|05| DUNIA LADYBUG'S

94 51 0
                                    

"Gue gak punya alasan buat ngungkapin itu semua"

-KEVIN APRILLIO-
🌊


•••DUNIA LADYBUG'S•••

HAPPY READING MANTEMAN...
JANGAN LUPA TEKAN VOTE NYA YAH🤗💗

                                                       QyannJjyi8

"Vin sini" panggil seorang siswi perempuan yang sering di sapa ratih itu

"Kevin!!!" Panggilnya lagi, bukan panggilan biasa melainkan sebuah teriakan

"Berisik, ngapain lo manggil gue" ketus lelaki bernama kevin itu sok

"Mona lagi galau tuh samperin sonoh!" Suruhnya, tadi pagi ia sempat melihat mona sekilas dan hanya diam saja, juga para ladybug's yang orang-orang anggap selalu bersama bahkan tidak ada, sepertinya ada masalah di antara mereka, ini seru

Ratih si anying.

"Kenapa? Lagi dapet?" Tanya kevin, hal itu yang membuat mona menyukai kevin selain perhatian ia juga peka terhadap dirinya

"Gak tau kesono aja, buruan!" Suruhnya lagi

Di sisi lain seorang lelaki tinggi yang masih memakai ransel kulit berwarna hitam itu melihat aktivitas mereka berdua dari kejauhan sana.

"Sialan ratih...!" Umpat lelaki itu, lalu bergegas meninggalkan tempat itu

***

Kevin tidak akan pernah mengungkapkan alasan kenapa ia tega menembak siswi lain yang bahkan itu sendiri adalah teman mona, meskipun tidak begitu dekat.

Kevin bergegas pergi menuju kelas mona, mona seseorang yang mana ia sudah begitu kenal dengannya beberapa bulan terakhir, di beritahu oleh teman dekatnya yang kebetulan teman sekelas mona. Kevin adalah mantan mona, mereka mengakhiri hubungan mereka karena kevin ketahuan menembak perempuan lain yang masih satu sekolah.

"Monaa!!" panggilnya dari arah belakang yang tak lain itu adalah kevin

Mona yang tengah asyik menonton film di layar handphone nya pun menoleh cepat ke belakang seketika membelakakan matanya bagaimana bisa kevin ada di sana, ruangan kelasnya kan jauh? Apa yang membuat nya kemari?

"Kevin" Batin mona tak percaya

"Kok dia di sini sih?" Kaget, yaa benar sekali ia sudah lama tak melihat kevin, dan tiba-tiba lelaki itu muncul dengan memanggil namanya 

"Ngapain?" Tanya mona pada kevin, ya ampun mengerikan sekali melihat lelaki yang sudah menjadi zombie itu

"Ngapain kevin, gue nanya sama lo?" Sentaknya saat melihat kevin hanya menatap kekaguman wajah cantiknya mona dari depan, nyesel kan lo secantik ini lo tinggalin

"Gue minta maaf gak izin dulu ke lo gue dateng ke sini" ujar kevin

"Gak perlu izin segala, lo bisa ketemu gue kapan pun asal jangan pernah ganggu gue" bebernya di hadapan kevin

"Lo tau kan gue masih suka sama lo, gue gak bisa move on vin asal lo tau itu, tapi itu gak memungkinkan kalo gue mau ngomong sama lo" lanjutnya

"Bisa-bisanya gue tertarik sama lo dulu!" Sesalnya, benar-benar menyesal sekali dalam hidup nya mencintai lelaki yang bahkan tidak punya perasaan dan otak sama sekali

"Itu dulu mon, sekarang lo bisa nyari yang sepadan sama lo" tutur kevin, mona gue gak pantes buat lo asal lo tau suara berat itu, suara yang mona sukai dari dulu

"Harus nyari yang kayak gimana supaya sifat dan sikapnya sama kayak lo, harus dimana vin?" Mona yang tadi nya sedang duduk manis, perlahan bangkit dan menatap intens kevin, kedua matanya tidak bisa bohong bahwa ia masih menyayangi kevin dan masih mencintainya

"Kenapa gak dari dulu aja lo pergi dan bilang sama gue kalo lo gak suka sama gue, bukan kayak gini vin, selama ini lo cuman pura-pura peduli dan perhatian sama, gue buta cinta gara-gara lo" lirihnya, tanpa ia sadari buliran air mata itu perlahan jatuh dengan lembut dan beraturan

"Hiks...gue benci sama lo kevin, di saat gue lagi sayang-sayang nya sama lo, lo malah nembak cewe lain dan yang paling nyakitin hati gue, tiba-tiba lo ngejauh dari gue dan gak ngomong apa-apa tentang kejadian itu, lo itu kayak gak ngerasa bersalah tau gak?" Ungkap mona dengan tangisan yang ia tahan, namun gagal buliran air mata itu tetap mengalir deras dan bahkan melunturi mascaranya

"Sepeduli itu gue sama lo, lo sakit gue anterin lo ke UKS, ngasih makanan dan lo nolak buat di kasih tapi gue tetep maksa dan nungguin lo sembuh saat itu juga, bahkan langit udah gelap lo belum pulang dan gue nungguin di luar UKS karena khawatir sama lo..." sambungnya, semakin deras tangisan yang mona keluarkan dan meluapkan isi hatinya pada kevin

"Gue pengen kayak dulu lagi kevin, gandengan tangan sama tangan kekar lo, jalan-jalan ke danau lagi kala itu, bikin cupcake bareng lagi, gue pengen moment itu kembali lagi.." lirih mona, benar-benar ia tidak sanggup saat ini, dimana lagi ia harus mencari laki-laki setulus kevin, sebaik kevin dan sepeduli kevin

"Mon...sorry, I have no reason to do that" ungkap kevin lembut

"Yes, I know you don't have a reason, at least I feel what is called love Vin, thank you for everything" ungkapan yang sangat menyayat hati nya

"Sorry, mon, I never regret doing that" ucap kevin, pasti akan seperti itu, ada yang mau sama kamu kevin tapi kalo kamu punya pilihan sendiri mona tidak bisa mengelak

"You are a crazy man that I will never forget!!"

"Mending lo pergi dari hadapan gue, gue udah muak liat lo, jangan pernah muncul di hadapan gue lagi" sentak mona dan tak di hiraukan oleh kevin

"MONAA!!!" Pekik mila saat itu juga, tadinya mila hanya ingin membawa handphone nya yang tertinggal di ranselnya dan tak sengaja mendengar sentakan suara mona dari dalam, dan dengan cepat ia langsung menghampiri sumber suara

"Ngapain kevin, kamu apain mona sampe nangis gini?" Tanya mila sembari melotot dan sigap memeluk memeluk mona yang masih terisak

•••Zizi•••

DUNIA LADYBUG'S [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang