Part 7

267 51 115
                                    

Happy Reading

Sheren sedang duduk dikursi bersama clara dibalkon kamar,Sheren dari tadi terus memikirkan bagaimana cara dia mengetahui siapa putri yang sudah membunuh sheren vagensa yang berada dinovel, dia berdecak kesal.

clara yang melihat ladynya kesal merasa bingung dan akhirnya membuka pembicaraan,"lady anda terlihat sedang kesal apa ada yang membuat anda kesal disini?".

Sheren menyilangkan tangannya didada dan menatap clara,"aku hanya memikirkan sesuatu yang tidak perlu kau ketahui, jadi diamlah saja," sheren kembali menatap lurus ke depan,"pergilah ambilkan aku camilan aku lapar".

Clara hanya mengangguk polos pada sheren,"baiklah kalau begitu lady," Clara langsung bergegas pergi keluar kamar sheren.

Terakhir kali gue baca itu pas karakter sheren dibunuh dan akhirnya meninggal gara gara tusukann pedang secara paksa batin sheren bingung,"ini berarti alurnya sedikit berubah dan ini membingungkanku,"sheren menggaruk belakang kepalanya.Tentu saja berubah karena jiwa Sheren Vagensa telah mati dan diganti jiwa Sheren Valeska sigadis pemalas yang bar-bar.

Sheren berdiri dan berjalan kedepan dan melihat pemandangan luas, dia melihat sebuah istana besar tidak terlalu jauh dari mansionnya, akhirnya menemukan apa yang dia cari setelah dia berusaha mengingat alur novel The empress, dia tertawa dan berteriak,"Akhirnya!! Hahaha! Aku menemukan apa yang kucari oh yehhhh lihat saja pembunuh aku akan menemukanmu dan membalas semua perbuatan yang kau lakukan pada tokoh kesukaanku aku akan mengubah seluruh alur novel gila ini".

Clara kembali ke kamar dengan tergesa gesa dan senyum lebar sambil membawa sebuah kertas undangan yang terlihat kuno sekali,"Lady Sheren!! Aku punya berita bagus untuk anda!!," clara berteriak dengan senyum lebar.

Sheren membalikkan badannya melihat apa yang ingin clara tunjukkan, clara memberikan kertas undangan itu pada sheren, sheren mengambilnya dan menatap clara penasaran dan masih mempertahankan senyum
nya.

"hey ini apa sepertinya keren, wow!! Ini undangan ke pesta dansa kerajaan Ferland, Clara!! Ini kesempatan bagus untukku," dia mencubit kedua pipi clara gemas.

"Aku akan menemukan manusia yang aku cari," dia menatap kertas undangan itu.

Clara melihat sheren dengan bingung, "memangnya kau mencari apa lady?," tanya clara penasaran.

Sheren menyilangkan tangannya didada,"lihat saja nanti," sheren menatap kembali kerajaan Ferland yang megah dari balkon.

Kalau gue ngak mau mati maka gue harus menghindari pemain utama dinovel ini batin sheren dengan waspada.

💐💐💐💐

Sementara itu di kerajaan Ferland Putri Elis sedang menata tempat untuk Pesta kerajaan yaitu pesta dansa sekaligus perayaan kesuksesan kerajaan Ferland
dalam ekonomi dan kemajuan kerajaan,"letakkan bunga dan meja itu disebelah sana dan tata semua barang dengan rapi jangan sampai berserakan," dia mengarahkan para pelayan kerajaan dalam menata tempat.

Dan Luky pelayan sekaligus dayangnya Putri elis terus mengikuti elis kemanapun iya pergi.Elis membawa bunga kemeja tempat sesajian makanan pesta dengan luky dibelakangnya dia menoleh,"hey luky kau itu lebih baik membantuku daripada mengikutiku seperti seekor nyamuk," dia memutar matanya malas dan menaruh bunganya.

Luky menggaruk leher belakangnya,"membantu apa putri saya kan pelayan putri elis saja bukan pelayan seluruh ketajaan," luky cengengesan dengan gigi kelincinya.

"Huh dasar kau ini tidak berguna," lanjut elis menatap tajam kearah luky,"sekarang ayo dandani aku dengan cantik supaya banyak pria yang menyukaiku terutama Pria tampan itu," ucapnya dengan sombong dan berjalan bersama luky ke kamar nya.

🌺🌺🌺🌺

Sheren sedang membaca buku sambil memakan camilan makaroni dengan kaki yang di letakkan diatas meja di dalam kamarnya, clara merasa kesal dan marah karna ladynya tidak mendengarkannya sama sekali,"Lady! Tolong dengarkan aku! Anda tidak boleh duduk seperti itu anda adalah seorang lady, putri dari tuan vagensa menteri kerajaan Ferland," clara mencoba menggoyangkan bahu sheren.

Sheren menghempaskan tangan clara,"kau terlalu dramatis, jangan cerewet kau tahu aku ini sedang senang membaca buku aneh ini, ini adalah buku tentang kerajaan Ferland," sheren menunjukkan buku itu kepada clara.

Clara menatap sheren dengan cermat,"sudahlah lupakan buku itu lady untuk kali ini saja, anda tidak ingat jika sore ini anda harus menghadiri pesta kerajaan dan berdandan terlebih dahulu sebelum pergi," Clara merebut buku itu dengan paksa dari sheren.

Sheren melotot dan mencoba mengambil buku itu,"hey! Berikan bukunya kenapa kau ambil dasar sial! Aku belum selesai membacanya! Clara!," lanjut sheren dengan marah dan mencoba merebut bukunya,tapi terlambat karna bukunya sudah masuk kedalam almari karna clara dengan sigap mengunci almari.

Clara tertawa puas melihat komuk sheren yang cemberut dan menyilangkan tangannya didada.
"Hey lady jangan marah padaku ayolah anda harus segera berdandan waktu kita sedikit lagi dan pesta akan segera mulai," bujuk clara kepada sheren yang hanya diam.

Sheren menatap clara tajam,"kau fikir aku mau memakai gaun itu kau tahu aku tidak terbiasa memakai pakaian seperti itu rasanya aku seperti membawa beban besar," Sheren menolak keras untuk memakai gaun pesta bernuansa kerajaan itu.

Clara menatap heran sheren,"padahal anda sebelum kejadian itu anda sering memakai pakaian itu dimana mana bahkan dirumah ini dan juga perhiasan mahal mahal yang banyak," clara merasa aneh dengan perubahan sheren ini.

Sheren mencubit pipi clara kesal,"kau memang banyak bicara itu dulu bukan sekarang kau tahu, huh dasar sial kau, baiklah ayo dandani aku dengan jelek supaya tidak ada yang memandangku," Sheren akhirnya menurut saja dan duduk dimeja rias dengan terpaksa.

Akhirnya Clara merasa lega dengan sheren dan dia mulai merias wajah cantik sheren dan lain lainnya.
"Anda akan terlihat semakin cantik nanti lady".
ucapnya pada sheren yang menatapnya tajam dari cermin rias.

"Dandani aku dengan jelek kau dengarkan," sheren menyilangkan tangannya didada,"lady anda bahkan sudah cantik tanpa riasan jika saya mendadani anda maka anda akan semakin cantik," lanjur clara.

"Terserahmu pokoknya kau harus mendadaniku dengan benar benar jelek mengerti," sheren menegaskan kata katanya seperti orang mengancam.

Clara menelan ludahnya gugup,"baiklah kalau begitu saya akan membuat anda jelek," dia mulai melakukan tugasnya pada sheren, dia masih bingung dengan kelakuan ladynya sendiri.

🌷🌷🌷🌷

Sementara di kerajaan Ferland putri Elis sedang berdandan ditemani pelayannya luky. Dia memakai make up yang agak tebal dan juga pemerah bibir yang terlalu merah, dia menatap cermin dengan seringai licik diwajahnya yang terlihat polos tapi tidak dengan perilaku aslinya yang tidak diketahui oleh orang lain.

Luky yang berdiri dibelakangnya hanya menggeleng bingung,"Anda sangat pintar putri elis tapi jika perbuatan anda diketahui orang selainku maka anda bisa dalam masalah besar," ucap luky sambil merapikan rambut elis.

"Itu tidak akan mungkin terjadi luky kau tahu gadis itu memang seharusnya mati, dia pikir dia bisa lebih baik dariku begitu tidak ada yang boleh menandingiku di kerajaan Ferland camkan itu," dia tersenyum licik di depan cermin.

"Aku lah yang paling cantik dan sempurna dikerajaan ini akulah putri kerajaan ferland dan juga penerus kerajaan," lanjutnya dengan sangat percaya dirinya.

Luky hanya menganggukan kepalanya polos dan hanya menatap kearah elis yang sedang merapikan gaunnya yang megah dan mahal.

"cantik sekali aku akan membuat mata semua pria tertuju padaku terutama pangeran Felix," lanjut elis dia tersenyum menatap cermin didepannya,"hanya aku yang akan menjadi istri dari pangeran Felix".

Part ini hanya menceritakan 2 orang berbeda karakter

Bantu vote teman teman dan komen kalau bisa📌📌
Tunggu kelanjutannya guys.
____________________________________________________________

Misteri Transmigrasi Sheren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang