13. Fakta

37 4 0
                                    

ARUNIKA

Kisah Pertama Dari Kota Kelahiran

School life

Long-Short story

Semi romance

Mix POV

Sorry for typo and Happy reading

°
°
°










Hari ini adalah hari pertama Arunika kembali ke sekolah di kelas baru ya, hal pertama yang Arunika lakukan adalah pergi ke ruang kepala sekolah untuk mengurus beberapa hal

Arunika sama sekali tak menyapa siapapun sejak ia pertama kali menginjakan kaki di sekolah, wajahnya datar dan tatapannya dingin tak perduli siapapun yang berpapasan dengannya

Saking diamnya, teman-teman sekelasnya sama sekali tak berani menyapa Arunika lebih dulu karena ekspresi Arunika yang tampak mengintimidasi bahkan saat ia hanya diam

"Runi!! Astaga kamu dari mana aja sih, aku tuh nyariin kamu dari tadi tau gak" seru Manda satu-satunya yang berani berinteraksi dengan Arunika

Sayangnya Arunika sama sekali tak membalas pertanyaan Manda dan hanya menatapnya datar lalu pergi ke kursi kosong yang ada di barisan paling belakang tampa menghiraukan ekspresi heran Manda dengan sikap nya yang aneh

"Runi kamu kenapa sih?" Tanya Manda masih berusaha mengajak bicara Arunika

Lagi, Arunika hanya menatap lurus Manda tanpa ekspresi yang berarti. Ia meletakan tasnya lalu bangkit dan keluar dari kelas begitu saja membuat Manda merasa sedih akan sikap dingin temannya itu








°

°

°









Arunika memilih pergi ke taman belakang dan duduk di ayunan, ia benar-benar tak bisa mengontrol emosi dalam dirinya setelah perbincangannya dengan sang Ibu malam itu

Bukan hanya pada teman sekelasnya, Arunika juga menjadi sangat diam saat ia di rumah. Arunika bahkan selalu mengurung diri di kamar dan menghindari keluarganya, pagi tadi Arunika bahkan keluar dari rumah saat langit belum begitu terang agar dirinya tak perlu ikut sarapan bersama keluarganya

Amarah Arunika membuatnya menjadi diam dan enggan berinteraksi dengan siapapun yang menurutnya tak penting, Arunika tak ingin emosinya justru terlampiaskan kepada orang lain jika ia memaksakan diri untuk tetap berinteraksi seperti biasa padahal dalam dirinya tengah terjadi perang batin yang bahkan tak bisa ia atasi

Marah, kecewa, sedih, semua itu membuat Arunika bingung harus bertindak bagaimana untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan. Perasaannya terlalu campur aduk dan Arunika tidak memiliki cara untuk mengatasinya karena perasaan itu benar-benar sangat asing untuknya

"Runi? Itu kamu?" Panggil seseorang membuat Arunika tersadar dari pikirannya yang berlarut-larut "kamu ngapain disini? bentar lagi bel masuk loh" ucapnya lagi sambil menghampiri Arunika

Bukannya menjawab Arunika malah menatap orang itu dengan alis yang hampir bertaut, wajahnya yang semula datar kini tampak marah dan tak suka saat orang itu menegurnya

"Runi? Kamu kena-"

"Bukankah seharusnya kamu sudah gak nyapa aku lagi? Seharusnya kamu tidak pernah mengganggu ku lagi, itu kan kesepakatannya" ucap Arunika ketus lalu bangkit dari ayunan dan pergi meninggalkan Baskara yang tampak bingung dengan sikap Arunika













💌Arunika💌: Kisah Pertama Dari Kota Kelahiran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang