part 13

153 9 0
                                    


Vote dulu sebelum baca😎

HAPPY READING

Sudah hampir satu minggu sheren berada di Istana Esperato sebagai seorang pelayan, setiap harinya dia melakukan tugas-tugas pelayan di istana.

Saat ini Sheren baru saja selesai menyapu ujung lorong istana, setelahnya ia berjalan mengendap-endap ditembok entah apa yang mau dia lakukan.

"Di mana tempatnya ya?," dia menolehkan kepalanya ke sana kemari.

Saat dia berbelok akhirnya dia menemukan apa yang ia cari yaitu dapur istana. Sheren terpukau sebentar pada desain dapurnya yang sangat tradisional.

Dia melangkahkan kakinya memasuki dapur tetapi sebelum melangkah masuk, ia langsung dihalang oleh para pelayan dan juru masak istana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia melangkahkan kakinya memasuki dapur tetapi sebelum melangkah masuk, ia langsung dihalang oleh para pelayan dan juru masak istana.

sheren menaruh kedua tangan dipinggang,"awas aku mau masuk kenapa kalian menghalangiku?."

Salah satu juru masak mewakilkan bicara,"maaf nona anda tidak diperbolehkan memasuki area dapur istana."

"Apa! Memangnya kenapa hah! aku kan juga pelayan di sini," balasnya kesal.

"Kaisar Edsel tidak memperbolehkan anda ke sini, jika anda ke sini nanti kami dihukum olehnya jadi jangan memasuki area ini."

Sheren mendengus,"cerewet biarkan aku masuk tenang saja kalian tidak akan dihukum olehnya nanti aku yang akan menghadapi orang itu."

"Tapi nona ka-," sebelum juru masak melanjutkan bicara sheren langsung memasuki dapur dan senyum lebar terpancar dibibir merah mudanya.

"Aku mau masak kalian jangan menghalangiku ya, kalian lihat dan cicipi saja nanti masakan seorang sheren vagensa uhuy," para juru masak dan pelayan hanya melihat sheren saat sheren mulai menyiapkan alat dan bahan untuk memasak.

"Nona mau masak apa memangnya?," tanya salah satu.

Sheren tersenyum tipis,"aku mau masak ayam kecap, nasi goreng, dan sup ayam."

Juru masak mengrenyit,"makanan apa itu kami tidak pernah mengetahuinya."

"Ck kalian lihat saja nanti diam dan lihat aku saja."

Semua orang hanya diam melihat sheren mulai memasak dan memotong semua bahan-bahan serta
memasukan bumbu ke dalam panci yang sudah disiapkan, ketika sudah selesai di masak ia langsung menyiapkan semua makanannya di meja makan.

Para pelayan dan juru masak menghirup aroma lezat makanan yang dibuat sheren,"wahh nona aromanya sangat lezat saya yakin ini enak."

Misteri Transmigrasi Sheren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang