4. Kekaguman dan Penolakan

44 6 0
                                    

ARUNIKA

Kisah Pertama Dari Kota Kelahiran

School life

Long-Short story

Semi romance

Mix POV

Sorry for typo and Happy reading

°
°
°









Arunika tengah duduk di tempat penonton yang ada di lapangan sekolah. Dengan tatapan lurus, pandangannya tak lepas dari seseorang yang kini tengah melakukan kegiatan olahraga bersama teman kelasnya yang lain














Dibawah pohon rindang yang menutupi tempat ku duduk dari teriknya mentari pagi ini, aku terpaku menatap seseorang yang ternyata cukup menarik di mata ku

Tubuh tegap yang proporsional untuk ukuran anak SMA, rahang tegas yang sangat berwibawa, wajah yang tampan namun juga manis dalam waktu yang bersamaan, mata yang teduh, hidung yang mancung, dan bibir yang selalu tersenyum membuat pesonanya semakin memikat

Untuk pertama kalinya aku merasa cukup tertarik memperhatikan seseorang hingga sedetail ini, apalagi dia adalah laki-laki. Entah apa alasannya, tapi sejak pertama kali aku menanyakan namanya aku sudah memiliki penilaian bahwa dia sedikit berbeda. Ya, dia si anak baru. Aksara Adipati Nawasena, siswa pindahan dari Jogja yang kabarnya masih memiliki ikatan dengan keluarga Keraton di sana

Kadang aku benar-benar merasa aneh dengan cara bicaranya yang terlalu formal hingga membuat ku seperti sedang bicara dengan Uti, tapi kadang aku juga merasa lucu saat melihat ekspresi wajahnya yang selalu polos ceria dan tulus setiap berbicara dengan ku

Memang baru dua kali sih kami ngobrol, bahkan yang pertama aku hanya menanyakan namanya. Tapi dari dua momen itu aku benar-benar tau dia sebenarnya anak yang baik, dasarnya anak-anak sekolah ini saja yang suka mengusili nya karena sedikit berbeda. Padahal itu bukan hal buruk













Aksara yang merasa seperti ada yang memperhatikan melihat ke sekeliling dan mendapati Arunika yang tengah memperhatikannya dari tempat penonton yang ada di bawah pohon dekat ruang guru, ia heran mengapa gadis itu terus menatapnya dengan tatapan lurus

Bahkan saat Aksara memergokinya, Arunika hanya mengangkat sebelah alisnya lalu memberi gesture untuk Aksara agar melanjutkan kegiatan olahraga nya saja






°

°

°





Arunika baru saja masuk ke kelasnya namun Manda langsung heboh menariknya ke kursi dan memberinya sebuah surat

"Apa nih?" Tanya Arunika menerima surat itu dengan heran

"Baca aja, dari kak Gilang" ucap Manda tampak penasaran

"Kok bisa di kamu? Bukannya kak Gilang lagi di skors?"

"Tadi ada anak kelas 3 yang kesini buat anterin suratnya, terus aku yang terima"

Arunika membuka surat itu dengan perasaan heran. Mengapa tiba-tiba kakak kelasnya itu mengiriminya surat, seingatnya sebelumnya mereka sama sekali tidak dekat. Bahkan Arunika hanya sekedar mengenal nama Gilang, karena kakak kelasnya itu adalah anak populer yang memiliki cukup banyak fans

"Ada yang mau ku bicarakan, penting. Pulang nanti, ku tunggu di gerbang sekolah" ucap Arunika membaca isi surat yang kakak kelasnya buat untuknya "maksudnya apa?" Tanya Arunika pada Manda bingung

💌Arunika💌: Kisah Pertama Dari Kota Kelahiran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang