{6} Zano dan Haura ??

6 4 0
                                    

"DUNIA kenapa jahat sama aku??
Kenapa dari sekian banyak nya orang
Harus Naya yang dia suka?
Tuhan kayaknya gamau aku bahagia deh hhahaha.."
~Haura Malvia Diaskara

§§§§§§§§§§§§§

Brukk..

Dengan kaget dan terkejut Naya tak sengaja menjatuhkan hp nya ketika melihat dan mendengar apa yang Naya katakan.
Refleks menutup mulutnya dengan ke 2 tangan agar tak ada tangis yang tumpah.

"H-hau.." lirih Naya dengan mata berkaca kaca memandang sahabatnya.

"Pergi!!! Pergii Lo nay!!..." Amuk Haura murka melihat Naya.

Naya pun dengan sekuat tenaga untuk tak goyah dan menumpahkan air mata nya.

"T-tapi Hau"

"Pergi gue bilang!!"

Naya pun yang tak kuat dengan bentakan yang Haura berikan lantas terisak dan pergi menjauh.

Haura yang merasa dirinya kelewat batas sampai membentak sahabatnya pertama kali akhirnya luruh ke lantai dengan rasa sesak yang masih menyisa.
Entahlah rasanya menangis pun tak bisa,dia sudah mati rasa.

Gegas dia mengambil benda pipih nya dari dalam saku celana nya dan membuka aplikasi hijau yang ada di sana.
Tampak jemari lentik yang rapuh itu berselancar dan tampak mengetik sesuatu.

§ room chat §

@Haura_ra: gue pulang duluan,tolong kasi tau Tante Rina, maaf
    

    @you Block no @aksakedinginan

Berat rasanya tapi mau gimana lagi..
Ini demi kebaikan bersama.

      @you Block no @haechanaya

Sepertinya mulai detik ini ia harus menjauhi 2 orang ini.
Walau rasanya susah, tapi..yah di coba dulu.
Apakah Haura bisa? Atau tidak?

Tinggal kita lihat seberapa jauh dia akan berusaha walau sulit rasanya.

Dengan perlahan tapi pasti,Haura mulai beranjak bangun menuju ke cermin dan bercermin disana.

Rambut kusut..
Wajah berantakan..
Dan jangan lupakan mata sembab nya yang mendominasi kondisi Haura saat ini, entahlah padahal hanya masalah sepele tapi rasanya seperti kapal besar karam ditengah samudra.

Melihat kondisinya saat ini,dengan sigap Haura mengambil tas nya dan mengambil sisir serta cushion yang selalu ia bawa kemana mana.
Dengan telaten tangan lentik nya menyisir rambutnya yang bisa dibilang "berantakan" itu , tak lupa ia memoleskan make up tipis tipis ke wajah nya agar terlihat fresh.
Beberapa semprotan parfum tak lupa ia gunakan juga, lantas sesudahnya Haura pun mulai beranjak pergi dari RS itu entah kemana..

"Pak,ke tujuan yang saya bilang tadi ya," ucap Haura setelah memasuki sebuah taxi.

"Oh, iya mba,"

Ting...

Sebuah notif pesan chat masuk.
Notif chat?

Gevan:Hau,Lo langsung balik tadi? Sendiri?

Ternyata hanya sebuah pesan dari gevano yang menanyakan dirinya.
Dengan gegas Haura mengetik sesuatu di sana.

SEPENGGAL LUKA { on going } Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang