9. Hadiah

48 5 0
                                    

ARUNIKA

Kisah Pertama Dari Kota Kelahiran

School life

Long-Short story

Semi romance

Mix POV

Sorry for typo and Happy reading

°
°
°








Manda menatap malas Arunika yang kini sudah menghabiskan mangkuk mie ayam keduanya, dan ia masih berniat memakan baksonya yang baru datang. Sungguh nafsu makan Arunika benar-benar tidak seperti seorang gadis muda tapi sudah seperti kuli bangunan, meski begitu Manda tetap menyayangi sahabatnya yang selalu ada untuknya itu

"Hishh pelan-pelan dong Runi, lagian kamu tuh makan berdoa dulu gak sih. Perasaan siang tadi di sekolah kamu juga makan mie ayam bakso, kenapa sekarang udah kaya orang kelaperan seminggu belum makan sih" omel Manda memberikan tisu pada Arunika

"Hehehe ya maaf, aku laper tau" balas Arunika dengan cengiran tanpa dosa

Karena malam ini malam Minggu, Manda yang bosan di rumah saat kedua orang tuanya ada urusan dan kedua kakak laki-laki pergi kencan. Jadilah Manda mengajak Runi jalan-jalan dan menghabiskan malming berdua, anggap saja girls time

"Kamu gak makan Man?" Tanya Arunika setelah menghabiskan baksonya dan kini tengah meminum es jeruknya

"Boro-boro makan, liat kamu aja udah kenyang duluan. Lagian bisa abis uang ku kalau ikutan pesen makan juga, makan mu aja langsung tiga porsi gitu" ucap Manda tampak cemberut, dompetnya benar-benar dibuat bolong karena mentraktir sahabatnya

"Ya lagian udah tau makan ku banyak, ngapain gaya mau traktir segala. Udah kalau mau mah pesen aja, gantian aku yang bayar makanan mu nanti"

"Gak usah deh, nanti aja. Aku masih pengen keliling pasar malam, kalau makan sekarang takut nya nanti cepet capek karena kekenyangan"

"Mau main apa sih emang nya, tumben banget ngajak ke pasar malam"

"Ya apa aja, bosen aku di rumah sendirian. Main lempar bola yang dapet boneka seru kali ya? Kamu bisa gak?"

"Gak tau, aku belum pernah. Tapi coba aja siapa tau beruntung"

"Yaudahlah gass, kamu udah belom itu makan nya?"

"Udah, tinggal abisin es dulu bentar" ucap Arunika dengan segera menghabiskan es nya "dah yok, berburu harta Karun kita" ucap Arunika bangkit dan menggandeng lengan Manda untuk berkeliling pasar malam









Manda dan Arunika pun bermain beberapa permainan dengan hadiah boneka yang mereka inginkan, namun sayang dari banyaknya permainan tak ada satupun yang membuat mereka bisa mendapatkan boneka yang mereka incar

"Ih apaan begitu curang banget, harusnya kena tuh dikit lagi!!" Seru Manda yang tak terima lemparannya meleset

"Ya gak teriak-teriak juga kali, malu Man malu" ucap Arunika padahal dirinya juga kesal karena lemparannya meleset semua "udah ah ayok keliling lagi, sabar siapa tau nanti di tempat lain kita bisa dapet hadiah walaupun bukan boneka" ucap Arunika membawa Manda pergi dari tempat lempar bola

"Tapi itu curang, aku yakin pasti ibu nya gak jujur. Tadi tuh harusnya lemparan ku lurus tapi masa tiba-tiba bisa belok sendiri kan aneh!!" Omel Manda masih kesal

💌Arunika💌: Kisah Pertama Dari Kota Kelahiran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang