3. Kemarahan arsen

158 8 0
                                    

Sudah dua hari lydia tidak masuk sekolah sudah dua hari juga lydia tidak mengaktifkan nomor telponnya, ia masih sakit hati dengan arsen yang tega pada dirinya.

Padahal lydia sering diperlakukan lebih parah dari ini, tapi rasanya masih sama sakit hati. Tidak ada wanita yang rela dan ikhlas melihat kekasihnya jalan dengan wanita lain. Bahkan rela bolos kuliah hanya untuk mengantar ke rumah sakit, sedangkan kekasihnya sendiri kesakitan di rumah.

Lydia menarik selimut smapai menutup setengah tubuhnya, berusaha melupakan kejadian dua hari yang lalu yang membuat dirinya malas beraktivitas seperti biasa.

Brak.

Lydia menoleh kaget mendengar suara pintu yang dibuka paksa, mata lydia membulat sempurna melihat arsen yang masuk dengan wajah yang merah menahan marah.

"A-arsen" kaget lydia langsung duduk di kasur.

"MAKSUD LO APA NONAKTIFKAN NOMOR TELPON? LO MARAH SAMA GUE KARENA GUE JALAN SAMA DEBI HAH?" tanya arsen marah.

Lydia berdiri menatap arsen yang menatapnya marah. "Kalau iya kenapa? Mau marah? Silahkan aku enggak peduli" jawab lidya menahan rasa takut.

Arsen yang merasa ditantang mencengkeram pipi lydia. "Lo berani sama gue hah?" Tanya arsen.

"L-lepas" ucap lydia berusaha melepaskan cengkraman tangan arsen yang semakin erat. "S-sakit arsen" lirih lydia menangis.

Arsen tersenyum miring. "Sakit? Ini enggak seberapa yang sudah lo lakukan ke gue lydia priskila" geram arsen.

Lydia mendorong keras tubuh arsen sampai cengkraman arsen lepas. "AKU SUDAH MINTA MAAF SAMA KAMU BERJUTA-JUTA KALI, SEN. HARUSNYA KAMU MAAFIN AKU ENGGAK GINI CARANYA BUAT BALAS DENDAM" teriak lydia air matanya mengalir deras.

Arsen menarik rambut lydia sampai ada beberapa helai rambut lydia yang lepas dari kepala lydia. "Asal lo tau penderitaan gue karena lo enggak bisa digantikan dengan kata maaf" bisik arsen.

"S-sakit arsen lepasin hiks" isak lydia.

Arsen mendorong lydia melepaskan jambakan rambutnya, Menatap tajam lydia yang menangis tersedu-sedu. "LO TUH CEWEK ENGGAK TAU DIRI, LO ITU HARUSNYA BERTERIMAKASIH SAMA GUE SIALAN!" Bentak arsen.

"Hiks, hiks, hiks" isak lydia.

Tring
Tring.

Arsen merogoh saku celananya membuka pesan dari debi matanya langsung membulat sempurna melihat pesan yang dikirimkan debi.

Debi

Arsen teman aku enggak sengaja lihat lydia jalan sama cowok lain✓

Kalau enggak percaya aki kirimkan ya✓

[Photo🌠]

Yang awalnya arsen berusaha untuk tidak marah lagi, tapi setelah melihat foto lydia yang bersama pria lain amarahnya kembali menguap. "MAKSUD LO APA? LO SELINGKUH DARI GUE HAH?" tanya arsen marah.

Lydia mendongak menatap arsen. "Apa maksud kamu? Aku enggak selingkuh" tanya lydia.

PLAK.

Arsen menampar keras pipi lydia sampai ujung bibir lydia mengeluarkan darah. "INI BUKTINYA, LO JALAN SAMA COWOK LAIN DUA HARI YANG LALU, LO MARAH SAMA HUE KARENA GUE ENGGAK BELIIN OBAT BUAT LO? LO NALAS DENDAM HAH?" murka arsen.

Lydia memegang pipinya yang terasa sakit dam perih, lebih sakit hatinya ketimbang tamparan arsen. "A-aku enggak selingkuh, itu-----"

LOVE HATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang