6. Hari yang Sibuk

46 5 0
                                    

ARUNIKA

Kisah Pertama Dari Kota Kelahiran

School life

Long-Short story

Semi romance

Mix POV

Sorry for typo and Happy reading

°
°
°








Kebetulan hari ini hari Minggu, Arunika yang tak ada kegiatan pun memilih membantu Ibu membereskan rumah karena Ibu tengah sibuk menjahit baju untuk keperluan pernikahan anak tetangga

"Nduk, sudah selesai menyapu terasnya?" Tanya Uti yang menghampiri Arunika

"Sebentar lagi selesai, Uti. Kenapa, Uti butuh sesuatu?" Tanya Arunika sopan

"Tolong belikan minyak orang-aring dan balsem di warung depan, nanti kembaliannya ambil saja untuk kamu" ucap Uti memberikan selembar uang 100 ribuan pada Arunika

"Balsemnya yang warna apa, Uti? Tutup biru atau hijau?" Tanya Arunika menerima uang dari Uti

"Yang tutup biru saja, yang hijau kurang terasa panas untuk Uti"

"Baik Uti, akan Runi belikan setelah selesai menyapu" ucap Arunika

"Nanti bawakan ke kamar Uti ya, Nduk"

"Baik Uti" ucap Arunika dibalas senyum olah sang Uti lalu sang Uti pun kembali masuk ke dalam

Ketika ngobrol dengan Uti entah mengapa Arunika justru teringat pada Aksara yang selalu berbicara formal padanya padahal mereka seumuran, Arunika juga teringat dengan Aksara yang tempo hari membantunya ketika bertengkar dengan kakak kelas yang ternyata adalah mantan dari kak Gilang

Bukan hanya melindungi Arunika, Aksara juga membela Arunika di ruang BK saat ketiga kakak kelasnya berusaha memfitnah Arunika. Arunika jadi sedikit berpikir, mengapa belakangan ia dan si anak baru itu sering bertemu dan terlibat dalam hal-hal kecil

Tak ingin terlalu memikirkan si anak baru, Arunika pun bergegas menyelesaikan menyapunya laku pergi ke warung untuk membelikan titipan sang Uti





°

°

°




Arunika tengah mengantri di kasir saat tiba-tiba pundaknya ditepuk oleh seseorang. Sedikit kaget Arunika menatap bingung Aksara yang ada di supermarket dekat rumah nya

"Hai, kebetulan sekali kita bertemu disini" ucap Aksara dengan senyum tampannya

"Bertemu" lirih Arunika merasa lelah dengan bahasa Aksara

"Kamu mengatakan sesuatu?" Tanya Aksara tak benar-benar mendengar apa yang Arunika katakan

"Bukan apa-apa, kamu ngapain di sini?" Tanya Arunika mengalihkan topik

"Aku menemani ibu berbelanja bahan kue, kebetulan ibu ku memiliki usaha catering kue kecil-kecilan" ucapnya dengan ramah menunjukan keranjang miliknya yang berisi bahan-bahan membuat kue kering

"Ohh gitu, kamu sama ibu mu?" Tanya Arunika

"Aksara, menurut kamu lebih baik ibu pilih pewarna makanan biasa atau dengan esense? Eh ini siapa?" Tanya seorang perempuan cantik paruh baya menghampiri mereka

"Ibu, perkenalan ini teman baru Aksara di sekolah. Namanya Arunika" ucap Aksara dengan nada halus

"Arunika? Nama yang cantik, seperti orang nya" puji ibu Aksara

💌Arunika💌: Kisah Pertama Dari Kota Kelahiran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang