part 9

255 31 97
                                    

Happy Reading

Sheren memasuki ruangan luas itu dengan sopannya layaknya seorang lady pada umumnya. Dia mengabaikan tatapan-tatapan penuh benci dari rakyat Ferland dan juga para bangsawan lainnya. Sepertinya namaku semakin buruk disini batinnya. Dia berjalan mendekati putri Elis dengan senyum seramah mungkin. Untuk kali ini aku tidak akan bisa menghindar dari pemeran utama hadeehhh batinnya pasrah.

Elis dia terkejut saat melihat penampilan dan juga perilaku Sheren, dia teringat terakhir kali dia melakukan aksi pembunuhan pada gadis di depannya ini. Elis berfikir bahwa Sheren sudah mati saat setelah dia melakukan pembunuhan waktu itu dia yakin bahwa gadis di depannya ini sudah sekarat dan diambang kematian. Ba...bagaimana mungkin batinnya.

Tetapi Elis berusaha setenang mungkin seperti biasa agar tidak ada yang curiga dan heran padanya.

Sheren pun membungkuk hormat kepada Elis dengan sesopan mungkin,"Salam putri Elis."

Elis ikut membungkuk dan kembali tersenyum lembut,"salam juga lady Sheren," Setelah itu dia kembali berdiri.

"Selamat atas digelarnya pesta dansa yang megah ini putri." Sheren memberi ucapan selamat kepada Elis.

Elis membalas dengan senyuman lembut yang bisa membuat semua mata terpesona dengannya, apalagi dengan mata hijaunya yang khas dan indah menambah kecantikan natural padanya."terima kasih atas ucapan selamatnya lady sheren semoga kau juga menikmati pesta yang aku selenggarakan ini, oh ya bagaimana keadaanmu aku dengar kau sedang sakit selama berhari-hari?," balasnya.

Orang yang mendengar ucapan elis pun mulai membisikkan hal buruk lagi tentang sheren. Mereka tidak ada habisnya menganggap bahwa Sheren adalah hal buruk terutama setelah Sheren berani datang ke pertunangan Elis dan Felix.

"Jadi gadis itu sakit pantas saja dia tidak berulah selama berhari-hari"

"Hey tapi itu bagus karena hubungan putri Elis dan pangeran Felix semakin dekat"

Salah satu dari mereka ada yang tertawa, "mungkin saja ini karma untuknya karena selalu berbuat jahat dan tidak tahu malu"

"Hey sudah-sudah ini pesta dansa kalian tidak boleh membicarakan hal itu di sini"

"Benar putri Elis sudah menyiapakan pesta ini dengan susah payah ini harus meriah"

Sheren menahan amarahnya sekuat mungkin dan dia berusaha pura-pura tidak mendengar bisikan menyebalkan itu. Dia pun berusaha tersenyum lembut pada Elis, "terima kasih sudah bertanya putri, saya sudah sembuh sekarang."

"Aku senang mendengarnya," Elis melihat Sheren dari atas ke bawah. Penampilannya sangat berbeda dari sebelumnya terakhir kali aku lihat batinnya.

Sheren menatap heran,"apa ada yang salah putri."

Elis sedikit terkejut tapi dia berusaha setenang mungkin,"oh tidak, tidak ada yang salah aku hanya kagum karena kau terlihat semakin cantik hari ini," dia mengatakan hal itu dengan berat hati.

"Terima kasih putri atas pujiannya, tapi anda lebih cantik dari saya," balas sheren.

Elis balas tersenyum lembut seperti biasa, aku harus segera mengurus gadis ini batinnya licik. "Ah Lady Sheren aku ingin bicara denganmu sebentar di dalam, apa kau tidak masalah?."

Misteri Transmigrasi Sheren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang