16. Pertemuan

38 4 0
                                    


ARUNIKA

Kisah Pertama Dari Kota Kelahiran

School life

Long-Short story

Semi romance

Mix POV

Sorry for typo and Happy reading

°
°
°


Saat ini Arunika tengah dalam perjalanan menuju restoran bersama sang Bapak yang tampak fokus dengan acara menyetirnya, Arunika menatap ponselnya dan membaca pesan dari Manda sebelum akhirnya menyimpan kembali ponselnya dan memilih fokus ke jalanan

"Dek" panggil Bapak mengalihkan fokus Arunika

"Iya" balas Arunika

"Sebenernya ada hal yang pengen bapak omongin sama kamu, tapi bapak belum nemu waktunya. Kebetulan kamu ngajak bapak makan siang berdua, kayanya ini waktu yang tepat buat bapak bicara empat mata sama kamu" ucap Bapak sesekali melirik kearah Arunika dan kembali fokus menyetir

"Iya" balas Arunika lagi seadanya

"Kamu udah besar, Bapak yakin kamu bisa bersikap lebih dewasa dalam hal ini. Bapak benar-benar berharap kamu bisa mengerti apa yang akan bapak bicarakan sama kamu nanti"

"Arunika mungkin udah besar, tapi ada beberapa hal yang buat pola pikir Arunika menolak untuk bersikap dewasa. Bapak ngerti kan maksud Arunika?" Ucap Arunika menatap Bapak dengan tatapan lurus tanpa berkedip

"Dek?" Ucap Bapak menatap Arunika dengan tatapan yang sulit di artikan

"Arunika dibesarkan dengan kasih sayang penuh sebagai anak tunggal, terkadang hal itu membuat Arunika menjadi egois tanpa Arunika sadari. Arunika harap bapak bisa mengerti dan memakluminya" ucap Arunika lagi lalu mengalihkan pandangannya lurus ke depan

"Ah itu, Bapak mengerti" ucap bapak tersenyum lalu mengangkat tangannya untuk mengusap kepala Arunika Sayang "walaupun kamu sudah besar, tapi kamu akan selamanya menjadi putri kecil kesayangan Bapak" ucap sang Bapak dengan senyum yang tampak lebih lega











°

°

°











Arunika dan Bapak kini sudah ada di restoran yang mana sebelumnya Arunika sudah melakukan reservasi terlebih dahulu tanpa sepengetahuan sang Bapak

"Bapak masuk duluan aja, cari meja yang ada di pojok. Arunika gak terlalu suka makan di tempat yang terlalu berisik" ucap Arunika saat mereka akan masuk ke area restoran

"Kenapa gak bareng aja?" Tanya Bapak heran

"Arunika mau ke toilet dulu, gapapa kan bapak yang cari meja nya?" Tanya Arunika memastikan

"Oh gitu, yaudah gapapa nanti bapak carikan tempat yang sekiranya buat kamu nyaman"

"Makasih, kalau gitu Runi ke toilet dulu" pamit Arunika dibalas anggukan oleh sang Bapak

Setelah memastikan sang bapak memasuki restoran, Arunika melipir ke area samping restoran dan mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi seseorang

"Halo, kamu di mana?" Tanya Arunika pada orang yang ia telepon















Sementara itu di rumah Arunika, Manda dan Baskara kini tengah membawa koper dan tas yang sudah Arunika siapkan sebelumnya dibantu oleh Ibu yang memastikan tak ada satupun barang yang tertinggal

💌Arunika💌: Kisah Pertama Dari Kota Kelahiran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang