ini hasilnya lagi pula anda terlihat sangat cantik dengan gaun ini dan hiasan itu menambah kesan anggun untuk anda, saya yakin banyak pria yang terpesona pada lady Sheren," Clara mencoba tersenyum untuk membujuk sheren agar tidak marah.

Sheren menatap clara kesal,"yang benar saja aku tidak suka terlalu mencolok dengar, mungkin bagimu ini aneh tapi ingat saja bahwa sekarang aku bukan sheren vagensa yang dulu lagi, aku hanya ingin terlihat sederhana saja," Sheren hanya mendudukan dirinya dikursi depan meja rias.

"Lady sheren saya memang menyadari betapa berubahnya anda sekarang, dan saya sangat menyukai perubahan anda ini sangat berbeda dengan lady yang dulu saya kenal, semoga anda tetap seperti ini selamanya," Clara mengatakan itu dengan senyum tulus saat dia berdiri di sebelah kursi meja rias yang diduduki sheren.

Sheren tersenyum senang mendengar ucapan tulus dari clara."tentu saja terimakasih juga karna kau mau jadi temanku ya clara," lanjut Sheren dengan memegang satu tangan clara.

Clara tersenyum lebar dan mengagguk,"seharusnya saya yang berterima kasih pada lady karna mau menerima saya sebagai teman anda padahal saya hanya seorang pelayan dan bukan bagian dari bangsawan," clara langsung memeluk sheren erat.

Sheren tersenyum lebar dan membalas pelukannya tulus,"kau harus tahu pertemanan itu berdasarkan dari hati bukan tahta ataupun identitas," mereka berdua berpelukan sebentar dan terkekeh sedikit.

"Kau teman pertamaku clara," sheren tersenyum tulus pertama kalinya, biasanya sheren vagensa terkenal dengan sifat sombong dan kasarnya tapi setelah jiwa sheren valeska berpindah ketubuh sheren vagensa semuanya menjadi berubah.

"Emm Clara apa kau juga ikut ke pesta kerajaan Ferland?," tanya sheren dengan senyum lebarnya.

Clara menggeleng pelan,"tidak lady saya tetap di mansion," ucap clara dengan senyum tipis.

Sheren merasa kesal,"apa maksudmu tidak ikut kau bilang kau temanku kenapa tidak ikut ini tidak adil kau membiarkanku sendiri di sana," sheren menyilangkan tangannya didada dengan kesal.

Clara hanya tersenyum tipis,"ah lady jika bisa saya ikut tapi menurut peraturan kerajaan di mana pun itu seorang pelayan tidak boleh mengikuti pesta bangsawan karna mereka bukanlah bagian dari para bangsawan, dan jika saya melanggar itu saya bisa dihukum mati oleh raja," clara menghela nafas berat.

"Kenapa ada peraturan seperti itu siapa yang membuatnya bangsat sekali."

"Basat? Apa itu basat?."

"Bangsat tolol bukan basat."

"Tolol? Apa itu tolol? bahasa apa itu kenapa lady terus mengatakan hal aneh saya tidak mengerti sama sekali."

Sheren melotot kesal,"sudahlah kau diam saja menyebalkan sekali."

Mereka hanya diam beberapa waktu setelah kekesalan sheren.Beberapa saat kemudian Vagensa tiba tiba mengetuk pintu memanggil sheren.

"Ayah?," sheren akhirnya bangun dari duduknya dengan repot karna memakai gaun yang besar.

Misteri Transmigrasi Sheren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang