Lydia mendengarkan kemarahan arsen gara-gara dirinya tidak mengaktifkan nomor telponnya, padahal lydia Sudah mengatakan kalau ponselnya mati, namun arsen tetap tidak percaya dan mengiranya bohong dan sengaja.
"Atau jangan-jangan lo ke rumah selingkuhan lo?" Tanya arsen curiga.
Lydia menatap lekat wajah arsen. "Aku tidak sebodoh itu selingkuh" ucap lydia.
"Terus kenapa ponsel lo mati?, dan kenapa lo enggak ada di kontrakan?, dan kenapa lo pergi gitu aja?" Tanya arsen.
Lydia tersenyum tipis. "Peduli apa kamu sama aku?, kamu saja asyik dengan debi." Tanya balik lydia.
"Lo-----"
"Kalau cuma mau marah-marah mending pulang, wku mau istirahat" potong lydia merebahkan tubuhnya di kasur.
Arsen mengeram kesal, pria itu menyalakan televisi meninggikan volumenya. "Seru juga nonton film volumenya sebesar ini" ucap arsen.
Sedangkan lydia yang tak mau bertengkar lagi lebih memilih diam, mengambil bantal untuk menutupi telinganya. "Semoga jadi pria budeg" gumam lydia kesal.
Arsen yang tidak mendapatkan tanda-tanda lydia yang kesal ia malah kesal sendiri, mematikan televisi Menatap punggung lydia yang membelakanginya. "Lydia" panggil arsen kesal.
"Apa?" Tanya Lydia tanpa menatap arsen.
"Gue mau minum sama makan" pinta arsen.
Lydia menghela napas berat beranjak dari kasur menatap arsen. "Aku cuma punya telur sama ayam goreng, mau enggak?" Tanya lydia.
"Hmm" gumam arsen.
Lydia langsung pergi dari kamar menuju dapur yang sangat kecil. "Kecapekan marah-marah jadi laper" gumam lydia kesal.
Sedangkan arsen mengambil ponsel lydia membuka Instagram lydia, matanya membulat sempurna melihat banyaknya pesan masuk dari pria lain, yang tidak lydia respon.
"Ck! Dasar genit" kesal arsen kembali menutup ponsel lydia menaruhnya ketempat semula.
Tidak lama lydia kembali membawa makanan dan air minum. "Ini, jangan sampai ada sisa" ucap lydia duduk di kasur.
"Enggak sopan banget gue duduk dilantai lo duduk di kasur gitu" sindir arsen.
Lydia yang ke sindir dan sindiran arsen ada benarnya juga langsung turun duduk di samping arsen. "Cepat makan supaya ada tenaga buat marah-marah lagi" suruh lydia.
Arsen menatap makanan yang dibuat lydia, menatap lydia yang fokus nonton film. "Gue enggak bisa makan sendiri" ucap arsen.
Lydia menoleh menatap arsen. "Terus? Kamu mau apa lagi?" Tanya lydia jengah.
Arsen mendengus kasar. "Suapin gue o'on." Kesal arsen.
Lydia menatap wajah kesal arsen, tidak mau bertengkar lagi lydia langsung cuci tangan. "Bilang aja mau di suapin" sinis lydia.
"Geer lo, gue malas gerak" jawab arsen.
Lydia memegang sendok yang langsung arsen rebut. "Jangan pakai sendok, pakai tangan aja" ucap arsen.
Lydia mengangguk pasrah ia mulai menyuapi arsen sambil menonton film kesukaannya. "Ih lucu banget" gemes lydia.
Arsen yang dipuji lucu tersenyum tipis tanpa sepengetahuan lydia. "Sial! Gue salting" batin arsen.
"Bayinya lucu" imbah lydia.
Arsen yang mendengar itu mendongak menatap televisi, mengeram tertahan. Kekesalannya bertambah mendengar lydia yang memuji-muji pria lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE HATE
Teen Fictionkesalahan dimasa lalu membuat arsen menjadi pria yang sangat kasar pada kekasihnya sendiri, bahkan arsen tidak segan-segan menyakiti Lydia tanpa ampun. Lydia wanita yang harus mematuhi perintah kekasihnya, lydia akui kebencian arsen kesalahannya di...